MOMSMONEY.ID - Hari Bidan Internasional (International Day of The Midwife) atau Hari Bidan Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Mei. Sejarah Hari Bidan Sedunia yang diperingati setiap 5 Mei sudah dimulai sejak tahun 80-an, tetapi secara formal diresmikan pada tahun 1992.
Salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia adalah untuk mengkampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia, terutama yang berhubungan dengan persalinan dan juga kesehatan reproduksi.
Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini.
Sebab, bidan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk ibu hamil tetapi juga untuk keluarga Indonesia.
Baca Juga: Jangan Terlalu Sering! Ini Bahaya Konsumsi Daging Mentah yang Perlu Anda Waspadai
Bidan tidak hanya punya peran yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil.
Tapi, peran bidan juga sekaligus melayani kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI).
Hasil survei pada tahun 2012 menunjukkan, angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, mencapai 359 jiwa setiap 100.000 kelahiran hidup.
Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.
Sehingga, peringatan Hari Bidan Sedunia 2023 bisa jadi momen untuk pengingat peran penting bidan di dunia kesehatan.
Baca Juga: Ibu Hamil Mudah Stres, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Kehamilan
Tema Hari Bidan Sedunia 2023
Tema Hari Bidan Sedunia 2023 adalah Bersama Lagi: dari Bukti Menuju Kenyataan yang menjadi tajuk dalam Kongres Trienial ICM ke-33.
Dirangkum dari laman International Midwives, dalam kongres tersebut komunitas bidan global akan berkumpul untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima tahun.
Sejarah Hari Bidan Sedunia
Sejarah Hari Bidan Sedunia dimulai sejak masa Yunani kuno. Menurut laman Days of the Year, praktek kebidanan seringkali didasarkan pada takhayul.
Selain itu, praktek kebidanan juga terspesialisasi menjadi sebuah profesi khusus bagi kaum perempuan. Pada masa Yunani Kuno, syarat untuk menjadi bidan yakni sudah pernah melahirkan.
Akibat sejarah panjang tersebut menyebabkan terjadinya perpecahan antara profesi kebidanan dengan dokter kandungan di Eropa abad ke-17.
Kemudian, praktik kebidanan juga sempat menurun dalam beberapa ratus tahun terakhir. Namun, gerakan untuk melahirkan di rumah dengan aman dan nyaman membuat praktik kebidanan kembali diminati.
Demikian tema Hari Bidan Sedunia 2023 dan sejarah Hari Bidan Sedunia yang diperingati setiap 5 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News