MOMSMONEY.ID - Ini informasi update tsunami di Jepang 2025 imbas gempa rusia pada 30 Juli 2025.
Peringatan tsunami dikeluarkan di sepanjang wilayah pesisir Jepang, mulai dari Hokkaido di utara hingga Prefektur Wakayama di barat, menyusul gempa besar yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Akibatnya, sekitar dua juta orang diminta untuk mengungsi atau segera mencari tempat aman. Namun, pada Rabu malam, status peringatan diturunkan menjadi hanya peringatan biasa.
Bencana ini juga mengganggu aktivitas transportasi. Layanan kereta api, penerbangan, dan lalu lintas darat di sekitar pesisir terganggu, serta sejumlah pantai ditutup.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi menghentikan sementara pelepasan air limbah radioaktif olahan ke Samudra Pasifik sebagai tindakan pencegahan.
Baca Juga: Peringatan Tsunami di Jepang Imbas dari Gempa M 8,7 di Rusia
Melansir dari laman The Mainichi, tsunami tertinggi yang tercatat di Jepang kali ini mencapai 1,3 meter dan terdeteksi pada pukul 13.52 waktu setempat di Pelabuhan Kuji, Prefektur Iwate.
Seorang pejabat menyatakan, gelombang tsunami diperkirakan masih akan tinggi setidaknya selama satu hari.
Badan Meteorologi Jepang menggelar konferensi pers di Tokyo pada 30 Juli 2025 untuk menjelaskan kondisi terbaru setelah dikeluarkannya peringatan tsunami akibat gempa kuat yang terjadi di perairan lepas Rusia.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan, pemerintah akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi keselamatan warga. Ia juga telah memerintahkan semua kementerian dan lembaga pemerintah untuk berupaya meminimalkan dampak tsunami.
Tsunami tercatat di 22 dari 47 prefektur di Jepang, mulai dari Hokkaido di Utara hingga Okinawa di Selatan. Di Pulau Nemuro dan Hachijo di Hokkaido, gelombang setinggi 80 cm terpantau, sementara di distrik Harumi, Tokyo, terlihat gelombang setinggi 20 cm.
Gempa besar ini terjadi pada pukul 08.24 waktu Jepang, sekitar 120 km dari tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, pada kedalaman 20 km, menurut laporan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Berdasarkan data mereka, gempa ini bisa jadi masuk dalam 10 besar gempa paling kuat sejak tahun 1900. Sebagai perbandingan, gempa tahun 2011 yang menghancurkan wilayah timur laut Jepang dan menyebabkan krisis nuklir di Fukushima memiliki magnitudo 9,0.
Baca Juga: Gempa Rusia M 8,7, BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Indonesia Berisiko Terdampak
Menurut kantor berita Rusia, TASS, gelombang tsunami setinggi 5 hingga 6 meter terlihat di Kamchatka dan pulau-pulau terdekat setelah gempa, berdasarkan observasi visual dari ahli tsunami setempat.
Badan Meteorologi Jepang awalnya mengeluarkan peringatan tsunami pada pukul 08.37, yang kemudian ditingkatkan menjadi peringatan darurat setelah magnitudo gempa direvisi dari 8,0 menjadi 8,7.
Di wilayah Hokkaido, getaran gempa mencapai skala intensitas 2 dalam skala seismik Jepang yang maksimum adalah 7.
Pada pukul 18.30, peringatan darurat mulai diturunkan menjadi peringatan biasa, kecuali untuk Hokkaido, Aomori, Iwate, Miyagi, dan Fukushima. Sisanya ikut diturunkan sekitar pukul 20.45.
Ini adalah kali pertama Jepang kembali mengeluarkan peringatan tsunami sejak gempa besar di dekat Taiwan pada April 2024. Sementara itu, status peringatan juga dicabut untuk Prefektur Okayama, dan keputusan lebih lanjut mengenai evakuasi akan dipertimbangkan pada hari Kamis.
Bandara Sendai di Prefektur Miyagi sempat menutup landasan pacunya. Operator kereta seperti JR East, JR Central, dan JR Hokkaido juga menghentikan layanan di area pesisir.
Layar televisi di Osaka pun menayangkan kabar peringatan tsunami yang berlangsung di sepanjang pantai Pasifik.
Pemerintah Jepang juga mengingatkan bahwa gempa serupa pernah terjadi pada tahun 1952, yaitu gempa bermagnitudo 8,2 yang juga terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka.
Gempa saat itu menyebabkan tsunami setinggi 3 meter dan merusak sekitar 1.200 rumah di sepanjang pantai Jepang.
Demikianlah informasi update tsunami di Jepang 2025 imbas gempa rusia pada 30 Juli 2025.
Baca Juga: Gempa Rusia 8,7 M, BMKG Rilis Peringatan Dini Siaga Tsunami di Daerah Ini
Selanjutnya: Pizza Hut (PZZA) Berhasil Ubah Rugi Jadi Laba pada Semester I-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News