M O M S M O N E Y I D
BisnisYuk

Terkait Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Sehat

Terkait Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Sehat
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Asosiasi Depot Air Minum Isi Ulang Indonesia (Asdamindo) meminta pemerintah mengkaji ulang terkait kebijakan pelabelan bisphenol A (BPA) bagi galon polikarbonat guna ulang.

Kebijakan tersebut, menurut Asdamindo, haru pemerintah buat dengan mengakomodir kepentingan semua pihak, termasuk UMKM.

"Jangan hanya karena mementingkan satu pihak akhirnya semua tidak jelas dan merugikan pihak lain. Dalam bisnis bersaing dengan sehat sajalah," kata Ketua Asdamindo Erik Garnadi dalam keterangan tertulis.

Kebijakan pelabelan tersebut, dia nilai, hanya akan merugikan UMKM depot air minum (DAM) isi ulang. Mayoritas galon yang masyarakat pakai dalam mengisi ulang air di depot berbahan polikarbonat.

Erik menegaskan, masyarakat tidak mungkin menggunakan galon sekali pakai rapuh berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang mudah rusak apabila dibersihkan di depot. Kerusakan itu akan memicu migrasi zat kimia berbahaya dalam galon sekali pakai ke air minum.

"Jika tidak menggunakan galon PC yang mengandung BPA, lalu konsumen menggunakan apa? Karena kalau menggunakan galon tipis PET sekali pakai, kan, semakin berbahaya," ujarnya.

Erik melanjutkan, pemerintah dan otoritas terkait juga seharusnya menguji dengan betul dugaan-dugaan bahaya yang disebut-sebut disebabkan oleh BPA dalam galon polikarbonat. Pembuktian secara konsisten itu diperlukan agar tidak ada asumsi negatif yang timbul dari informasi yang beredar.

Dia mendesak pemerintah dan semua stakeholder terkait untuk meluruskan isu negatif yang beredar di masyarakat terkait BPA dalam galon polikarbonat. Publik semestinya diberi pengetahuan terkait pemakaian dan penyimpanan galon secara aman, bukan justru malah ditakut-takuti.

Baca Juga: Air Galon Polikarbonat Bisa Tercemar BPA Kala Distribusi, Berikut Penjelasannya

"Galon polikarbonat walau pembuatannya mengandung BPA kan sudah diuji oleh BPOM kalau aman digunakan. Dan apakah keluhan dari masyarakat yang sakit semata-mata dikarenakan menggunakan galon BPA?" tegas Erik.

Sebelumnya, banyak informasi tidak utuh yang tersebar di tengah masyarakat terkait bahaya BPA dalam galon tebal polikarbonat (PC). Penyebaran informasi itu dilakukan oknum tertentu secara sistematis agar masyarakat tidak lagi menggunakan galon tebal dan kuat berbahan polikarbonat.

Informasi yang tidak menyeluruh itu terus disebarkan meskipun sudah banyak pakar, praktisi kesehatan hingga akademisi yang membantah bahaya BPA dalam galon polikarbonat. Mereka menyebut belum ada penelitian spesifik dampak BPA dari galon.

Penelitian mayoritas dilakukan terhadap botol dan perlengkapan bayi guna mencegah dampak negatif terhadap bayi. Banyak negara juga telah melarang penggunaan BPA, yang luruh akibat dipanaskan lebih dari 70 derajat celcius, bagi peralatan dan perlengkapan bayi.

Persaingan usaha dalam pelabelan BPA juga sempat disinggung oleh Pakar Persaingan Usaha Universitas Sumatera Utara Prof Ningrum Natasya Sirait. Dia mengatakan, isu mengenai bahaya BPA dalam kemasan tersebut masih terjadi pro kontra.

"Dari dunia kesehatan, isu ini kan masih pro kontra. Jadi, jangan dong itu dipaksakan menjadi beban para konsumen nantinya. Sebagai pakar hukum bisnis, saya hanya mempertanyakan regulasi pelabelan BPA itu sebenarnya untuk kepentingan siapa?" tanya Ningrum.

Dia melihat bahwa regulasi pelabelan BPA ini ada unsur persaingan usaha. Menurutnya, kalau dari segi persaingan usaha, apapun yang menimbulkan biaya tentu akan menjadi beban suatu industri.

"Semua peraturan yang menimbulkan dampak pada meningkatnya biaya produksi seperti pelabelan BPA ini pasti berdampak pada konsumen dan itu perlu menjadi pertimbangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

5 Film Komedi Horor Indonesia Ini Seperti Agak Laen lo, Seram tapi Tetap Menghibur

Bagi yang suka film komedi ringan seperti Agak Laen coba tonton rekomendasi film horor komedi Indonesia berikut ini.​

Internet Rakyat Pilihan Tepat untuk Mahasiswa Hemat Kuota, Begini Cara Daftarnya

Internet Rakyat bisa mendukung para mahasiswa dalam mendapatkan internet yang lebih murah. Sehingga bisa membantu dalam menghemat kuota.

Hari Terakhir Promo CFC Payday Deal, Dapatkan 8 Ayam Goreng Cuma Rp 99K

Promo CFC Payday Deal telah memasuki hari terakhir. Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan 8 Ayam Goreng favorit hanya Rp 99.000 saja.

6 Daftar HP RAM 12GB Hingga 16 GB dengan Baterai Besar, Cek Informasinya di Sini

HP RAM 12 GB banyak dicari para pecinta game. Semakin banyak perusahaan yang merilis ponsel RAM 12GB, mulai dari Samsung hingga ASUS.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Konsumsi Obat Asam Urat Kolkisin, Cek di Sini!

Ada makanan yang harus dihindari saat mengonsumsi obat asam urat kolkisin. Misalnya, saja jeruk, gorengan atau makanan pedas. ​

Kahf Decode Rilis, Tawarkan Perawatan Pria yang Lebih Mudah dan Personal​

Kahf menghadirkan Kahf Decode yang bisa jadi sebuah pengalaman grooming bagi pria yang berbasis sains dan teknologi.​

7 Tontonan Netflix Tentang Cinta Pertama di Masa Lalu Penuh Nostalgia

Bagi yang menyukai tontonan tentang kisah cinta pertama masa lalu, berikut rekomendasi judul tontonannya yang bisa ditonton di Netflix.​

Jawara Kripto Top Gainers 24 Jam, Merlind Chain Melonjak 120%

Saat pasar terkoreksi, Merlind Chain melonjak 120% dan menduduki puncak kripto top gainers 24 jam.  

Harga Emas Hari Ini Relatif Stabil sebab Terbuka Potensi Penurunan Suku Bunga Fed

Harga emas di pasar global diperkirakan berada dalam pola bertahan dan menunggu katalis berikutnya. 

Poco F8 Ultra Rilis, Apakah Performanya Lebih Baik dari Oppo Find X9? Ini Ulasannya

Poco F8 Ultra rilis dengan bingkai logam datar & sudut membulat yang jadi ciri khas. Tapi, bilah kamera persegi panjangnya mirip iPhone 17 Pro Max