CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

5 Cara Mengajari Anak untuk Menjadi Pribadi yang Tegas, Supaya Tidak Mudah Dibully!

5 Cara Mengajari Anak untuk Menjadi Pribadi yang Tegas, Supaya Tidak Mudah Dibully!
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Bagi beberapa anak, bersikap asertif atau tegas tidaklah sulit mengingat sikap tersebut datang secara alami. Anak-anak yang terlahir asertif akan dengan mudah mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka serta tidak masalah untuk membela keyakinan mereka.

Namun, tidak semua anak memiliki sikap yang demikian dengan sendirinya. Anak-anak yang tidak memiliki ketegasan cenderung akan mudah menjadi sasaran penindasan dari orang-orang yang merasa superior. Bahkan, tak jarang mereka takut untuk berkata tidak atas permintaan orang lain meskipun permintaan tersebut sebetulnya sangat merugikan mereka.

Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak, ada beberapa cara yang bisa Anda praktikkan untuk melatih ketegasan anak sekaligus membentuk mereka menjadi seseorang yang kuat dalam menghadapi kerasnya kehidupan kini maupun nanti. Melansir Very Well Family, inilah beberapa cara tersebut.

Baca Juga: Supaya Anak-Anak Akur Satu Sama Lain, Praktikkan Tips Berikut Ini

1. Jelaskan perbedaan antara tegas dan agresif

Memberikan pemahaman kepada anak perihal perbedaan antara perilaku asertif (tegas) dengan agresif perlu Anda lakukan sebelum melanjutkan tahap pengajaran berikutnya. Jelaskanlah kepada anak Anda bahwa orang yang tegas tidak sama dengan orang yang agresif. Orang yang agresif akan berusaha memaksa orang lain untuk melakukan apa yang mereka inginkan.

Seseorang yang agresif cenderung akan mudah mengintimidasi orang lain demi mewujdukan keinginan mereka. Sementara itu, orang yang asertif atau tegas justru tidak segan untuk membela orang lain atas ketidakadilan yang orang lain tersebut alami. Seseorang yang tegas akan merasa nyaman untuk berbagi perasaan dengan orang lain.

Ingatkan kepada anak bahwa akan jauh lebih baik jika mereka tumbuh menjadi orang yang asertif alih-alih agresif. Pasalnya, orang-orang asertif lekat dengan sikap yang tenang, menjunjung tinggi rasa hormat, serta mampu menghargai kebutuhan dan keinginan orang lain sehingga memiliki kesan yang positif.

2. Biarkan anak membuat pilihat mereka sendiri

Memberdayakan anak dengan cara membiarkan mereka membuat pilihan sendiri tentang hal-hal yang harus mereka lakukan akan melatih anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang tegas. Yakinkan anak Anda bahwa mereka berhak menolak permintaan apapun yang sekiranya membuat mereka tidak nyaman.

Misalnya, jika teman si anak mengajak mereka untuk memainkan permainan yang berbahaya, maka Anda bisa mengajarkan si kecil bagaimana cara menolaknya. Tanamkanlah pada pikiran anak bahwa mereka memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan apapun sekali pun di rumah. Dengan begini, anak tidak hanya akan terbiasa bersikap tegas melainkan juga bisa terbebas dari perilaku orang-orang yang hendak mengintimidasinya.

3. Beri tahu anak bahwa mereka memiliki hak

Sebagai manusia, setiap orang termasuk anak-anak tentu memiliki haknya masing-masing yang tidak bisa diganggu gugat. Supaya anak Anda tidak mudah diremehkan oleh orang lain, pastikan Anda mengingatkan mereka secara berkala bahwa mereka berhak untuk berkata "tidak" dan berhak untuk diperlakukan secara hormat.

Katakanlah pada anak bahwa mereka tak perlu ragu untuk mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan teman-teman mereka atau siapa pun yang dianggap mengganggu. Ingatkan lagi dan lagi bahwa orang yang asertif tidak akan membiarkan orang lain menginjak-injak haknya. Terakhir, jangan lupa untuk mengingatkan kepada anak untuk tidak takut membela diri ketika mereka terancam atau terhina oleh orang-orang yang mengganggu dan tidak sopan.

4. Peragakan cara menjadi orang yang tegas di rumah

Agar anak mantap untuk menerapkan perilaku asertif di lingkungan luar seperti sekolah, Anda bisa mengajak mereka untuk bermain sandiwara tentang tata cara menjadi orang asertif.

Anda dapat berperan sebagai sosok pengganggu sementara anak menjadi dirinya sendiri untuk menunjukkan bagaimana cara mereka membela diri ketika diganggu oleh Anda. Melalui cara yang menyenangkan ini, Anda akan membantu anak Anda untuk terbiasa mengekspresikan apa yang seharusnya mereka lakukan ketika sedang berada dalam situasi yang membuat mereka terpojok oleh tingkah laku orang lain yang usil. Selain itu, cara ini juga akan memberikan pengalaman kepada anak dalam bersikap asertif sehingga mereka tidak akan merasa canggung atau ragu ketika situasi yang tidak nyaman benar-benar terjadi suatu hari nanti.

5. Perhatikan bagaimana cara Anda dalam menanggapi permintaan anak

Sebagai orang tua, sangat mudah rasanya untuk mengatakan kata "tidak" kepada anak tanpa berpikir panjang. Kata "tidak" yang keluar begitu saja dari mulut Anda kemungkinan besar akan membuat anak terdiam dalam sekejap. Namun, bukan seperti itu cara mengajarkan ketegasan pada diri anak.

Mungkin Anda merasa kesal setiap kali anak-anak mengajukan permintaan dan Anda pun memutuskan untuk mengucapkan "tidak" supaya semuanya lebih mudah dan tidak merepotkan Anda. Padahal, ketika Anda dengan tegas berkata "tidak" untuk setiap permintaan anak, maka keyakinan anak tentang pikiran, keinginan, dan gagasannya yang mereka anggap tidak penting akan semakin kuat.

Sebaiknya, cobalah untuk memberikan penjelasan dari setiap penolakan yang Anda lontarkan kepada anak. Karena, anak-anak perlu tahu bahwa mengajukan pertanyaan atau permintaan itu tidak salah walaupun jawabannya tidak selalu "iya".

Selanjutnya: 4 Rekomendasi Sunscreen Anak, Lindungi Kulit Si Kecil dari Bahaya Sinar Matahari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Hampir 1%, Ini Penyebabnya!

Harga emas melemah, dengan pasar swap hanya melihat peluang 40% untuk penurunan suku bunga bulan depan.                      

Hasil Australian Open 2025, Tiga Wakil Indonesia di Sektor Putri Tembus Semifinal

Hasil Australian Open 2025 Babak Perempat Final Jumat (21/11), tiga wakil Indonesia di sektor putri menapak ke babak semifinal.

Kenali RSV pada Bayi Prematur, Begini Cara Deteksi Infeksi Saluran Pernafasan Ini

Kenali RSV pada bayi prematur, begini cara deteksi infeksi saluran pernafasan ini yang perlu Moms tahu.

Vivo X300 Bawa RAM 16GB & Kamera Utama 200 MP, Pre-Order Dibuka Sejak 20 November!

Pre-order Vivo X300 dibuka mulai tanggal 20 November 2025, bawa kamera utama 200 MP & video 4K. Vivo 300 rilis bersama saudaranya si Vivo X300 Pro

Weekend Makin Mantap dengan Promo PHD Paket 2 Pizza dan 5 Snack, Khusus Jumat-Minggu

PHD hadirkan promo spesial tipa Jumat-Minggu selama November 2025. Nikmati paket 2 Pizza dan 5 Snack dengan harga spesial.

Ini Alasan Literasi Finansial Penting bagi Pelaku UMKM Perempuan

Berikut ini alasan literasi finansial penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM perempuan yang perlu Anda tahu.

IHSG Ambil Nafas, Turun 0,2% Pada Jumat Pagi (21/11)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melandai 0,2% di akhir pekan ini, Jumat, 21 November 2025. 

7 Film Found Footage Horor Paling Menegangkan, Berani Nonton?

Ingin pengalaman horor tak terlupakan? Simak rekomendasi film found footage horor terbaik di artikel ini, yuk.

Agak Laen 2: Menyala Pantiku Berikan Komedi Segar yang Baru dari Film Pertama

Latar panti jompo yang penuh misteri dipadu dengan komedi penuh empati, sukses membawa tawa penonton. ​

Jadwal Laga PSM Makassar vs PSBS Biak di Pekan Ke 13 BRI Super League 2025/2026

Berikut jadwal PSM vs PSBS di Stadion BJ Habibie Parepare, Jumat 21 November pukul 16.00 WIB, lengkap dengan analisis jelang laga.