InvesYuk

Suku Bunga Berpotensi Dipangkas, Sektor Saham Mana yang Akan Diuntungkan?

Suku Bunga Berpotensi Dipangkas, Sektor Saham Mana yang Akan Diuntungkan?

MOMSMONEY.ID - Bank Indonesia pada Rabu (21/8) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,25% pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur Rabu (21/8). Menurut Stockbit Sekuritas Digital, sinyal penurunan bunga semakin kencang dan akan menguntungkan sejumlah sektor saham. 

Bersamaan dengan keputusan mempertahankan bunga acuan, BI juga menjaga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan di level 5,5% dan 7%. Analis Stockbit menyebut, keputusan mempertahankan bunga sesuai dengan ekspektasi konsensus.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut sejalan dengan strategi penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah lebih lanjut pada kuartal III-2024. Perry juga menyebut bahwa pihaknya tetap membuka peluang pemangkasan BI Rate pada kuartal IV nanti.

Perry mengatakan, Bank Indonesia memperkirakan bank sentral AS, The Fed, akan melakukan 2 kali pemotongan suku bunga AS atau Fed Fund Rate (FFR) dengan total sebanyak 50 basis poin hingga akhir 2024. Sementara konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg mengekspektasikan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 75 bps hingga akhir 2024.

Riset Stockbit menjelaskan, seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pasar obligasi dan saham di Indonesia pun mengalami inflow masing-masing sebesar Rp 23,7 triliun dan Rp 6,6 triliun sejak awal Agustus 2024. 

Kembali masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia pun mendorong kurs rupiah terhadap dollar AS menguat 4,8% month to date ke level Rp 15.485 per 21 Agustus 2024.

Menurut analis Stockbit, penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS yang signifikan belakangan ini semakin memperlonggar ruang bagi Bank Indonesia untuk mulai memangkas suku bunga, meski tampaknya masih akan menunggu pemangkasan The Fed terlebih dahulu.

"Prospek pemangkasan suku bunga dan penguatan nilai tukar rupiah akan memberikan sentimen positif bagi sektor properti dan konsumer," tulis riset tersebut, Rabu (21/8).

Beberapa saham properti dan konsumer pun telah menguat signifikan dalam 1 bulan terakhir, antara lainPWON (+11,9%), SMRA (+14,29%), ICBP (+6,02%), dan INDF (+9,05%).

Selanjutnya: Tak Perlu Macet-Macetan Di Mobil, Ini Tarif & Rute Bus JRC Dari Bekasi Ke Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News