MOMSMONEY.ID - Ini dia perbedaan Gula Aren, Gula Jawa, dan Gula Merah.
Gula Jawa berbeda dari Gula Aren. Namun Gula Jawa merupakan nama lain dari Gula Merah. Nah bagi Anda yang belum mengetahui apa saja perbedaan gula-gula ini, simak selengkapnya!
Baca Juga: Garlic Salt dan Garlic Powder, Ini Sederet Perbedaan Fungsi dalam Masakan
Asal bahan
Secara umum, Gula Aren & Gula Jawa berasal dari bahan yang sama, yaitu nira.
Melansir dari Royco, nira sendiri merupakan cairan manis yang berasal dari tumbuhan & dimasak selama berjam-jam, lalu dicetak sampai mengeras. Cetakan nira biasanya terbuat dari batok kelapa atau bamboo.
Perbedaan Gula Aren & Gula Jawa berasal dari jenis pohonnya. Gula aren berasal dari nira pohon aren, sementara Gula Jawa berasal dari nira pohon kelapa.
Baca Juga: Baking Powder, Baking Soda, dan Soda Kue, Apa Persamaan dan Perbedaannya?
Bentuk
Dari segi bentuk, Gula Aren dan Gula Jawa memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Melansir dari Sasa, ada 3 jenis Gula Aren, mulai dari cair, bubuk, hingga yang dicetak ke dalam batok kelapa. Itulah mengapa rata-rata Gula Aren biasanya memiliki bentuk cekung seperti bentuk mangkuk, namun ada juga yang bentuknya bundar pipih.
Apabila Gula Aren dicairkan, maka bentuknya berubah menjadi seperti madu.
Sementara Gula Jawa cenderung berbentuk seperti tabung, karena memang dicetak dalam bambu. Teksturnya juga cenderung lebih kokoh dibandingkan Gula Aren.
Baca Juga: Anti Kolesterol, Ini 8 Bahan Makanan Pengganti Santan untuk Menu Puasa dan Lebaran
Warna
Meski sekilas mirip, namun Gula Aren dan Gula Jawa cukup memiliki perbedaan dari segi warna.
Gula aren cenderung berwarna lebih cerah, bahkan mirip dengan warna cokelat bening.
Sementara gula jawa berwarna coklat gelap, bahkan cenderung berwarna cokelat kemerahan. Inilah yang membuat Gula Jawa sering dipanggil “Gula Merah” oleh sebagian orang.
Baca Juga: Chia Seed vs Biji Selasih, Ini 6 Perbedaan Utama Tampilan, Rasa, hingga Kandungannya
Tekstur kepadatan
Tekstur kepadatan Gula Aren dan Gula Jawa juga memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Gula aren memiliki tekstur yang sedikit lebih lunak daripada gula jawa. Apabila disisir, gula aren dapat dengan mudah berubah menjadi bubuk karena memang teksturnya tak terlalu keras.
Sementara kepadatan Gula Jawa sangat kokoh. Untuk menghancurkan gula yang satu ini, Anda memerlukan alat bantu, seperti pisau misalnya.
Baca Juga: 4 Perbedaan Nasi Biryani, Kebuli dan Mandhi Asal Timur Tengah
Rasa
Perbedaan Gula Aren dan Gula Jawa dari segi rasa juga cukup dapat dibedakan.
Gula Aren memiliki rasa manis yang kuat, cenderung mirip dengan rasa karamel. Itulah sebabnya jika Gula Aren dicairkan, maka gula aren akan mencair dan mirip dengan madu.
Jika gula aren dimasukkan ke dalam masakan, maka rasa gula aren akan mendominasi masakan.
Sementara Gula Jawa memiliki rasa manis dengan sedikit rasa pahit di dalamnya. Meski begitu, gula Jawa cocok dimasukkan dalam bumbu masakan.
Gula Jawa seringkali ditambahkan dalam porsi yang agak banyak dalam bumbu masakan karena tak akan mengubah rasa masakan tersebut.
Baca Juga: 4 Kunci Utama Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih Sebagai Bumbu Masakan
Kegunaan di dapur
Meski sama-sama gula dan bercitarasa manis, namun kegunaan Gula Aren dan Gula Jawa cukup berbeda.
Gula Aren biasanya digunakan untuk jenis makanan yang membutuhkan rasa manis yang kuat seperti kue basah: klepon, lupis, bolu kukus, ataupun kue cucur, serta minuman manis: cendol, es kopi susu, ataupun dawet.
Sementara Gula Jawa biasanya dihadirkan dalam masakan-masakan tradisional seperti gudeg Yogya, rujak buah, ataupun ayam panggang.
Itu dia sederet perbedaan Gula Aren, Gula Merah, dan Gula Jawa yang perlu Anda ketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News