10 Rekomendasi Penurun Gula Darah Alami untuk Penderita Hiperglikemia

MOMSMONEY.ID - Ini dia rekomendasi penurun gula darah alami untuk penderita hiperglikemia. Cek ada apa saja!

Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama pada penderita diabetes. Namun, yang sering luput disadari adalah bahwa hiperglikemia juga bisa menyerang siapa saja, bahkan mereka yang belum terdiagnosis diabetes.

Gaya hidup serba cepat, stres berkepanjangan, kurang olahraga, dan pola makan tinggi gula adalah beberapa penyebab utama kondisi ini.

Selain terapi medis, ada banyak pendekatan alami yang bisa membantu mengontrol gula darah. Pendekatan ini bukan untuk menggantikan obat, melainkan sebagai pendukung gaya hidup sehat yang memperkuat kerja tubuh dalam menjaga kadar glukosa tetap stabil.

Dilansir dari Breathe Well Being, berikut ini rekomendasi penurun gula darah alami untuk penderita hiperglikemia:

1. Daun Kari

Daun kari memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Saat dikombinasikan dengan rempah lain seperti kayu manis dan biji fenugreek, daun ini mendukung penyerapan gula oleh sel tubuh.

Cara mengonsumsi:

Kunyah 10–15 lembar daun kari segar saat perut kosong.
Tambahkan ke masakan atau seduh sebagai teh.
Gunakan bubuk daun kari sebagai taburan pada makanan.

2. Biji Jamun

Biji jamun mengandung zat aktif bernama jambolana dan jambosine yang memperlambat pelepasan gula ke dalam darah. Studi menunjukkan konsumsi biji jamun secara teratur bisa membantu menurunkan kadar HbA1c.

Cara mengonsumsi:

Keringkan bijinya, giling hingga halus, dan minum ½ sendok teh serbuk dengan air dua kali sehari.
Campur ke dalam yogurt atau buttermilk.
Bisa juga diseduh menjadi teh.

3. Biji Fenugreek

Biji fenugreek mengandung serat larut yang memperlambat penyerapan gula dan membantu tubuh menghasilkan insulin lebih efektif.

Cara mengonsumsi:

Rendam 1 sendok makan biji fenugreek dalam 2 gelas air semalaman, lalu minum airnya di pagi hari saat perut kosong.

4. Jus Amla

Amla kaya vitamin C dan antioksidan yang meningkatkan sensitivitas insulin serta mendukung metabolisme karbohidrat.

Cara mengonsumsi:

Blender 2 buah amla segar dengan air, lalu minum jusnya. Bisa ditambah sedikit garam agar lebih segar.

5. Okra

Okra mengandung serat dan nutrisi yang membantu memperlambat penyerapan gula di usus, sehingga kadar gula darah tetap terkontrol.

Cara mengonsumsi:

Potong beberapa buah okra dan rendam dalam air semalaman. Minum airnya keesokan paginya saat perut kosong.
Gunakan sebagai sayur dalam menu sehari-hari.

6. Daun Kelor

Daun kelor diperkaya dengan antioksidan dan senyawa alami yang bisa membantu meningkatkan kerja insulin dalam tubuh.

Cara mengonsumsi:

Tambahkan ke dalam makanan, buat teh kelor, atau campur ke dalam sup dan smoothies.

7. Cuka Apel

Cuka apel dikenal bisa meningkatkan sensitivitas insulin serta memperlambat pencernaan karbohidrat, yang membantu mencegah lonjakan gula darah.

Cara mengonsumsi:

Campurkan 1–2 sendok makan cuka apel ke dalam segelas air, lalu minum sebelum makan.

8. Kayu Manis

Kayu manis membantu tubuh merespons insulin dengan lebih baik dan memperbaiki pengaturan glukosa.

Cara mengonsumsi:

Rebus batang kayu manis dalam air dan minum sebagai teh.
Gunakan bubuk kayu manis sebagai taburan pada makanan atau minuman seperti oatmeal atau teh.

9. Oat

Oat adalah sumber serat beta-glukan yang dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula tetap stabil.

Cara mengonsumsi:

Masak oat dengan air atau susu rendah lemak. Tambahkan topping sehat seperti buah segar atau kacang.

10. Lidah Buaya

Gel lidah buaya mengandung senyawa aktif yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Cara mengonsumsi:

Ambil gel segar dari daun lidah buaya, campur dengan air, dan minum sebelum makan.

Nah, itulah rekomendasi penurun gula darah alami untuk penderita hiperglikemia. Berbagai bahan alami di atas bisa membantu mendukung pengelolaan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Meski bersifat alami, penggunaannya tetap harus bijak dan disertai pola makan sehat, olahraga teratur, serta konsultasi dengan dokter. Gaya hidup menyeluruh adalah kunci utama menjaga kadar gula darah tetap stabil dalam jangka panjang.