MOMSMONEY.ID - Darah kental biasanya terjadi akibat adanya pembekuan darah berlebihan atau disebut dengan hiperkoagulasi. Kondisi ini sangat berbahaya karena gumpalan darah bisa saja menyumbat aliran darah menuju organ tubuh vital.
Akibatnya fatal, bisa menyebabkan kerusakan organ yang dapat menyebabkan kematian, dilansir dari American Heart Association. Saat seseorang terdiagnosis mengalami pengentalan darah, dokter biasanya akan meresepkan obat pengencer darah (antikoagulan), seperti warfarin untuk mengatasinya, dikutip dari Medical News Today.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan
Selain itu, dirangkum dari Healthline dan Web MD, inilah beberapa daftar makanan yang sebaiknya Anda hindari agar tidak memperburuk kondisi.
1. Jeroan
Jeroan, seperti hati dan ginjal juga kaya akan kandungan kolin di dalamnya. Selain itu, jeroan juga termasuk makanan tinggi kolesterol yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Hal ini tentu akan semakin memperburuk kondisi penderita darah kental yang memang sudah memiliki risiko jantung dan stroke.
2. Kale
Selain bayam, sayuran berdaun hijau lainnya yang masuk dalam daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi sering-sering untuk penderita darah kental adalah kale.
Vitamin K termasuk kandungan yang perlu dihindari karena bisa menghambat kerja obat pengencer darah dalam membantu mengencerkan darah pada penderita hiperkoagulasi.
3. Daging
Daging merupakan produk hewani yang menjadi salah satu makanan yang tidak boleh terlalu sering untuk penderita darah kental. Daging memiliki kandungan kolin yang bisa membuat darah lebih rentan mengalami pembekuan.
Baca Juga: 5 Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Menstruasi
4. Bayam
Saat seseorang sedang atau pernah mengalami pengentalan darah, biasanya dokter memberikan obat antikoagulan warfarin untuk mengencerkan darah.
Warfarin bekerja dengan cara menghambat pembekuan darah termasuk faktor pendukungnya seperti vitamin K.
5. Telur
Telur juga termasuk produk hewani yang mengandung kolin yang cukup tinggi. Dalam 1 butir telur memiliki kandungan 147 mg kolin.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, kolin merupakan nutrisi yang sebaiknya dihindari oleh penderita hiperkoagulasin atau gangguan pembekuan darah berlebih.
Kandungan kolin dalam telur sebagian besar berasal dari bagian kuningnya. Itu sebabnya, untuk menyiasatinya, Anda bisa mengonsumsi bagia putih telur saja.
Lebih lanjut, penderita darah kental sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait makanan yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi beserta porsinya selama pengobatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News