5 Strategi Mentalitas Kelas Menengah agar Bisa Naik Level Keuangan

Reporter: Ramadhan Widiantoro | Editor: Ramadhan Widiantoro

MOMSMONEY.ID - Berikut strategi mental kelas menengah agar lebih siap naik kelas finansial dengan langkah realistis yang relevan untuk sekarang. Simak ulasannya.

Banyak orang bertanya-tanya kenapa ada yang pendapatannya biasa saja tapi harta yang dikumpulkan stabil bahkan terus bertambah, sementara yang lain merasa bekerja keras setiap hari tetapi tetap berada di titik yang sama.

Melansir laman New Trader U, jawabannya ternyata bukan semata soal gaji, tetapi lebih pada kesiapan mental dalam mengambil keputusan finansial.

Seorang pengamat finansial mengatakan, “Mereka yang berani keluar dari zona nyaman biasanya lebih cepat membangun aset masa depan,” kutip laman New Trader U.

Korbankan validasi sosial demi kebebasan finansial

Tidak sedikit orang kelas menengah yang merasa perlu terlihat sukses. Mulai dari pilihan mobil, cara berpakaian, sampai tempat tinggal, semuanya sering dipengaruhi faktor pandangan orang lain. Padahal, pengeluaran untuk gaya hidup seperti ini justru menggerus peluang membangun kekayaan.

Orang yang lebih fokus pada masa depan akan memilih hal yang sederhana tetapi fungsional. Mereka paham bahwa uang yang dialihkan ke investasi atau tabungan memberi dampak lebih besar dibanding membeli sesuatu hanya untuk terlihat keren. Cara berpikir ini mungkin butuh proses, tetapi manfaatnya jauh lebih terasa dalam jangka panjang.

Berani melepaskan kenyamanan gaji tetap demi peluang aset yang tumbuh

Gaji bulanan memang membuat hidup terasa aman. Namun jika ingin naik level, sering kali seseorang perlu mengambil langkah yang memungkinkannya punya aset bernilai.

Bisa lewat membangun bisnis kecil, bergabung dengan perusahaan rintisan yang menawarkan kepemilikan saham, atau berinvestasi pada aset yang harganya berpotensi naik.

Risikonya jelas ada, tetapi risiko yang dipertimbangkan secara matang justru membantu seseorang berkembang. Pola ini umum ditemukan pada mereka yang berhasil keluar dari stagnasi finansial.

Sisihkan sedikit waktu luang untuk meningkatkan skill

Waktu istirahat biasanya jadi momen favorit untuk rebahan atau hiburan. Tidak ada yang salah dengan itu, tetapi menyisihkan sebagian kecil saja untuk belajar hal baru bisa memberikan efek besar.

Mulai dari mengikuti kursus singkat, memperdalam skill yang sedang dibutuhkan industri, hingga membuat proyek sampingan yang mungkin menjadi sumber pendapatan baru.

Investasi waktu seperti ini terbukti meningkatkan peluang karier sekaligus membuka pintu rezeki lain. Tidak harus ekstrem, yang penting konsisten.

Mengurangi belanja impulsif demi aset yang memberi imbal hasil

Siapa sih yang tidak suka beli barang baru Sesuatu yang baru memang bikin senang, tapi sayangnya rasa senang itu cepat hilang. Perbedaan besar terjadi ketika seseorang memilih menyimpan uangnya untuk hal yang bisa berkembang nilainya.

Misalnya menambah modal usaha, mengisi portofolio investasi, atau membeli produk yang harganya cenderung naik.

Kepuasan yang dirasakan memang tidak langsung hadir, tetapi manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar untuk kesejahteraan finansial.

Belajar menerima risiko terukur dan tidak hanya mengandalkan kepastian

Banyak orang ingin semuanya pasti. Padahal hampir setiap peluang besar mengandung bagian yang tidak bisa ditebak. Perbedaannya, mereka yang sukses secara finansial biasanya tidak asal mengambil risiko, tetapi menghitungnya secara cermat.

Langkah seperti ini tidak hanya menunjukkan kesiapan mental, tetapi juga kemampuan menilai peluang secara objektif. Justru dengan cara inilah mereka bisa melangkah lebih jauh dari sekadar bermain aman.

Lima pengorbanan mental ini menunjukkan bahwa perjalanan menuju kondisi finansial lebih sehat bukan hanya soal berapa banyak uang yang didapat, tetapi bagaimana seseorang mengelola pola pikirnya.

Dengan mengurangi kebutuhan tampil mewah, berani mengejar aset, mengembangkan skill, menahan konsumsi, dan menerima risiko terukur, peluang untuk naik kelas finansial akan jauh lebih terbuka.

Perubahan ini tidak harus dilakukan sekaligus. Yang penting, ada langkah kecil yang dimulai hari ini. Karena keputusan sederhana yang konsisten sering kali menjadi pembeda antara mereka yang stagnan dan mereka yang berhasil mengubah hidupnya.