HOME, Keluarga

5 Tipe Kulit dan Bagaimana Cara Membedakannya, Jangan Salah Pilih Skincare

5 Tipe Kulit dan Bagaimana Cara Membedakannya, Jangan Salah Pilih Skincare

MOMSMONEY.ID - Mencari tahu jenis kulit sangat penting dilakukan untuk menjaga kulit tetap dalam kondisi terbaiknya. Dengan mengetahui jenis kulit sendiri, Anda pun dapat menentukan rutinitas skincare yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

Sebaliknya, perawatan kulit yang tidak tepat bukan hanya akan membuang-buang waktu dan uang Anda, melainkan juga dapat memperburuk permasalahan kulit yang sudah ada atau menyebabkan masalah kulit yang baru.

Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menimpa kulit Anda, yuk simak penjelasan yang dilansir dari Ipsy berikut ini untuk mengetahui jenis kulit Anda yang sebenarnya.

Baca Juga: Pahami 5 Cara Mengatasi Kulit Wajah Terbakar Akibat Sinar Matahari

1. Kulit normal

Bersyukurlah para pemilik kulit normal lantaran tipe kulit ini dapat bereksperimen dengan lebih banyak produk kecantikan. Kulit normal dikatakan sebagai kulit paling seimbang karena kondisinya yang tidak terlalu kering, berminyak, atau sensitif.

Ketika kulit Anda dapat mentolerir sebagian besar produk dan aman-aman saja ketika dipakai, itu artinya kulit Anda bertipe normal. Kulit normal juga cenderung tampak halus, lembut, dan berwarna sehat.

Meskipun begitu, pemilik kulit normal tetap harus fokus pada penggunaan produk anti-aging seperti retinol dan disarankan untuk rutin melakukan chemical exfoliation guna memperbaiki penampilan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan.

2. Kulit kering

Jenis kulit kering tidak menghasilkan cukup sebum atau minyak. Hal ini memungkinkan kelembaban yang dibutuhkan kulit menghilang dengan lebih mudah sehingga kulit pun akan terasa kering dan bersisik.

Karena itu, tipe kulit yang satu ini membutuhkan hidrasi tambahan melalui produk yang mampu melembabkan, menyembuhkan, dan memperkuat skin barrier.

Tanda-tanda paling jelas dari kulit bertipe kering yaitu terlihat kemerahan, bersisik, pecah-pecah, kasar, atau terasa tertarik.

3. Kulit berminyak

Bertolak belakang dengan kulit kering, kulit berminyak memproduksi sebum atau minyak secara berlebihan sehingga terlihat jauh lebih berkilau, licin, berpori-pori besar, dan rentan akan jerawat.

Orang-orang dengan kulit berminyak harus menghindari penggunaan produk yang oily untuk menghindari penumpukan minyak. Selalu ingat untuk menggunakan produk berlabel oil-free atau non-comedogenic.

Selain itu, kulit berminyak juga bisa menjadi tanda bahwa kulit kurang kelembaban sehingga kulit pun memproduksi minyak yang berlebihan untuk mengimbanginya.

Pastikan untuk tidak melakukan perawatan jerawat yang keras terus-menerus guna menghindari pengeringan kulit lebih lanjut.

Sebagai solusi, tambahkanlah produk yang mampu menghidrasi secara ringan seperti hyaluronic acid atau gentle moisturizer untuk melembabkannya kembali.

4. Kulit kombinasi

Menjadi salah satu jenis kulit yang sulit untuk ditentukan sendiri, kulit kombinasi terdiri dari beberapa karakteristik jenis kulit lainnya yang tergabung menjadi satu.

Tanda paling umum dari kulit kombinasi yakni bagian T-zone lebih berminyak dibandingkan bagian wajah lain yang cenderung kering atau normal.

Adapun, area paling kering, biasanya terdapat pada bagian wajah yang menonjol seperti bagian atas pipi dan/atau bagian wajah dengan kulit yang tipis seperti area mata dan bibir.

Para pemilik kulit kombinasi disarankan untuk mencari produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan ringan dan menghidrasi seperti hyaluronic acid untuk memberikan kelembaban yang sangat dibutuhkan kulit tanpa menyumbat pori-pori.

5. Kulit sensitif

Umumnya, kulit sensitif dapat disebabkan oleh genetika, kelainan kulit seperti rosacea dan eksim, atau kulit yang bermasalah. Kulit yang sensitif akan mudah terpengaruh oleh alergen dan bahan yang agak keras. Akibatnya, kulit sensitif rentan mengalami berbagai permasalahan kulit seperti iritasi, kemerahan, gatal, kekeringan, dan sebagainya.

Jenis kulit sensitif harus sangat berhati-hati dengan bahan-bahan yang terkandung dalam produk kosmetik mereka. Sebelum menggunakan suatu produk, jangan lupa untuk membaca kemasan produk dan memastikan bahwa produk tersebut memiliki label bebas bahan berbahaya seperti wewangian, alkohol, ftalat, sulfat, maupun paraben.

Sebaliknya, carilah bahan-bahan yang lembut dan bergizi bagi kulit seperti aloe vera dan antioksidan untuk membantu menenangkan kulit dan melawan agresor lingkungan.

Demikian 5 tipe kulit beserta karakteristiknya masing-masing. Setelah mengetahuinya, jangan lupa untuk mencocokkannya dengan kulit Anda dan hentikan penggunaan produk-produk yang tidak disarankan ya. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya: 5 Tips Makeup untuk Pemilik Pipi Chubby, Tidak Sulit Kok!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News