MOMSMONEY.ID - Bagi beberapa anak, bersikap asertif atau tegas tidaklah sulit mengingat sikap tersebut datang secara alami. Anak-anak yang terlahir asertif akan dengan mudah mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka serta tidak masalah untuk membela keyakinan mereka.
Namun, tidak semua anak memiliki sikap yang demikian dengan sendirinya. Anak-anak yang tidak memiliki ketegasan cenderung akan mudah menjadi sasaran penindasan dari orang-orang yang merasa superior. Bahkan, tak jarang mereka takut untuk berkata tidak atas permintaan orang lain meskipun permintaan tersebut sebetulnya sangat merugikan mereka.
Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak, ada beberapa cara yang bisa Anda praktikkan untuk melatih ketegasan anak sekaligus membentuk mereka menjadi seseorang yang kuat dalam menghadapi kerasnya kehidupan kini maupun nanti. Melansir Very Well Family, inilah beberapa cara tersebut.
Baca Juga: Supaya Anak-Anak Akur Satu Sama Lain, Praktikkan Tips Berikut Ini
1. Jelaskan perbedaan antara tegas dan agresif
Memberikan pemahaman kepada anak perihal perbedaan antara perilaku asertif (tegas) dengan agresif perlu Anda lakukan sebelum melanjutkan tahap pengajaran berikutnya. Jelaskanlah kepada anak Anda bahwa orang yang tegas tidak sama dengan orang yang agresif. Orang yang agresif akan berusaha memaksa orang lain untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
Seseorang yang agresif cenderung akan mudah mengintimidasi orang lain demi mewujdukan keinginan mereka. Sementara itu, orang yang asertif atau tegas justru tidak segan untuk membela orang lain atas ketidakadilan yang orang lain tersebut alami. Seseorang yang tegas akan merasa nyaman untuk berbagi perasaan dengan orang lain.
Ingatkan kepada anak bahwa akan jauh lebih baik jika mereka tumbuh menjadi orang yang asertif alih-alih agresif. Pasalnya, orang-orang asertif lekat dengan sikap yang tenang, menjunjung tinggi rasa hormat, serta mampu menghargai kebutuhan dan keinginan orang lain sehingga memiliki kesan yang positif.
2. Biarkan anak membuat pilihat mereka sendiri
Memberdayakan anak dengan cara membiarkan mereka membuat pilihan sendiri tentang hal-hal yang harus mereka lakukan akan melatih anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang tegas. Yakinkan anak Anda bahwa mereka berhak menolak permintaan apapun yang sekiranya membuat mereka tidak nyaman.
Misalnya, jika teman si anak mengajak mereka untuk memainkan permainan yang berbahaya, maka Anda bisa mengajarkan si kecil bagaimana cara menolaknya. Tanamkanlah pada pikiran anak bahwa mereka memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan apapun sekali pun di rumah. Dengan begini, anak tidak hanya akan terbiasa bersikap tegas melainkan juga bisa terbebas dari perilaku orang-orang yang hendak mengintimidasinya.
3. Beri tahu anak bahwa mereka memiliki hak
Sebagai manusia, setiap orang termasuk anak-anak tentu memiliki haknya masing-masing yang tidak bisa diganggu gugat. Supaya anak Anda tidak mudah diremehkan oleh orang lain, pastikan Anda mengingatkan mereka secara berkala bahwa mereka berhak untuk berkata "tidak" dan berhak untuk diperlakukan secara hormat.
Katakanlah pada anak bahwa mereka tak perlu ragu untuk mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan teman-teman mereka atau siapa pun yang dianggap mengganggu. Ingatkan lagi dan lagi bahwa orang yang asertif tidak akan membiarkan orang lain menginjak-injak haknya. Terakhir, jangan lupa untuk mengingatkan kepada anak untuk tidak takut membela diri ketika mereka terancam atau terhina oleh orang-orang yang mengganggu dan tidak sopan.
4. Peragakan cara menjadi orang yang tegas di rumah
Agar anak mantap untuk menerapkan perilaku asertif di lingkungan luar seperti sekolah, Anda bisa mengajak mereka untuk bermain sandiwara tentang tata cara menjadi orang asertif.
Anda dapat berperan sebagai sosok pengganggu sementara anak menjadi dirinya sendiri untuk menunjukkan bagaimana cara mereka membela diri ketika diganggu oleh Anda. Melalui cara yang menyenangkan ini, Anda akan membantu anak Anda untuk terbiasa mengekspresikan apa yang seharusnya mereka lakukan ketika sedang berada dalam situasi yang membuat mereka terpojok oleh tingkah laku orang lain yang usil. Selain itu, cara ini juga akan memberikan pengalaman kepada anak dalam bersikap asertif sehingga mereka tidak akan merasa canggung atau ragu ketika situasi yang tidak nyaman benar-benar terjadi suatu hari nanti.
5. Perhatikan bagaimana cara Anda dalam menanggapi permintaan anak
Sebagai orang tua, sangat mudah rasanya untuk mengatakan kata "tidak" kepada anak tanpa berpikir panjang. Kata "tidak" yang keluar begitu saja dari mulut Anda kemungkinan besar akan membuat anak terdiam dalam sekejap. Namun, bukan seperti itu cara mengajarkan ketegasan pada diri anak.
Mungkin Anda merasa kesal setiap kali anak-anak mengajukan permintaan dan Anda pun memutuskan untuk mengucapkan "tidak" supaya semuanya lebih mudah dan tidak merepotkan Anda. Padahal, ketika Anda dengan tegas berkata "tidak" untuk setiap permintaan anak, maka keyakinan anak tentang pikiran, keinginan, dan gagasannya yang mereka anggap tidak penting akan semakin kuat.
Sebaiknya, cobalah untuk memberikan penjelasan dari setiap penolakan yang Anda lontarkan kepada anak. Karena, anak-anak perlu tahu bahwa mengajukan pertanyaan atau permintaan itu tidak salah walaupun jawabannya tidak selalu "iya".
Selanjutnya: 4 Rekomendasi Sunscreen Anak, Lindungi Kulit Si Kecil dari Bahaya Sinar Matahari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News