AturUang

Tips Agar Asuransi Tetap Berlaku Saat Mobil Anda Dimodifikasi

Tips Agar Asuransi Tetap Berlaku Saat Mobil Anda Dimodifikasi

MOMSMONEY.ID – Mobil bukan hanya sekadar alat transportasi, tapi juga cerminan gaya hidup dan kepribadian pemiliknya. Meski dirancang dengan standar keamanan dan fungsionalitas tertentu, banyak pemilik mobil memilih memodifikasi kendaraan mereka agar lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan pribadi.

Namun, tahukah Anda bahwa modifikasi yang tidak sesuai dengan persyaratan asuransi bisa berujung pada penolakan klaim? Jika modifikasi tidak disetujui atau melanggar ketentuan polis, klaim asuransi Anda bisa ditolak. Misalnya, mengubah mesin, suspensi, atau sistem kelistrikan tanpa izin bisa dianggap sebagai peningkatan risiko oleh perusahaan asuransi.

Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis modifikasi apa saja yang diperbolehkan dan bagaimana cara memastikan modifikasi Anda tetap aman dan sesuai dengan aturan asuransi. Heru Panatas, Claim Manager Motor Vehicle Roojai Insurtech mengatakan, ia sering melihat mobil nasabah yang dimodifikasi dengan sangat kreatif, mulai dari penambahan aksesori seperti body kit, velg, dan audio.

“Namun, tidak semua modifikasi bisa diklaim ke asuransi. Misalnya, modifikasi audio biasanya sulit diklaim kecuali sudah rusak parah dan harus diganti baru,” kata Heru. Lalu, bagian mobil mana saja yang  biasanya dimodifikasi? Ini dia bagian-bagian yang biasanya menjadi fokus para pemilik mobil :

Velg Mobil

Velg menjadi salah satu bagian mobil yang paling sering dimodifikasi. Perubahan velg dapat memberikan tampilan yang lebih menarik dan berbeda dari mobil standar. Namun, sebelum memodifikasi velg, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jarak antara lubang baut, ukuran diameter, bahan velg, offset, dan tentu saja, budget.

Velg berkualitas tinggi biasanya memiliki harga yang cukup mahal, sehingga perencanaan finansial yang matang sangat diperlukan. Beberapa perusahaan asuransi biasanya memberikan perlindungan tambahan untuk modifikasi velg asalkan nasabah menambahkannya dalam polis/membeli perlindungan tambahan.

Mesin Mobil

Untuk meningkatkan performa, banyak pemilik mobil memodifikasi bagian mesin, seperti silinder dan sistem induksi. Namun, sebelum melakukan modifikasi mesin, pastikan untuk melakukan perawatan dasar seperti mengatur celah klep, mengganti filter oli dan bensin, mengganti busi, serta membersihkan injector. Hal ini akan memastikan mesin tetap dalam kondisi prima setelah dimodifikasi. Modifikasi mesin biasanya cukup jarang dilakukan, kecuali mobil balap. Akan tetapi, mobil balap tidak dapat dilindungi oleh asuransi karena risiko kecelakaannya cukup tinggi.

Kaca Film Mobil

Kaca film adalah modifikasi populer untuk mengurangi paparan sinar matahari dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun, pastikan kaca film untuk bagian depan tidak terlalu gelap agar tidak menghalangi pandangan pengemudi. Sementara itu, kaca samping bisa dipasang dengan tingkat kegelapan yang lebih tinggi. Modifikasi kaca film biasanya agak sulit untuk diklaim oleh asuransi. Kebanyakan asuransi cenderung akan mengembalikannya ke posisi standar apabila terjadi kerusakan.

Audio Mobil

Bagi pecinta musik, modifikasi sistem audio mobil adalah pilihan yang tepat. Ada dua sistem yang populer, yaitu Sound Quality (SQ) untuk suara jernih dan Sound Quality Loud (SQL) untuk suara dengan dentuman yang kuat. Pilih sistem yang sesuai dengan preferensi Anda. Modifikasi audio mobil biasanya lebih sulit untuk diklaim asuransi, karena menyangkut bagian interior. Perusahaan asuransi biasanya akan menggantinya hanya jika mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Jeli Sebelum Ajukan KPR, Ini Tips Cari KPR dari BCA

Heru menyarankan, sebaiknya, diskusikan dengan perusahaan asuransi  sebelum memodifikasi kendaraan, dan pilihlah modifikasi yang masih bisa dilindungi seperti velg atau body kit. Beberapa perusahaan asuransi masih memberikan perlindungan untuk bagian-bagian tersebut asalkan ada bukti pembelian dan biasanya akan ditambahkan ke dalam premi. Di Roojai sendiri, biasanya nasabah banyak memodifikasi di bagian velg dan body kit.

Bagi pemilik mobil yang memiliki asuransi, modifikasi harus dilakukan dengan hati-hati. Kesalahan dalam modifikasi dapat membuat polis asuransi hangus dan menyulitkan proses klaim di kemudian hari. Berikut beberapa tips untuk memastikan modifikasi mobil tidak mengganggu perlindungan asuransi :

Laporkan dan Konsultasi ke Perusahaan Asuransi

Sebelum melakukan modifikasi, laporkan rencana Anda kepada perusahaan asuransi. Sebagian besar perusahaan asuransi menerima modifikasi asalkan dilaporkan secara detail. Jika modifikasi dinilai berbahaya, perusahaan dapat mengubah polis asuransi, yang mungkin memengaruhi nilai mobil, uang pertanggungan, dan premi yang harus dibayar.

Pahami Aturan Modifikasi dalam Polis Asuransi

Menurut Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI), pemilik mobil wajib melaporkan modifikasi dalam waktu 7 hari. Keterlambatan pelaporan dapat menyebabkan klaim asuransi ditolak. Selain itu, perusahaan asuransi berhak menolak klaim jika kerusakan terjadi pada perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan dalam polis, seperti ban, velg, atau dop.

Berkonsultasi dengan Ahli Modifikasi

Sebelum melakukan modifikasi, konsultasikan dengan ahli modifikasi mobil yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan saran tentang modifikasi yang aman dan sesuai dengan standar keamanan berkendara.

Di tengah banyaknya pilihan asuransi kendaraan di Indonesia, pemilik mobil seringkali bingung memilih asuransi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga bisa menyesuaikan kebutuhan spesifik mereka, terutama di era modifikasi mobil yang semakin populer. Fleksibilitas adalah kuncinya, karena setiap mobil dan pemiliknya memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda.

Roojai, sebagai penyedia asuransi online menawarkan asuransi mobil yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran nasabah, dimana perlindungan standar sudah tersedia, tetapi nasabah juga bisa menambahkan manfaat tambahan sesuai keinginan langsung ke dalam polis mereka.

Selain itu, Roojai juga terus berinovasi dengan menawarkan perlindungan untuk aksesori tambahan seperti body kit, velg atau ban, dashcam, kaca film, serta sistem audio dan video. Mulai tahun ini, nasabah bisa memasukkan aksesori modifikasi mereka ke dalam polis asuransi, asalkan disetujui oleh perusahaan. Dengan begitu, pemilik mobil bisa berkendara dengan tenang, mengetahui bahwa setiap bagian dari kendaraan mereka sudah terlindungi dengan baik.

Baca Juga: Ingin Berburu Tiket Murah di Acara Travel Fair? Berikut Tipsnya

Selanjutnya: Hibank Resmi meluncur sebagai Bank Digital UMKM, Targetkan 1 Juta Pengguna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News