MOMSMONEY.ID - Cedera ligamen lutut kerap dialami mereka yang rutin berolahraga dengan intensitas tinggi dan pergerakan cepat.
Untuk menjawab kebutuhan pemulihan yang lebih praktis, teknologi artificial ligament kini hadir sebagai alternatif penanganan cedera lutut tanpa perlu mengambil jaringan ligamen dari bagian tubuh lain.
dr. Sapto Adji Hardjosworo Sp.OT., CO, konsultan cedera olahraga RS Premier Bintaro, menjelaskan, cedera ligamen lutut akibat olahraga berat tergolong sangat sering ditemui.
Bahkan, tindakan operasi untuk kasus ini hampir dilakukan setiap hari.
“Hampir tidak ada hari tanpa operasi cedera ligamen lutut. Kasusnya memang banyak, terutama dari olahraga yang membutuhkan kelincahan dan kecepatan,” ujarnya Senin (15/12).
Baca Juga: Teknologi Agentic AI Jadi Solusi Kerja Perusahaan Kian Mulus, Benarkah?
Selama ini, metode yang umum digunakan adalah mengganti ligamen lutut yang putus dengan ligamen dari bagian tubuh pasien sendiri, seperti paha belakang atau tempurung lutut.
Meski efektif, cara ini membuat tubuh harus “berbagi” jaringan dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang.
Sebagai alternatif, artificial ligament menggunakan ligamen sintetis yang dirancang menyerupai ligamen alami.
Bentuknya berupa serabut yang saling menjalin seperti pita atau tali, dengan material yang aman dan kompatibel dengan tubuh sehingga tidak memicu reaksi penolakan.
Teknologi ini ditujukan untuk cedera lutut akibat olahraga permainan dengan unsur kelincahan dan kecepatan, seperti sepak bola, futsal, basket, dan bulu tangkis.
Baca Juga: 7 Tips dan Panduan Aman Berolahraga agar Bebas Cedera
Pada jenis olahraga ini, lutut bekerja ekstra karena sering melakukan perubahan arah gerak secara cepat.
Keunggulan lain dari artificial ligament adalah waktu pemulihan yang lebih singkat.
Jika metode konvensional umumnya membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan untuk kembali berolahraga, teknologi ini memungkinkan pemulihan dalam kisaran 6 minggu hingga 3 bulan.
“Tujuan operasi tetap sama, yaitu mengembalikan pasien ke aktivitas semula. Dengan teknologi ini, diharapkan proses pemulihan bisa lebih cepat,” kata dr. Sapto.
Saat ini, teknologi artificial ligament sudah tersedia di RS Premier Bintaro dan dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin kembali aktif berolahraga setelah mengalami cedera lutut akibat aktivitas berat.
Selanjutnya: GOTO Akan Gelar RUPSLB Untuk Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris pada Rabu (17/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News