MOMSMONEY.ID - Moms, jika sedang mempertimbangkan untuk memulai usaha waralaba, penting banget untuk memahami contoh perjanjian waralaba yang aman dan legal.
Melansir dari laman OCBC, setelah memahami isi kontrak secara menyeluruh terlebih dahulu, Moms bisa terhindar dari penipuan dan menjaga kelancaran bisnis.
"Jangan langsung tanda tangan! Pelajari dahulu contoh perjanjian waralaba yang aman dan terhindar dari penipuan. Bisnisnya lancar, hati pun senang." kutip dari laman OCBC.
Di tahun 2025 ini, minat terhadap usaha franchise terus meningkat, tapi jangan sampai gegabah dalam menandatangani kerja sama tanpa tahu isi perjanjiannya, ya!
Baca Juga: 5 Langkah Bijak Mengelola Uang untuk Masa Depan Lebih Cerah
Pengertian perjanjian waralaba dan pentingnya bagi pelaku usaha
Perjanjian waralaba, atau dalam istilah hukumnya disebut franchise agreement, adalah dokumen hukum yang menjadi fondasi hubungan antara pemilik merek (franchisor) dan pelaku usaha yang ingin menjalankan merek tersebut (franchisee). Dalam dokumen ini terdapat hak, kewajiban, hingga perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.
Bagi Moms yang ingin menjalankan bisnis franchise, perjanjian ini penting banget untuk dipelajari. Kenapa? Karena semua ketentuan seperti wilayah usaha, sistem operasional, sampai royalti tercantum secara detail. Dengan begitu, bisnis bisa berjalan lancar dan minim risiko konflik di kemudian hari.
Isi penting dalam perjanjian waralaba yang wajib Moms pahami
1. Hak penggunaan merek dan jangka waktu kerja sama
Franchisor memberikan hak kepada Moms untuk menggunakan merek dan sistem bisnisnya dalam periode tertentu, biasanya 5 sampai 10 tahun. Dalam jangka waktu itu, Moms wajib membayar biaya royalti sesuai dengan kesepakatan.
2. Biaya awal dan biaya berkala yang harus diperhitungkan
Biaya awal atau franchise fee biasanya dibayar di awal kerja sama. Selain itu, ada juga biaya rutin seperti royalti bulanan yang dihitung dari persentase omzet. Misalnya, 5% dari pendapatan bulanan outlet.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Kesalahan Kelola Uang PNS di 2025 yang Bisa Hancurkan Masa Pensiun
3. Panduan penggunaan merek yang harus diikuti
Karena menggunakan nama brand yang sudah terkenal, Moms wajib mengikuti standar operasional yang telah ditentukan. Termasuk dalam hal pelayanan, kualitas produk, hingga tampilan outlet agar konsisten dengan brand utama.
4. Pelatihan dan dukungan operasional dari franchisor
Franchisor biasanya menyediakan pelatihan awal dan pendampingan operasional. Tujuannya agar Moms dan tim bisa menjalankan bisnis sesuai standar dan lebih siap saat membuka outlet.
5. Ketentuan lokasi dan grand opening outlet
Lokasi bisnis biasanya harus disetujui oleh pemilik waralaba. Dalam perjanjian juga akan dicantumkan batas waktu untuk membuka outlet sejak kontrak ditandatangani.
6. Ketentuan pengalihan hak kepemilikan franchise
Kalau di masa depan Moms ingin menjual atau mengalihkan hak franchise ke orang lain, maka harus ada izin dari franchisor. Ini untuk menjaga kualitas dan reputasi brand.
7. Kewajiban asuransi dan perlindungan hukum
Beberapa franchisor mewajibkan franchisee memiliki asuransi usaha. Moms juga bertanggung jawab terhadap perlindungan hukum tertentu yang mungkin muncul selama bisnis berjalan.
Baca Juga: Tips Biaya Lamaran Sederhana 2025, Hemat Uang Jelang Pernikahan Impian
Contoh perjanjian waralaba makanan yang aman dan transparan
Untuk Moms yang sedang mencari referensi, berikut ini contoh format perjanjian franchise bisnis kuliner "Ayam Gurih Indonesia" yang sudah dirancang sesuai aturan hukum Indonesia.
Isi utamanya mencakup:
- Hak eksklusif membuka outlet di wilayah tertentu (misalnya, Bandung Tengah)
- Total nilai investasi sekitar Rp350 juta, mencakup franchise fee, peralatan, stok awal, pelatihan, dan materi promosi
- Skema pembayaran dilakukan bertahap: 50% di awal, 30% setelah pengiriman peralatan, dan 20% menjelang pembukaan
- Masa kerja sama berlaku selama 5 tahun dan bisa diperpanjang
- Royalti ditetapkan sebesar 5% dari omzet bulanan
Dengan mencantumkan detail seperti ini, Moms jadi lebih tenang karena semua hak dan kewajiban sudah jelas dari awal.
Tips menghindari penipuan dalam bisnis waralaba
Supaya bisnis Moms tetap aman dan terhindar dari modus penipuan, berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan:
1. Selalu baca perjanjian dengan teliti. Jangan terburu-buru menandatangani kontrak. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli hukum.
2. Cek legalitas franchisor. Pastikan mereka memiliki surat tanda pendaftaran waralaba (STPW).
3. Hindari janji omzet besar tanpa data. Perhatikan apakah bisnis tersebut menyertakan laporan keuangan atau proyeksi realistis.
4. Pilih waralaba dengan sistem pendampingan. Ini penting agar Moms tidak merasa ditinggal sendiri saat menjalankan usaha.
Waspadai perjanjian waralaba agar bisnis Moms berjalan lancar
Nah Moms, itulah panduan lengkap tentang perjanjian waralaba yang aman dan legal, khususnya di tahun 2025 yang penuh dengan peluang bisnis.
Dengan memahami isi perjanjian secara menyeluruh, Moms bisa menjalankan bisnis dengan tenang dan percaya diri. Ingat, kunci sukses bisnis franchise bukan hanya modal, tapi juga pemahaman terhadap hak dan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian.
Jangan lupa, setiap keputusan harus berbasis informasi yang terpercaya agar usaha Moms bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Selanjutnya: Penipuan Mengatasnamakan Dukcapil Modus Aktivasi IKD, Kerugian Capai Ratusan Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News