12 Manfaat Buah Manggis bagi Kesehatan Tubuh Menurut Ahli

Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas | Editor: Rezki Wening Hayuningtyas

MOMSMONEY.ID - Ada sejumlah manfaat buah manggis bagi kesehatan tubuh menurut ahli. Apa sajakah itu?

Manggis adalah salah satu buah tropis yang rendah kalori, tetapi kaya akan serat, antioksidan, serta sejumlah vitamin dan mineral penting. Salah satu kandungan yang membuat manggis istimewa adalah xanthones, jenis antioksidan unik yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.

Menurut Allison Herries, RDN, manggis segar bisa menjadi pilihan tambahan yang sangat baik untuk pola makan sehat sehari-hari.

Melansir dari laman Very Well Health, ahli gizi Amy Brownstein, MS, RDN memaparkan beberapa manfaat buah manggis bagi kesehatan tubuh menurut ahli:

1. Membantu Perubahan Komposisi Tubuh

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa manggis bisa berpengaruh pada komposisi tubuh. Dalam satu uji klinis, peserta yang mengonsumsi suplemen berisi ekstrak manggis dan tanaman Sphaeranthus indicus yang memiliki sifat antiradang mengalami penurunan berat badan lebih besar dibanding kelompok plasebo. Lingkar pinggang mereka juga berkurang.

Namun, sulit memastikan apakah manfaat tersebut murni dari ekstrak manggis, karena suplemen ini juga mengandung ekstrak tanaman lain, ditambah peserta diminta menjalani diet 2.000 kalori dan rutin berjalan kaki 30 menit setiap hari.

2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Ekstrak manggis juga berpotensi memperbaiki resistensi insulin, yakni kondisi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik.

Dalam sebuah penelitian, wanita obesitas yang mengonsumsi 400 mg ekstrak manggis setiap hari selama 26 minggu menunjukkan kadar insulin yang lebih rendah. Hasil ini didapat ketika mereka juga menjalani diet rendah kalori, olahraga rutin, serta konsultasi dengan ahli gizi.

3. Pendamping Pengobatan Skizofrenia

Beberapa studi pada hewan sempat menunjukkan harapan, tetapi uji klinis pada manusia tidak menemukan manfaat signifikan dari ekstrak kulit manggis untuk penderita skizofrenia. Bahkan, gejala sempat memburuk sebelum akhirnya membaik menjelang akhir uji coba 24 minggu, tetapi hasilnya tetap lebih buruk dibanding plasebo.

Meskipun manggis kaya polifenol yang diyakini bermanfaat bagi fungsi kognitif, suplemen ekstrak kulit manggis tidak terbukti membantu perbaikan fungsi otak pada penderita skizofrenia.

4. Mengurangi Rasa Lelah saat Berolahraga

Sifat antioksidan dalam manggis diduga bisa membantu mengurangi kelelahan fisik akibat olahraga. Antioksidan bekerja dengan mencegah kerusakan akibat molekul reaktif berlebih.

Sayangnya, satu penelitian menemukan bahwa jus berbasis manggis tidak memberikan perubahan berarti pada daya tahan tubuh, detak jantung, maupun waktu lelah saat uji coba olahraga.

Namun, peserta yang mengonsumsi manggis melaporkan adanya perbaikan suasana hati dan penurunan rasa lelah subjektif. Penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk memastikan efek ini.

5. Menjaga Kesehatan Gusi

Suplemen yang mengandung ekstrak manggis dan propolis terbukti dapat memperbaiki kondisi radang gusi dan periodontitis ringan.

Penelitian lain juga menemukan bahwa gel topikal dengan kandungan 4% manggis yang diaplikasikan ke kantong gusi mampu mengurangi plak dan perdarahan. Para ahli menilai manfaat ini datang dari sifat antibakteri, antimikroba, dan antiradang pada manggis.

6. Bersifat Antioksidan Kuat

Manggis mengandung xanthones, terutama alfa dan beta-mangostin, yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Senyawa ini membantu menghambat peradangan dan melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.

Mengonsumsi produk berbasis manggis, seperti jus, memang terbukti meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, meski manfaat jangka panjangnya masih perlu diteliti lebih dalam.

7. Mendukung Kesehatan Kulit

Alfa-mangostin dalam manggis memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang bermanfaat untuk mengatasi jerawat.

Dalam satu penelitian, pembersih wajah dengan ekstrak manggis dan herbal lain dapat mengurangi jerawat dan peradangan setelah delapan minggu pemakaian. Meskipun begitu, belum bisa dipastikan apakah manfaatnya berasal dari manggis atau kombinasi dengan bahan herbal lainnya.

8. Potensi Efek Antikanker

Beberapa penelitian awal pada hewan dan uji laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, khususnya kanker usus besar dan payudara.

Manggis juga berpotensi meningkatkan efektivitas obat antikanker dengan cara mencegah sel kanker membuang obat tersebut dari dalam tubuh. Meski menjanjikan, temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

9. Menurunkan Risiko Alzheimer

Penyakit Alzheimer berhubungan dengan penumpukan protein beta-amyloid di otak. Studi laboratorium menemukan bahwa senyawa gamma-mangostin dan xanton lain yang ada pada manggis bisa membantu mencegah kerusakan sel akibat beta-amyloid serta mengurangi penumpukannya. Penelitian pada tikus juga menunjukkan bahwa kulit manggis dapat membantu meningkatkan daya ingat.

10. Mengurangi Peradangan

Ekstrak manggis berpotensi menurunkan kadar protein C-reaktif (CRP), yaitu penanda peradangan dalam tubuh. Namun, para ahli masih meneliti apakah penurunan CRP ini berasal langsung dari kandungan manggis atau karena pengaruh manggis terhadap komposisi tubuh dan kadar insulin, yang memang bisa memengaruhi CRP.

11. Membantu Meredakan Gejala Depresi

Studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa mengonsumsi manggis, baik dalam jangka pendek maupun panjang, dapat membantu mengurangi tanda-tanda depresi.

Hasil ini masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia, tetapi memberi gambaran bahwa manggis punya potensi sebagai pendukung kesehatan mental.

12. Menjaga Kesehatan Jantung

Ekstrak manggis diketahui mampu meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. HDL berfungsi melindungi jantung dari penyakit. Meski begitu, para peneliti masih membutuhkan lebih banyak bukti untuk memastikan manfaat manggis terhadap kesehatan jantung.

Itulah beberapa manfaat buah manggis bagi kesehatan tubuh menurut ahli. Semoga bermanfaat.