4 Hal yang Bisa Mempengaruhi Utang Anda di 2025 dan Tips untuk Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Berikut ini empat faktor utama yang bisa mempengaruhi utang Moms tahun ini dan bagaimana cara cerdas menghadapinya. Catat poin pentingnya di sini.

Apakah Moms merasa beban utang makin berat belakangan ini? Moms tidak sendirian. Di tahun 2025, ada banyak hal yang mempengaruhi utang kita, mulai dari tarif, suku bunga, hingga kebijakan pemerintah.

Tidak sampai disit u, menurut Nerdwallet, bahkan satu perubahan kecil saja bisa berdampak besar terhadap keuangan keluarga.

Kabar baiknya, ada cara untuk tetap bertahan, bahkan mungkin melunasi utang lebih cepat dari yang dibayangkan.

Yuk, simak empat faktor utama yang bisa mempengaruhi utang Moms tahun ini dan bagaimana cara cerdas menghadapinya.

Tarif impor yang bikin harga melambung

Tarif baru yang diberlakukan pemerintah terhadap negara mitra dagang seperti Meksiko, Kanada, dan China bikin harga barang-barang kebutuhan sehari-hari naik, Moms. Sayur dan buah segar, elektronik, hingga suku cadang mobil ikut terkena imbas.

Moms mungkin harus membayar lebih untuk belanja bulanan dan ini bisa bikin kita makin bergantung pada kartu kredit. Hasilnya? Utang pun menumpuk.

Tips mengatasinya:

Mulai dari membuat daftar belanja yang lebih ketat hingga mencari alternatif produk lokal yang lebih terjangkau bisa membantu mengurangi beban. Jangan lupa bandingkan harga sebelum belanja, ya.

Suku bunga kartu kredit yang hampir selangit

Rata-rata suku bunga kartu kredit mendekati 23%! Ini berarti Moms bisa membayar jauh lebih banyak dari jumlah utang awal, terutama jika hanya membayar minimum setiap bulan.

Tapi ada kabar baik: suku bunga tinggi juga bisa bikin tabungan Moms tumbuh lebih cepat. Dana darurat bisa jadi penyelamat di tengah situasi ini.

Tips mengatasinya:

Pantau terus suku bunga Fed dan manfaatkan peluang ketika ada penurunan. Pertimbangkan juga untuk menggunakan pengembalian pajak atau bonus tahunan untuk melunasi utang yang berbunga tinggi terlebih dahulu.

Masa depan Perlindungan Konsumen yang masih belum pasti

CFPB (Biro Perlindungan Keuangan Konsumen) selama ini melindungi konsumen dari praktik utang yang tidak adil. Tapi sayangnya, masa depannya kini terancam karena persoalan pendanaan dan regulasi.

Kalau lembaga ini tak lagi bisa berfungsi maksimal, Moms bisa lebih rentan terhadap biaya-biaya tersembunyi dan kebijakan utang yang merugikan.

Tips mengatasinya:

Selalu baca dengan teliti syarat dan ketentuan saat mengambil pinjaman. Jangan ragu bertanya langsung ke pihak kreditor jika ada yang membingungkan. Pengetahuan adalah kekuatan.

Pengembalian pajak: untung atau rugi?

Moms punya tagihan pajak di tahun ini? Bisa jadi itu menambah tumpukan utang. Tapi jika Moms berhak atas pengembalian pajak, manfaatkan itu sebagai alat untuk meringankan beban utang.

Tips mengatasinya:

Gunakan pengembalian pajak untuk membayar utang kartu kredit berbunga tinggi atau membangun dana darurat. Jangan sampai uang itu habis begitu saja tanpa perencanaan.

Strategi cerdas untuk mengelola utang di 2025

1. Evaluasi dan kencangkan anggaran

Lacak pengeluaran, kurangi yang tak penting, dan arahkan dana ekstra untuk utang. Tak ada kata terlambat untuk mulai budgeting, Moms!

2. Negosiasikan dengan kreditor

Jangan ragu untuk menelepon bank dan menanyakan kemungkinan penurunan suku bunga atau keringanan pembayaran. Kadang, cukup dengan bertanya saja, Moms bisa dapat diskon atau cicilan lebih ringan.

3. Konsultasi dengan konselor kredit

Jika utang sudah di luar kendali, jangan menanggungnya sendiri. Banyak lembaga konseling kredit nirlaba yang menawarkan bantuan, bahkan sesi pertamanya gratis!

Utang memang bisa bikin stres, apalagi saat kondisi ekonomi tidak menentu. Tapi dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengambil langkah cerdas, Moms bisa tetap mengontrol keuangan keluarga.

Jadi, langkah pertama apa yang ingin Moms lakukan hari ini untuk melawan utang?