CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

4 Perbedaan Tanaman Kaktus dan Sukulen

4 Perbedaan Tanaman Kaktus dan Sukulen
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Kaktus dan sukulen sering disebut serupa tapi tak sama karena batang daunnya yang tebal dan banyak dijadikan tanaman hias dalam pot-pot kecil. Selain itu, keduanya juga sama-sama toleran terhadap kelembapan rendah dan daerah yang kering. Namun, apakah sukulen dan kaktus itu sama?

Mereka memang memiliki budaya kehidupan yang sama, tetapi keduanya berbeda. Dilansir dari Gardening Know How, itu karena kaktus adalah sukulen, tetapi sukulen tidak selalu kaktus. Alasannya, sukulen adalah penyebutan bagi tanaman yang dapat menyimpan kelembapan di dalam tubuhnya, seperti kaktus.

Baca Juga: Memiliki Kemiripan Seperti Jamur Merang, Jamur Death Cap Ternyata Sangat Beracun!

Lebih lengkapnya, Anda dapat menyimak 4 perbedaan tanaman kaktus dan sukulen agar tak salah memahami kedua tanaman ini.

Kondisi Kulit Daun dan Tanaman

Saat Anda melihat secara visual, Anda akan menemukan perbedaan paling signifikan. Ya, itu adalah keberadaan duri-duri kaktus. Kaktus umumnya memiliki areoles di seluruh tubuhnya, yakni semacam fitur diagnostik penting kaktus dan mengidentifikasi mereka sebagai keluarga yang berbeda dari tanaman sukulen lainnya. Bentuknya bulat kecil, berwarna terang, dikelilingi trikoma, dan terkadang ada glochids yang merupakan duri halus.

Sementara itu, sukulen tidak menghasilkan areoles, sehingga tidak dapat disebut kaktus. Sukulen lebih banyak menghasilkan daun-daun yang menebal, tetapi kaktus tidak memiliki daun seperti sukulen. Daun-daun pada sukulen juga lebih halus karena tak punya areoles. Ujungnya juga meruncing. Di dalam daun sukulen, mengandung zat agar-agar di dalamnya. Zat inilah yang memberi tanaman ini ketahanan tanpa curah hujan.

Habitat Asli

Pada habitat aslinya, sukulen dapat muncul di banyak tempat di dunia. Sementara kaktus, hanya terbatas pada belahan bumi barat, terutama Amerika Utara dan Selatan. Selain itu, beberapa kaktus juga dapat tumbuh di hutan hujan, pegunungan dan gurun saja. Namun, sukulen dapat ditemukan di hampir semua habitat.

Beberapa sukulen tidak tahan dengan suhu dingin yang ekstrem. Namun, beberapa kaktus seperti prickly pear dapat bertahan dalam suhu dingin, tetapi dalam suhu dingin ini Anda harus menahan penyiraman.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Kaktus Prickly Pear yang Buahnya Bermanfaat untuk Kesehatan

Kebutuhan Sinar Matahari

Baik tanaman kaktus maupun sukulen, keduanya dapat bertahan dalam kondisi kekeringan karena kemampuannya yang dapat menyimpan air. Akan tetapi, untuk masalah kebutuhan sinar matahari, keduanya berbeda.

Kaktus membutuhkan sinar matahari sekitar 4-6 jam per hari, sedangkan sukulen umumnya harus dijauhkan dari sinar matahari langsung. Sebab, sukulen seluruhnya adalah daun. Bila terlalu lama terpapar sinar matahari langsung, ini dapat menyebabkan luka bakar pada daun-daunnya.

Perawatan

Kaktus dan sukulen tetap membutuhkan penyiraman berkala untuk menghindari kekeringan, tetapi mereka tidak membutuhkan banyak air untuk hidup. Kelebihan air akan merusak keduanya.

Cara menyirami sukulen adalah dengan melihat kondisi tanahnya. Jika tanah atau media tanamnya benar-benar kering, Anda baru bisa memberikan penyiraman. 

Kaktus juga tidak membutuhkan perawatan penyiraman berkala, tetapi selama periode aktif (berbunga dan berbuah), kaktus harus disiram secara menyeluruh dan kemudian biarkan tanah mengering sebelum penyiraman berikutnya. 

Selanjutnya: Ini Beberapa Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Kaktus dengan Rutin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

6 Alasan Minum Air Putih Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami

Ada beberapa alasan minum air putih menurunkan gula darah tinggi secara alami. Yuk, simak pembahasannya di sini.

Begini Tren Penipuan Lowongan Kerja, Catat Kategori Pekerjaan yang Jadi Target Penipu

SEEK merilis temuan terbaru mereka soal tren penipuan lowongan di dunia kerja di seluruh Asia Pasifik.       ​

11 Tren Rumah yang Diprediksi bakal Menghilang di 2026, Ini Dia Cara Menjaganya

Simak tren rumah yang diprediksi akan hilang pada 2026 agar dekorasi tetap relevan dan sesuai kebutuhan hunian masa kini.

Tren Warna Netral Rumah Ini Hadir di 2026, Intip Cara Sesuaikan untuk Hunian Anda

Simak beberapa tren warna netral baru untuk rumah Anda di tahun 2026 yang akan naik daun lagi dan cari tahu cara memadukannya.

Cek Tabel Angsuran KUR 2025 dan Cara Pilih Cicilan yang Tepat untuk UMKM

Berikut ini informasi terbaru soal tabel angsuran KUR 2025 yang lengkap dengan syarat, cara ajukan, dan kisaran cicilan untuk UMKM.

Cara Cerdas Punya Rumah Tanpa KPR yang Cocok untuk Generasi Sekarang

Berikut strategi terbaru wujudkan rumah impian tanpa KPR dengan cara cerdas yang lebih fleksibel untuk generasi masa kini.

Riset Menemukan: Wisatawan Indonesia Banyak Manfaatkan AI Ketika Berlibur

Wisatawan Indonesia tercatat sebagai yang paling antusias dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman menginap di hotel.

Hasil Australian Open 2025, Tujuh Wakil Indonesia Tembus Babak Semifinal

Hasil Australian Open 2025 Babak Perempat Final Jumat (21/11), tujuh wakil Indonesia menembus babak semifinal turnamen BWF Super 500 ini.

BTPN Syariah Tebar Dividen Interim, Saham BTPS Melejit 47% Tahun Ini

Bagi yang ingin mendapatkan dividen dari BTPS, perhatikan timeline pembagian dividen berikut ini!   

Tayang 27 November, Begini Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku!​

Tayang di bisokop 27 November, begini sinopsis film Agak Laen: Menyala Pantiku!​ yang menghadirkan cerita baru dari sebelumnya.