MOMSMONEY.ID - Apa saja kandungan skincare yang tidak boleh dicampur? Wajib tahu, simak informasi selengkapnya di sini.
Sebelum mencoba produk perawatan kulit apapun, pastikan Anda tahu kandungan skincare apa saja yang boleh dan tidak boleh dicampur.
Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan manfaat dari produk yang digunakan sekaligus menghindari masalah kulit baru yang tidak diinginkan seperti breakout, iritasi, dan skin barrier rusak.
Baca Juga: Jangan Ditunda Lagi! Ini 7 Tanda Tubuh Harus Mulai Diet dari Sekarang
Kali ini, MomsMoney akan membantu Anda untuk terbebas dari permasalahan kulit akibat kombinasi skincare yang tidak tepat.
Simak sampai akhir, berikut 6 kandungan skincare yang tidak boleh dicampur sebagaimana dilansir dari Good Face Project.
1. Vitamin C dan Acid
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur pertama adalah vitamin C dan acid.
Bahan-bahan bersifat asam (acid) seperti salicylic acid dan glycolic acid dapat menyeimbangkan tingkat pH kulit.
Saat Anda menggabungkannya dengan vitamin C, itu akan menghilangkan efektivitas satu sama lain. Pasalnya, vitamin C bekerja paling baik pada tingkat pH yang lebih rendah.
Alih-alih menyeimbangkan tingkat pH kulit, mencampurkan vitamin C dengan acid justru berdampak sebaliknya.
2. Retinol dan Vitamin C
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur kedua adalah retinol dan vitamin C.
Vitamin C merupakan antioksidan alami yang melindungi dan memperbaiki kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polutan lingkungan, mencerahkan flek hitam, serta membangun kolagen untuk mengurangi garis-garis halus. Sementara itu, retinol bekerja dengan cara yang sama seperti vitamin C, namun berasal dari keluarga vitamin A.
Meskipun kombinasi vitamin C dan retinol tampak bagus, namun keduanya bekerja lebih baik pada lingkungan pH yang berbeda. Vitamin C bekerja paling baik pada pH kurang dari 3,5, sedangkan retinol bertahan pada pH 5,5-6.
Daripada menggabungkan retinol dan vitamin C yang bisa membuat keduanya tidak efektif, coba gunakan vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi kulit Anda.
3. Salicylic Acid dan Glycolic Acid
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur ketiga adalah salicylic acid dan glycolic acid.
Salicylic acid dan glycolic acid merupakan bahan eksfoliasi yang efektif dalam memperbaiki tekstur kulit, mengatasi jerawat, dan mencegah kerutan. Mencampurkan keduanya akan membuat kulit terkelupas dan kemungkinan besar menyebabkan iritasi.
Selain itu, menggunakan salicylic acid dan glycolic acid bersama-sama juga dapat mengeksfoliasi kulit secara berlebihan yang pada gilirannya bisa mempercepat proses penuaan karena memperlambat pergantian sel.
Daripada mencampurkan keduanya, sebaiknya gunakan pada waktu yang berbeda dalam sehari.
Baca Juga: 5 Film Romantis Tentang Hubungan LDR yang Penuh Lika-Liku
4. Retinol dan Acid
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur keempat adalah retinol dan acid.
Dalam dunia skincare, ada dua jenis acid yakni AHA (glycolic acid, lactic acid, dan citric acid) serta BHA yang umumnya mengacu pada salicylic acid. AHA dan BHA biasanya digunakan untuk eksfoliasi dan memperbaiki ketidakteraturan warna kulit.
Jika AHA atau BHA digunakan bersamaan dengan retinol, itu dapat menyebabkan kekeringan, kemerahan, dan iritasi berlebih pada kulit.
Jadi, apabila Anda ingin eksfoliasi menggunakan AHA atau BHA, selalu ingat untuk mengaplikasikannya pada malam yang berbeda dengan penggunaan retinol. Atau, gunakan AHA atau BHA pada pagi hari dan aplikasikan retinol pada malam harinya.
5. Benzoil Peroksida dan Retinol
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur kelima adalah benzoil peroksida dan retinol.
Benzoil peroksida pada dasarnya merupakan bahan pelawan jerawat. Artinya, bahan ini masih dapat digunakan oleh orang yang mengalami jerawat pada usia dewasa.
Namun, para ahli kulit memperingatkan agar tidak menggunakan benzoil peroksida dalam produk atau rangkaian perawatan kulit yang sama dengan retinol, karena keduanya dapat menonaktifkan satu sama lain.
Kombinasi benzoil peroksida dan retinol bisa merangsang kulit dan menyebabkan iritasi serius seperti pengelupasan, dehidrasi, kemerahan, dan jaringan parut. Sebaiknya, gunakan benzoil peroksida pada rutinitas skincare pagi untuk melawan jerawat dan aplikasikan retinol pada rutinitas skincare malam Anda.
6. Vitamin C dan Benzoil Peroksida
Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur terakhir adalah vitamin C dan benzoil peroksida.
Kandungan skincare lainnya yang tidak boleh dikombinasikan dengan benzoil peroksida adalah vitamin C.
Jika digabungkan, benzoil peroksida akan mengoksidasi vitamin C yang secara signifikan mengurangi sifat antioksidannya.
Ingat-ingat bahwa vitamin C dan benzoil peroksida tidak cocok saat dicampur. Jadi, jika produk pembersih wajah Anda mengandung benzoil peroksida, tunggu setidaknya 10 menit sebelum menggunakan produk yang mengandung vitamin C.
Itulah 6 kandungan skincare yang tidak boleh dicampur. Jangan lupa dicatat, Moms!
Selanjutnya: Bea Cukai Gencar Berantas Barang Ilegal, Nilai Penindakan Tembus Rp 8,8 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News