MOMSMONEY.ID - Jika asam folat bagus untuk ibu hamil, yuk simak manfaat asam sulfat!
Ternyata asam folat dan asam sulfat memiliki manfaat yang jauh berbeda. Meski keduanya memiliki kemiripan cara pengucapan.
Melansir Echemi, asam sulfat adalah asam mineral umum yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Asam sulfat mengandung sulfur, oksigen dan hidrogen.
Baca Juga: Cara Menandai Orang di Instagram Story Setelah Diunggah, Begini Tipsnya
Sementara itu melansir DCCEEW, asam sulfat adalah bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia. Gunanya adalah untuk produksi pupuk.
Asam sulfat memiliki rumus molekul H2SO4. Asam sulfat adalah cairan berminyak dengan viskositas tinggi. Asam sulfat mudah larut dalam air dan berkontribusi terhadap hujan asam. Asam sulfat menghasilkan asam fosfo yang bisa menghasilkan pupuk fosfat.
Selain itu asam sulfat ternyata bisa digunakan untuk produksi bahan peledak, asam lainnya, pewarna, lem, pengawet kayu dan untuk bahan baterai mobil.
Asam sulfat juga bisa digunakan untuk pemurnian minyak bumi, pengawetan logam, peleburan tembaga, pelapisan listrik, produksi logam dan produksi rayon serta film.
Baca Juga: Sedang Bad Mood? Coba 5 Pose Yoga untuk Meningkatkan Suasana Hati Ini
Asam sulfat memiliki sifat yang sangat reaktif dan korosif. Asam sulfat mudah larut dalam air dan etil alkohol. Sifatnya yang reaktif membuatnya mudah menyulut bahan organik terbakar jika dicampurkan.
Tak bermanfaat bagi kesehatan manusia, asam sulfat justru dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan mata. Asam sulfat bisa saja menyebabkan luka bakar tingkat tiga dan kebutaan.
Selain itu, kadar asam sulfat yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan cairan pada paru-paru. Sehingga penderita asma akan sangat sensitif jika terpapar asam sulfat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News