7 Hal yang Langsung Diperhatikan Desainer Interior saat Memasuki Dapur, Apa Saja?

Reporter: Ramadhan Widiantoro | Editor: Ramadhan Widiantoro

Dapur bukan sekadar tempat memasak, tetapi pusat aktivitas rumah. Di sinilah keluarga berkumpul, cerita dibagikan, dan kehangatan tercipta. Namun tanpa penataan yang tepat, dapur bisa terasa sempit, berantakan, dan tidak nyaman digunakan.

Melansir dari Southern Living, para desainer interior selalu menilai area dapur dengan sangat detail untuk memastikan ruang tersebut bekerja secara optimal bagi penggunanya. Mereka melihat kombinasi antara fungsi, kenyamanan, alur pergerakan, dan estetika yang saling mendukung.

Jika Anda sedang merencanakan renovasi atau ingin menyegarkan suasana dapur, berikut tujuh elemen yang selalu menjadi perhatian utama para desainer interior ketika pertama kali masuk ke ruang dapur seseorang.

Pencahayaan yang memadai

Pencahayaan menentukan cara mata melihat ruang. Bila terlalu terang, dapur terasa dingin dan kaku, sementara bila terlalu redup, aktivitas memasak jadi tidak nyaman.

Liz Williams menyarankan agar dapur menggunakan pencahayaan yang seimbang antara lampu gantung, lampu dinding, dan lampu tersembunyi.

Tips tambahan dari Bailey Ward, gunakan dimmer agar cahaya dapat disesuaikan sepanjang hari mengikuti perubahan cahaya alami.

Sentuhan akhir yang saling melengkapi

Detail kecil seperti warna kabinet, backsplash, countertop, hingga warna dinding menentukan kesan ruang secara keseluruhan.

Desainer akan menilai apakah elemen tersebut harmonis dan tidak saling bertabrakan. Kunci utamanya adalah keselarasan visual, bukan sekadar mengikuti tren.

Tingkat kekacauan pada meja dapur

Meja dapur yang penuh barang bukan hanya mengganggu pandangan, tetapi juga meningkatkan stres secara tidak sadar.

Peralatan kecil adalah penyebab terbesar tumpukan di area dapur. Pilih warna dan model peralatan yang senada dengan tema dapur agar tampak rapi walau tetap berada di luar kabinet.

Jika kesulitan menata, Ward menyarankan menyewa pengorganisir profesional untuk menciptakan alur kerja dapur yang lebih efisien, karena meja yang bersih menciptakan ruang untuk aktivitas kreatif bersama keluarga.

Kabinet dan penempatan penyimpanan

Kabinet yang tidak mencapai langit langit sering dianggap menghamburkan ruang vertikal dan menjadi tempat menumpuk debu.

Bila sedang renovasi, konsultasikan dengan desainer kabinet untuk memaksimalkan penyimpanan tanpa mengorbankan estetika. Ini solusi penting terutama bagi dapur berukuran kecil.

Ukuran dan posisi kap ventilasi

Kap ventilasi adalah elemen penting yang berfungsi mencegah aroma melekat di dapur. Namun bila ukurannya terlalu kecil, ruang kehilangan titik fokus visual.

Menurut Shelby Van Daley, kap ventilasi idealnya melewati batas kompor sekitar 10 hingga 15 cm agar fungsinya maksimal dan tampilannya lebih proporsional.

Fungsionalitas dan alur kerja

Desainer selalu menilai kemudahan bergerak di dapur. Posisi kulkas, kompor, dan wastafel harus membentuk alur yang logis sehingga aktivitas memasak lebih efisien.

Penambahan sederhana seperti rak perkakas tersembunyi atau stopkontak di bawah meja dapat meningkatkan kenyamanan tanpa mengubah struktur ruang.

Kepribadian pemilik rumah

Dapur yang terlalu kosong terasa tidak hidup. Berikan sentuhan personal seperti seni dinding, buku masak, mangkuk buah keramik, atau serbet dekoratif untuk menciptakan karakter ruang yang dekat dengan penghuninya. Dapur harus menceritakan siapa pemiliknya, bukan hanya sekadar tampak seragam dan steril.

Penilaian desainer saat pertama kali memasuki dapur mencakup pencahayaan, detail akhir, kebersihan visual, penyimpanan, ventilasi, alur kerja, dan sentuhan pribadi.

Dengan memperhatikan tujuh elemen ini, Anda dapat menciptakan dapur yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga praktis dan nyaman digunakan setiap hari.

Dapur adalah ruang yang hidup dan berkembang bersama penghuninya. Perubahan kecil dapat menghasilkan pengalaman memasak yang lebih menyenangkan dan ruang berkumpul yang lebih hangat.