AturUang

Sinarmas MSIG Life Catatkan Pendapatan Premi Rp 2 Triliun Hingga September 2023

 Sinarmas MSIG Life Catatkan Pendapatan Premi Rp 2 Triliun Hingga September 2023

MOMSMONEY.ID - Industri asuransi jiwa terus berupaya meningkatkan kinerja di tengah penurunan premi. Secara nominal, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga September 2023, pendapatan premi asuransi jiwa terkontraksi 7,93% secara tahunan menjadi Rp 132 triliun. Hal ini dikarenakan normalisasi kinerja pendapatan premi PAYDI. 

Namun, pebisnis asuransi optimistis, pamor asuransi jiwa belum redup. Sampai bulan September 2023, Sinarmas MSIG Life, mencatat total penerimaan premi reguler untuk bisnis baru dan perpanjangan (renewal) menunjukkan pertumbuhan mencapai 29,1% secara tahunan. 

Sementara, total pendapatan premi perusahaan mencapai Rp 2 triliun. Namun, angka tersebut mengalami kontraksi 2,3% bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan penurunan tersebut terjadi karena peralihan dari produk PAYDI ke produk tradisional. "Hal ini sejalan dengan fokus perusahaan yang menjual produk-produk dengan premi reguler," kata Wianto. 

Sedangkan, sampai dengan September 2023, Sinarmas MSIG Life, telah membayarkan klaim dan manfaat hingga Rp 2 triliun. Adapun klai dari maturity, surrender dan withdrawal mengalami penurunan sebesar 13,6%. Wianto mengatakan penurunan pada nilai tersebut menunjukkan bahwa literasi pemegang polis tentang manfaat utama asuransi jiwa untuk menjaga stabilitas keuangan jangka panjang semakin menguat. 

Sinarmas MSIG LIife juga berhasil mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan yang tercermin dari RBC sebesar 2.204%, di atas ketentuan yang ditetapkan oleh regulator. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan sebagai trusted partner for life. 

Sementara, klaim kesehatan meningkat 49% secara year on year. Asuransi kesehatan merupakan perlindungan dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menghadapi risiko kesehatan yang bisa terjadi kapan saja. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya proteksi kesehatan juga mendorong jumlah masyarakat yang sudah memiliki asuransi kesehatan. 

Produk unggulan

Ada pun dua produk unggulan Sinarmas MSIG Life adalah asuransi kesehatan SMUAX dan asuransi jiwa Whole Life Pro Infinite & Maxi Life. Manfaat jaminan nilai tunai uang pertanggungan (UP) dengan opsi masa perlindungan hingga 75 tahun dan 100 tahun.

SMUAX memberikan 3 keunggulan utama, pertama manfaat penggantian biaya perawatan rumah sakit sesuai tagihan dengan area perlindungan di Indonesia maupun luar negeri bahkan ketika nasabah sedang tinggal lebih dari 3 bulan di luar negeri. 

Kedua, fleksibel sesuai rencana yang dipilih dan free upgrade kamar 1 tingkat lebih tinggi apabila kamar penuh. Selain itu, ada manfaat rawat jalan hingga 90 hari sebelum dan 90 hari sesudah rawat inap. 

Ketiga, perlindungan dan jaminan perpanjangan polis untuk tertanggung tambahan sesuai masa pertanggungan meskipun tertanggung utama sudah tutup usia. 

Target pasar utama SMUAX adalah individu berusia 24-25 tahun dan mereka bisa fleksibel memilih rencana sesuai kebutuhan mereka. 

Produk unggulan lainnya, yaitu Pro Infinite & Maxi Life. Produk ini merupakan asuransi jiwa tradisional yang juga menjadi produk unggulan yang memberikan manfaat hidup sekaligus manfaat meninggal. 

Pro infinite hadir memberikan manfaat meninggal dunia ataupun manfaat hidup sebesar 100%. Uang pertanggungan yang akan diterima oleh pemegang polis dengan pilihan masa pertangguan yang fleksibe, yaitu 75 tahun atau 100 tahun. 

Produk ini juga menawarkan fleksibilitas bagi nasabah untuk memilih mata uang dalam rupiah atau dollar AS. Nasabah bisa memilih masa pembayaran premi yang tersedia mulai dari 5,10, 15 dan 20 tahun. Ketentuan usia masuk juga lebih panjang yaitu hingga usia 70 tahun. 

Target pasar pro infinite dan maxi life adalah individu usia 35-55 tahun. Segmen menengah ke atas yang sedang menyiapkan rencana persiapan pensiun di hari tua atau persiapan warisan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News