Yu, Simak Hasil Survei dari SiteMinder Tentang Tren Wisatawan Terbaru

MOMSMONEY.ID - Laporan Changing Traveller Report 2025 dari SiteMinder baru-baru ini mengungkapkan, wisatawan kini mencari lebih dari sekadar tempat menginap.

Hotel dan penyedia akomodasi dihadapkan pada tantangan untuk terus berkembang, dengan menyesuaikan diri dengan kebutuhan wisatawan yang semakin beragam.

Di bawah ini ada beberapa yang harus diperhatikan terkait tren masyarakat sekarang dalam memilih hotel, mengacu hasil riset SiteMinder:

Lebih dari Sekadar Tidur

Menurut survei yang melibatkan lebih dari 12.000 responden global, 57% wisatawan berencana menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hotel selama perjalanan mendatang, dengan 79% di antaranya berasal dari Indonesia.

Keputusan ini semakin populer di kalangan wisatawan internasional, dengan 29% memilih untuk lebih banyak berada di akomodasi ketimbang destinasi wisata itu sendiri.

Fasilitas yang Dicari Wisatawan

Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, fasilitas hotel pun berkembang. Layanan spa (37%) menjadi yang paling dicari, diikuti dengan kuliner dan mencicipi anggur (35%), serta hiburan seperti pertunjukan live music (35%).

Di Indonesia, wisatawan sangat mengutamakan hiburan live music (51%) sebagai pengalaman menginap yang menarik.

Kesadaran Lingkungan dan Anggaran

Di tengah ketidakpastian ekonomi, wisatawan juga lebih selektif dalam memilih penginapan. Meskipun lebih banyak generasi muda (Gen Z dan Milenial) cenderung mencari akomodasi dengan harga terjangkau, mereka tetap mengutamakan keberlanjutan.

Bahkan, 95% wisatawan Indonesia bersedia membayar lebih untuk penginapan ramah lingkungan, angka tertinggi di dunia.

Kenangan yang Tak Terlupakan

Selain fasilitas, wisatawan juga mencari pengalaman yang mendalam, terutama yang berkaitan dengan budaya lokal.

"Wisatawan tahun 2025 menginginkan hotel-hotel untuk melakukan hal-hal mendasar dengan benar, sekaligus menawarkan lebih," ujar Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/2).

Pengalaman budaya dan hubungan dengan komunitas lokal menjadi faktor utama yang mendorong mereka untuk kembali ke penginapan.