MOMSMONEY.ID - Moms, ketakutan pada anak-anak memanglah hal yang wajar. Mungkin Anda sering menjumpai anak Anda menjerit tatkala penerangan padam atau menangis ketika mendengarkan suara petir yang begitu menggelegar di tengah hujan deras bukan?
Meskipun terlihat sepele di mata Anda, namun alangkah baiknya Anda tidak menyepelekan atau menggoda anak Anda yang sedang ketakutan. Sebenarnya, yang paling dibutuhkan anak-anak untuk memerangi rasa takutnya adalah koneksi dengan orang tua atau pengasuh yang penuh kasih dan stabil.
Menurut seorang penulis sekaligus pendiri website Hand in Hand Parenting bernama Patty Wipfler, ada beberapa metode yang bisa para orang tua lakukan untuk membantu anak-anak memerangi rasa takutnya dengan tepat. Selengkapnya, berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari iMOM.
Baca Juga: Akhir Pekan IHSG Josss, Akankah Berlanjut?
1. Tetap mendengarkan
Sebagai orang tua terlebih yang tinggal bersama anak, sudah sepatutnya bagi Anda untuk senantiasa mendengarkan apa yang harus anak-anak Anda ungkapkan. Saat ketakutan melanda anak Anda, tetaplah mendengarkan mereka dan coba pahami bahasa tubuh, ekspresi wajah, air mata, amukan, atau bahkan kemarahan yang mungkin saja terjadi pada anak. Misalnya, seorang anak yang takut tidur sendirian biasanya akan menangis, memohon ditemani, ingin mendengarkan lebih banyak cerita, atau meminta air minum.
Dengan mendengarkan dan memahami apa yang anak Anda rasakan, itu akan menyediakan tempat yang aman bagi mereka. Selain itu, orang tua yang tetap mendengarkan anak-anaknya termasuk dalam situasi menakutkan juga akan memberikan stabilitas bagi anak untuk dapat mengekspresikan diri sepenuhnya dan memahami bahwa ekspresi mereka tidaklah diabaikan melainkan didengarkan sekaligus dihormati dengan baik.
2. Ciptakan special time
Special time atau waktu khusus adalah saat di mana orang tua menghabiskan waktu bersama anak untuk melakukan aktivitas yang anak pilih tanpa adanya gangguan. Untuk membiasakan special time bersama anak, menyetel pengatur waktu sangatlah dianjurkan karena dapat membantu Anda mengingat kapan Anda harus melakukannya.
Tak harus pergi ke taman hiburan, Anda tetap bisa melakukan special time bersama anak dengan cara yang sederhana seperti berpelukan singkat atau membaca buku bersama selama 10 menit selagi anak Anda memang menyukainya.
Dengan rajin melakukan special time bersama anak, Anda akan menciptakan hubungan yang dekat dan penuh kasih dengan mereka sekaligus memberikan keamanan yang diperlukan anak untuk memerangi rasa takutnya.
3. Ajak anak Anda bermain
Menangis, menjerit, dan mengamuk adalah cara anak-anak untuk mengekspresikan ketakutannya. Alih-alih Anda membiarkan tangisan, jeritan, dan amukan anak menghantui pikiran Anda, mengapa Anda tidak mencoba untuk mengajak mereka tertawa di atas ketakutannya? Faktanya, tertawa juga merupakan bentuk pelepasan emosi yang kuat namun dengan sensasi yang menyenangkan.
Untuk mengikis ketakutan anak, Anda bisa mengajak anak-anak Anda untuk memainkan permainan yang dapat mengundang tawa dan mendorongnya untuk berkeringat. Jika anak Anda takut disuntik, cobalah ajak mereka untuk bermain permainan peran dengan tema dokter dan pasien yang mana anak dapat berperan layaknya dokter yang memberikan vaksin kepada Anda sebagai pasien. Atau, Anda bisa mengajak anak untuk bermain petak umpet dan membuat pertunjukan bayangan jika anak Anda takut terhadap gelap.
Biarkan anak Anda mengarahkan permainan dan mencari cara untuk menggunakan momen yang menyenangkan guna melepaskan rasa takut dan kecemasannya yang terpendam.
4. Tetapkan batasan
Menetapkan batasan tentang hal apa saja yang wajar dan tidak wajar untuk anak takutkan akan memberikan orang tua kesempatan untuk mendorong anak-anak melepaskan emosi yang rumit.
Dengan menetapkan batasan, Anda pun akan mengajarkan anak untuk bisa memilah-milah rasa takut apa saja yang telah mencegahnya untuk melakukan sesuatu. Pada awalnya, anak mungkin akan keberatan, namun dengan perhatian yang penuh kasih dan ketenangan dari Anda, itu akan menanamkan harapan kepada anak bahwa ketakutan tidak akan menghancurkannya pada saat itu juga.
5. Berbagi cerita dengan orang-orang terdekat Anda
Mengurus anak-anak yang sulit ditangani tentu sangat bisa menimbulkan air mata, ketakutan, dan kecemasan pada diri orang tua. Itu sebabnya, Anda sangat direkomendasikan untuk berbagi cerita dengan orang-orang terdekat Anda.
Saat ada orang-orang yang mau mendengarkan Anda dengan tenang dan tidak menghakimi, itu akan sangat bermanfaat bagi Anda karena Anda dapat berbagi rasa frustasi dan ketakutan dalam hal pengasuhan anak. Memiliki tempat yang aman dan nyaman untuk melepaskan emosi kompleks Anda juga akan mempersiapkan Anda supaya bisa menjadi orang yang lebih siap untuk senantiasa ada ketika anak takut dan membutuhkan kehadiran Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News