MOMSMONEY.ID - Yuk, cek jebakan umum dalam perencanaan pensiun yang bisa bikin masa tua berisiko. Simak cara cerdas berikut biar finansial tetap aman.
Bagi banyak orang, masa pensiun sering dibayangkan sebagai fase damai setelah puluhan tahun bekerja keras. Namun, realitanya tidak selalu semulus itu. Tanpa strategi yang matang, masa pensiun justru bisa berubah menjadi masa penuh kekhawatiran finansial.
Melansir dari Forbes, banyak jebakan tersembunyi yang sering tidak disadari para calon pensiunan, mulai dari salah perhitungan biaya hidup, pengambilan dana terlalu cepat, hingga kurang memahami risiko pajak.
“Kesalahan kecil dalam perencanaan pensiun bisa berdampak besar terhadap kenyamanan hidup di masa tua,” kutip laman Forbes (13/11).
Mempersiapkan pensiun bukan hanya tentang menabung, tapi juga mengantisipasi jebakan finansial yang bisa menguras hasil kerja seumur hidup.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Gaji yang Layak Agar Hidup Anda Nyaman dan Stabil Finansial
Jangan berasumsi bisa melakukannya sendiri
Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah berpikir bahwa perencanaan pensiun bisa dilakukan tanpa panduan profesional. Banyak orang hanya menabung seadanya tanpa menghitung inflasi, biaya hidup, atau potensi kebutuhan medis di masa depan.
Padahal, rencana pensiun tanpa perhitungan rinci bisa membuat tabungan cepat habis. Langkah bijaknya adalah menyusun rencana keuangan tertulis, memproyeksikan pengeluaran, dan meninjau ulang secara rutin.
Dengan panduan yang jelas, kamu bisa membuat keputusan finansial berdasarkan data, bukan sekadar rasa aman semu.
Jangan tergoda mencairkan dana pensiun terlalu dini
Ketika menghadapi kebutuhan mendadak atau pindah pekerjaan, sebagian orang tergoda mencairkan dana pensiun mereka.
Meski terlihat seperti solusi cepat, langkah ini bisa menimbulkan konsekuensi besar: pajak tinggi, penalti, dan kehilangan potensi bunga majemuk dari investasi jangka panjang.
Idealnya, pertimbangkan opsi rollover ke rekening pensiun lain agar tetap mendapatkan manfaat pajak yang ditangguhkan. Jika harus menarik dana, jadikan itu jalan terakhir, bukan kebiasaan.
Hindari ketergantungan berlebih pada satu jenis rekening pajak
Banyak orang menaruh seluruh investasi pensiun pada akun berstatus tax-deferred seperti 401(k) atau IRA tradisional.
Padahal, saat masa pensiun tiba, penarikan dari akun ini akan dikenakan pajak pendapatan. Akibatnya, kamu bisa masuk ke golongan pajak yang lebih tinggi tanpa disadari.
Solusinya? Diversifikasi sumber pendapatan pensiun. Campurkan rekening Roth, investasi kena pajak, atau produk keuangan lain agar kamu punya fleksibilitas saat pajak berubah.
Baca Juga: 10 Strategi Disiplin Finansial yang Bikin Hidup Lebih Tenang dan Kaya Bertahap
Jangan menaruh semua investasi di satu tempat
Ungkapan “jangan taruh semua telur di satu keranjang” masih relevan, terutama untuk pensiunan. Ketika seluruh aset terfokus pada satu instrumen, risikonya meningkat drastis saat pasar bergerak turun.
Strategi terbaik adalah menyebar investasi ke berbagai sektor, lokasi, dan jenis aset. Portofolio yang seimbang bisa melindungi nilai kekayaanmu dari fluktuasi pasar jangka pendek.
Hindari strategi lama yang tak lagi relevan
Banyak orang tetap menggunakan strategi pensiun lama tanpa memperbarui sesuai kondisi ekonomi saat ini. Padahal, kebijakan pajak, inflasi, dan pasar keuangan terus berubah.
Berpegang pada “rumus lama” bisa membuat kamu kehilangan peluang baru yang lebih menguntungkan.
Kuncinya adalah beradaptasi. Evaluasi rencana pensiunmu secara berkala, dan jangan ragu bertanya kepada ahli finansial. Kadang, keberanian untuk menyesuaikan diri justru menjadi penyelamat utama.
Jangan remehkan biaya kesehatan dan usia panjang
Salah satu jebakan paling berbahaya dalam perencanaan pensiun adalah meremehkan biaya kesehatan. Inflasi layanan medis cenderung lebih tinggi dibanding inflasi umum.
Sementara itu, banyak orang kini hidup lebih lama yang berarti butuh biaya lebih besar untuk mempertahankan standar hidup.
Mulailah menyiapkan dana khusus untuk kesehatan sejak dini. Pertimbangkan asuransi perawatan jangka panjang atau rekening tabungan kesehatan. Mempersiapkan diri dari risiko medis adalah langkah nyata menjaga stabilitas finansial di masa tua.
Baca Juga: Waspada Pinjaman Online Ilegal! Begini Cara Bedakan Pinjol Resmi OJK
Jangan salah waktu dalam menarik dana pensiun dan jaminan sosial
Kesalahan dalam menentukan waktu penarikan dana pensiun atau jaminan sosial bisa berdampak besar. Mengambil terlalu cepat bisa mengurangi manfaat yang seharusnya didapat, sementara menunda tanpa strategi bisa menimbulkan risiko likuiditas.
Solusinya: rencanakan waktu penarikan dengan simulasi berbagai skenario. Pelajari peraturan pajak terbaru agar keputusanmu tidak justru berujung rugi.
Pensiun yang aman adalah tentang fleksibilitas, bukan keberuntungan
Jebakan pensiun sebenarnya bukan sesuatu yang rumit, kebanyakan berasal dari kelalaian dan rasa terlalu percaya diri.
Kuncinya bukan hanya menghindari risiko, tapi membangun sistem keuangan yang bisa beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan kebutuhan hidup.
Dengan perencanaan yang matang, disiplin, dan sedikit keberanian untuk menyesuaikan strategi, kamu bisa menikmati masa pensiun yang damai, stabil, dan penuh makna.
Selanjutnya: 10 Ciri Kamu Punya Pola Pikir Orang Kaya dan Tak Takut Berproses Sendirian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News