AturUang

4 Strategi Cerdas Atur Keuangan Liburan Keluarga Tanpa Bikin Kantong Menipis

4 Strategi Cerdas Atur Keuangan Liburan Keluarga Tanpa Bikin Kantong Menipis
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Yuk, cek cara bijak atur rencana keuangan liburan keluarga biar tetap bahagia tanpa bikin dompet keteteran. Simak tipsnya berikut ini!

Liburan bareng keluarga memang jadi momen paling ditunggu. Tapi sayangnya, semangat jalan-jalan sering kali terbentur realita tabungan yang belum cukup. Banyak keluarga akhirnya menunda liburan hanya karena perencanaan finansialnya belum matang.

Melansir dari LinkAja, dengan perencanaan keuangan yang cermat dan disiplin, liburan bisa tetap berjalan menyenangkan tanpa harus mengorbankan kebutuhan penting lainnya. 

Jadi, sebelum tiket dipesan dan koper dikemas, ada baiknya kamu menyiapkan strategi finansial agar perjalanan keluarga tetap aman dan seru.

Menurut konsultan keuangan keluarga, Rina Wibowo, “Liburan hemat bukan berarti membatasi kesenangan, tapi mengatur prioritas agar semua kebutuhan terpenuhi,” ujar Rina.

Baca Juga: Rahasia Orang Kaya Mengubah Gaji Jadi Aset yang Terus Bertumbuh, Simak Cara Cerdasnya

1. Buat rincian biaya sejak awal

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah membuat daftar pengeluaran liburan secara rinci. Catat semua kebutuhan dari awal, seperti biaya transportasi, akomodasi, makan, tiket wisata, hingga oleh-oleh.

Misalnya kamu ingin liburan ke Bali, Jogja, atau destinasi lain di Indonesia. Hitung perkiraan harga tiket pesawat atau kereta, biaya sewa kendaraan, hingga pengeluaran untuk makan selama di sana. 

Dengan perincian yang jelas, kamu bisa tahu mana kebutuhan utama dan mana yang bisa dikurangi jika bujet terbatas.

Agar lebih teratur, gunakan aplikasi keuangan atau catatan digital supaya seluruh pengeluaran bisa kamu pantau dan evaluasi.

2. Manfaatkan promo dan diskon perjalanan

Liburan hemat bukan berarti murahan. Sekarang banyak platform perjalanan yang menyediakan promo musiman, baik untuk tiket pesawat, hotel, maupun tempat wisata. Biasanya, promo ini muncul menjelang akhir tahun atau saat low season.

Rajinlah membandingkan harga di beberapa aplikasi agar bisa menemukan penawaran terbaik. Jika beruntung, kamu bisa menghemat hingga ratusan ribu rupiah yang nantinya bisa dialokasikan untuk aktivitas tambahan, kuliner khas daerah, atau belanja oleh-oleh keluarga.

3. Disiplin menabung jauh hari

Kalau sudah tahu estimasi biayanya, saatnya menabung secara konsisten. Jangan tunggu ada uang sisa baru menabung. Justru, jadikan tabungan liburan sebagai bagian dari perencanaan keuangan bulanan.

Kamu bisa membuat rekening khusus untuk liburan agar tidak tercampur dengan dana kebutuhan lain. Bila ingin lebih praktis, manfaatkan fitur dompet digital yang memungkinkan kamu menyisihkan saldo secara otomatis setiap bulan.

Dengan menabung sedikit demi sedikit, kamu akan lebih siap menghadapi biaya liburan tanpa harus mengambil dari pos keuangan lain.

4. Siapkan dana darurat

Ini langkah yang sering dilupakan padahal sangat penting. Saat liburan, bisa saja muncul hal tak terduga seperti anak sakit, kendaraan rusak, atau kebutuhan mendesak lain. Untuk menghindari panik dan stres, siapkan dana cadangan sekitar 5–10% dari total anggaran liburan.

Dana ini berfungsi sebagai penyangga keuangan jika ada pengeluaran tambahan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati liburan dengan tenang tanpa harus meminjam uang mendadak atau mengorbankan pos pengeluaran lain.

Baca Juga: Menguak Taktik Psikologis untuk Kesejahteraan Finansial Jangka Panjang, Cek di Sini

Contoh estimasi anggaran liburan keluarga

Sebagai ilustrasi, misalnya kamu berencana berlibur selama tiga hari ke Bali bersama keluarga berisi empat orang. Total biaya yang perlu disiapkan kira-kira sekitar Rp8,4 juta. 

Angka ini sudah termasuk tiket pesawat pulang-pergi sekitar Rp2,5 juta, penginapan tiga malam sebesar Rp2,1 juta, makan selama tiga hari sekitar Rp1,5 juta, tiket wisata dan aktivitas sekitar Rp1 juta, oleh-oleh Rp800 ribu, serta dana darurat sekitar Rp500 ribu.

Dengan perencanaan seperti ini, kamu bisa menikmati liburan tanpa khawatir keuangan terganggu setelahnya.

Kesalahan umum dalam perencanaan liburan

1.  membuat rencana anggaran

Kesalahan ini paling sering terjadi. Banyak orang berangkat liburan tanpa menghitung biaya secara rinci, sehingga saat pulang baru sadar saldo tabungan menipis drastis. Tanpa rencana keuangan yang jelas, kamu bisa mudah tergoda membeli hal-hal di luar kebutuhan utama.

2. Lupa menyiapkan dana darurat

Banyak yang merasa dana darurat tidak penting karena sudah menabung untuk liburan. Padahal, justru dana ini bisa jadi penyelamat utama saat ada pengeluaran tak terduga. 

Bayangkan kalau di tengah liburan ada kendala kesehatan, transportasi, atau perlengkapan yang rusak, tanpa dana cadangan, liburan bisa berubah jadi sumber stres.

Solusi cerdas jika dana liburan belum mencukupi

Kalau semua sudah direncanakan tapi masih kurang sedikit, tenang dulu. Kini ada solusi praktis melalui fitur pinjaman dana tunai di LinkAja yang bisa membantu menutup kekurangan biaya secara aman dan mudah.

Semua mitra pinjaman atau layanan paylater di LinkAja Syariah sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi keamanannya terjamin. Beberapa mitra terpercaya antara lain Pegadaian, Julo, Kredit Pintar, UKU, Indodana, dan Adira.

Baca Juga: 10 Strategi Disiplin Finansial yang Bikin Hidup Lebih Tenang dan Kaya Bertahap

Prosesnya pun sederhana. Kamu hanya perlu membuka aplikasi LinkAja, pilih menu “Pinjaman”, tentukan mitra pinjaman, baca syarat dan ketentuannya, lalu ikuti langkah-langkah pengajuan. 

Setelah disetujui, dana akan langsung masuk ke saldo LinkAja dan siap dipakai untuk keperluan liburan, seperti tiket, penginapan, atau belanja oleh-oleh.

Mengatur keuangan liburan keluarga bukan sekadar soal menghemat, tapi soal bagaimana kamu mengelola prioritas dan mempersiapkan diri. 

Dengan membuat rencana anggaran sejak awal, memanfaatkan promo, menabung secara rutin, serta menyiapkan dana darurat, kamu bisa menikmati liburan yang lebih tenang dan bermakna.

Seperti kata Rina Wibowo, “Liburan terbaik bukan yang paling mahal, tapi yang paling terencana dan membawa kebahagiaan bagi seluruh keluarga,” ujarnya.

Jadi, sebelum memutuskan destinasi berikutnya, pastikan perencanaan keuanganmu sudah matang, ya. Karena liburan tanpa stres dimulai dari keuangan yang terkontrol. 

Selanjutnya: Cara Menjaga Ketenangan dan Finansial di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News