MOMSMONEY.ID - Kejadian digigit anjing tak hanya terjadi saat Anda memelihara anjing, tetapi juga karena serangan anjing yang tak dikenal. Ini bisa menjadi masalah serius bila luka gigitan tak segera ditangani. Sebab, dalam beberapa kasus, gigitan anjing bisa mematikan.
Jika tidak sampai mematikan, luka gigitan anjing tetap memerlukan perhatian untuk mengurangi risiko lainnya. Gigitan anjing dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk infeksi, rabies, kerusakan saraf dan otot, serta masih banyak lagi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pertolongan pertama untuk mencegah terjadinya infeksi yang parah. Dilansir dari Pets.Webmd.com, berikut pertolongan pertama setelah digigit anjing.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anjing Peliharaan yang Nakal
Hentikan Pendarahan
Ini memang tidak selalu terjadi bila Anda tak sampai diserang anjing bertubi-tubi. Namun, gigitan anjing dapat merobek kulit Anda hingga menyebabkan luka yang terbuka dan bergerigi. Gigitan yang cukup dalam tentu dapat menyebabkan pendarahan. Anda harus menghentikannya.
Anda dapat melakukannya dengan menggunakan kain lembut dan menekan pelan luka yang berdarah. Sambil melakukan ini, Anda dapat mempersiapkan diri untuk segera mensterilkan luka.
Mencuci Area yang Terluka
Dilansir dari Healthline.com, jika kulit Anda tidak rusak, cuci area tersebut dengan air hangat dan sabun. Anda juga dapat mengoleskan antibakteri ke area tersebut sebagai tindakan pencegahan. Namun, jika kulit Anda rusak, maka cuci area tersebut dengan sabun dan air hangat sambil menekan luka dengan lembut untuk membuat pendarahan agar membantu mengeluarkan kuman. Jika gigitannya sudah mengeluarkan pendarahan yang banyak, bersihkan dengan kain bersih dan hentikan pendarahan terlebih dahulu.
Obati Luka dengan Obat Antibakteri
Sekitar 50% gigitan anjing menyebabkan bakteri, termasuk staphylococcus, streptococcus dan pasteurella, serta capnocytophaga. Oleh karena itu, meski luka sudah dibersihkan dengan sabun dan air hangat, Anda harus tetap mengobatinya dengan obat-obatan antibakteri seperti povidone iodine (betadine), cadexomer iodine (iodosorb), neosporin, dan sebagainya. Obat-obatan ini akan menghentikan perkembangan bakteri pada luka, sehingga dapat mencegah infeksi.
Baca Juga: Anjing Peliharaan Sangat Penakut, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Periksa Bekas Gigitan Sesering Mungkin
Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat. Maka, penting untuk Anda mengawasi semua luka gigitan, bahkan yang kecil, untuk tanda-tanda infeksi. Gejala ini dapat mulai muncul dalam waktu 24 jam hingga 14 hari setelah digigit.
Tanda-tanda infeksi dapat berupa sekitar luka memerah, bengkak, terasa hangat di luka, dan luka bernanah. Bila ini terjadi, segera memeriksakan diri ke dokter untuk meminta bantuan medis yang lebih baik.
Periksakan ke Dokter
Anda mungkin terlalu khawatir untuk menangani luka sendiri, sehingga langsung pergi untuk meminta bantuan medis. Ini bisa jadi pilihan yang tepat. Dokter akan langsung memeriksa luka untuk melihat apakah gigitannya cukup dalam untuk merusak otot, tendon, saraf, atau tulang. Dokter juga akan membersihkan luka gigitan secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
Untuk beberapa kasus gigitan anjing liar, dokter mungkin akan mengambil tindakan untuk memberi Anda vaksin rabies. Meski ini tidak diperlukan, Anda mungkin perlu minum obat antibiotik selama 7-14 hari untuk mencegah atau mengobati infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News