MOMSMONEY.ID - Cari tahu 6 ciri-ciri wajah terkena merkuri di sini.
Merkuri, dikutip dari Kompas, adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai, serta dapat terakumulasi di dalam tubuh.
Dokter Spesialis Kulit, Dedianto Hidajat, menegaskan bahwa kandungan merkuri tidak boleh digunakan dalam produk kosmetik apapun. Pasalnya, penggunaan merkuri dalam kosmetik cenderung menimbulkan dampak yang lebih banyak ketimbang manfaatnya.
Banyak ditemukan dalam krim wajah dengan kemasan tanpa label, merkuri bisa mendatangkan berbagai permasalahan kulit, terutama pada kulit wajah.
Patut Anda waspadai, berikut 6 ciri-ciri wajah terkena merkuri, dilansir dari laman Siloam Hospitals.
Baca Juga: Bukan Putih, Ini 5 Warna Cat Dapur yang Tidak Mudah Bikin Lelah!
1. Muncul iritasi
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang pertama yaitu muncul iritasi.
Salah satu efek samping merkuri bagi kulit wajah yang paling umum adalah iritasi. Iritasi akibat merkuri biasanya menimbulkan gejala seperti perih, gatal, dan kemerahan.
Apabila muncul reaksi yang mengarah pada gejala-gejala tersebut setelah Anda menggunakan suatu produk kosmetik, sebaiknya segera hentikan penggunaannya. Usahakan juga untuk berkonsultasi dengan dokter dermatologi guna mencegah kerusakan kulit yang lebih parah.
2. Kulit wajah jadi mudah terkelupas
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang kedua yaitu kulit wajah jadi mudah terkelupas.
Kulit wajah yang mudah terkelupas juga bisa menjadi tanda bahwa wajah Anda telah terkena merkuri.
Biasanya, kondisi ini terjadi setelah penggunaan merkuri dalam jangka panjang. Semakin lama Anda memakai produk bermerkuri, maka kulit wajah Anda akan semakin mudah terkelupas dan terasa perih.
3. Kulit wajah semakin tipis
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang ketiga yaitu kulit wajah semakin tipis.
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, penggunaan produk bermerkuri dapat membuat kulit wajah menjadi mudah terkelupas. Jika pengelupasan terus dibiarkan, lama-kelamaan kulit wajah akan semakin tipis.
Selain itu, skin barrier juga rentan rusak. Adapun skin barrier yang rusak bisa membuat kulit wajah menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami berbagai permasalahan seperti jerawat.
Baca Juga: Cara Mengatasi iPhone Lemot saat Digunakan, Ikuti Tips yang Bisa Anda Coba
4. Timbul ruam kemerahan
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang keempat yaitu timbul ruam kemerahan.
Ruam kemerahan pada wajah dapat disebabkan oleh senyawa dalam krim bermerkuri yang dinamakan merkuri klorida (HgCl2). Senyawa ini bisa membuat kulit terasa terbakar.
Ruam kemerahan akibat merkuri bisa muncul secara perlahan atau cepat, tergantung dari intensitas penggunaan produk bermerkuri.
5. Warna kulit wajah berubah
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang kelima yaitu warna kulit wajah berubah.
Selain memicu ruam kemerahan, senyawa klorida dalam produk bermerkuri juga dapat menghambat produksi melanin sehingga kulit wajah menjadi lebih putih dalam waktu singkat.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa produksi melanin yang terhambat lama-kelamaan bisa menyebabkan perubahan warna kulit yang tidak merata. Akibatnya, wajah cenderung lebih rentan terkena flek hitam atau hiperpigmentasi.
6. Muncul jaringan parut
Ciri-ciri wajah terkena merkuri yang keenam yaitu muncul jaringan parut.
Penggunaan produk kosmetik bermerkuri dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan mengalami berbagai masalah.
Saat kulit dalam proses penyembuhan luka akibat penggunaan merkuri, jaringan parut pun bisa muncul dengan mudah. Biasanya, jaringan parut yang muncul cukup sulit untuk diatasi dan memerlukan metode perawatan khusus di klinik atau rumah sakit.
Itulah 6 ciri-ciri wajah terkena merkuri yang patut Anda waspadai. Alih-alih wajah menjadi rusak, sebaiknya Anda segera menghentikan penggunaan produk kosmetik apapun yang mengandung merkuri.
Bagi Anda yang belum pernah memakai produk bermerkuri, pastikan untuk tidak tergoda dengan iming-iming iklan produk bermerkuri yang kerap menawarkan kulit putih dalam waktu cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News