Strategi Atasi DBD Tangerang, Libatkan Jumantik & 3M Plus

Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

MOMSMONEY.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, terdapat 1.214 kasus pada tahun 2024 dan sebanyak 825 kasus hingga Agustus 2025. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk berupaya mencegah penyakit tersebut.

Salah satunya lewat program "Kampung bebas DBS" oleh Zurich Indonesia. Program ini menargetkan lebih dari 1.000 kepala keluarga dengan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan DBD.

Chief HC, Marketing and Communication Officer Zurich Indonesia, Tini Nurianto mengatakan, kegiatan yang dilakukan mencakup pemberantasan sarang nyamuk, kampanye edukasi public, vaksinasi, serta peningkatan praktik sanitasi dan kebersihan lingkungan, termasuk pembentukan bank sampah sebagai bagian dari pengelolaan limbah rumah tangga.

Program ini melibatkan pelatihan bagi kader kesehatan atau Juru Pemantau Jentik (Jumantik) agar lebih mampu mendeteksi potensi penyebaran DBD di tingkat rumah tangga. Sebanyak 25 kader kesehatan mengikuti pelatihan mengenai deteksi jentik, penyuluhan, dan strategi edukasi masyarakat.

Dengan mengadopsi pendekatan " 1 Rumah 1 Jumantik " , di mana setiap keluarga diharapkan memiliki anggota rumah tangga yang bertanggung jawab memantau dan menjaga kebersihan lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk.

Selain itu, edukasi pencegahan berbasis 3 M plus menguras, menutup, mendaur ulang, dan langkah tambahan pencegahan gigitan nyamuk diberikan kepada sedikitnya 1.000 kepala keluarga melalui kunjungan rumah dan pertemuan warga.

Secara global, WHO menetapkan dengue sebagai salah satu dari 10 ancaman kesehatan utama dunia, menandakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengendalian penyakit ini. Penelitian menunjukkan bahwa vaksin dengue dapat mencegah sekitar 63% infeksi dan 84% kasus rawat inap akibat DBD, menjadikan upaya vaksinasi sebagai bagian penting dari strategi pencegahan.