CLOSE [X]
M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Robert Kiyosaki Ramal, Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Posisi Ini Tahun Depan

Robert Kiyosaki Ramal, Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Posisi Ini Tahun Depan
Reporter: SS. Kurniawan  |  Editor: S.S. Kurniawan


MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki meramalkan, harga Bitcoin bakal terbang ke posisi berikut ini di tahun depan.

"Bitcoin terhenti di bawah US$ 100.000. Itu berarti, BTC mungkin jatuh ke US$ 60.000," kata Kiyosaki di akun X-nya, Minggu (1/12).

Jika dan ketika itu terjadi, Kiyosaki menegaskan, dia tidak akan menjual Bitcoin miliknya. 

"BTC akan mengalami aksi jual. Saya akan membeli lebih banyak," ujar dia.

"Saya memperkirakan, Bitcoin akan stabil di sekitar US$ 250.000 pada 2025," sebutnya.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bilang, Orang yang Simpan 3 Aset Ini bakal Semakin Kaya

Menurut Kiyosaki, pada proses Bitcoin menuju posisi tersebut, harga tidak sepenting seberapa banyak BTC yang Anda peroleh.

"Saya ingin lebih banyak BTC," tegasnya.

Sebelumnya, Kiyosaki mengungkapkan, orang yang menyimpan tiga aset investasi ini bakal semakin kaya.

"Orang yang menyimpan emas, perak, Bitcoin. Saya memiliki ketiga aset keuangan ini," ungkap Kiyosaki di akun X-nya, Jumat (30/12) pekan lalu.

Lalu, siapa yang akan lebih miskin? Menurut Kiyosaki, orang-orang yang menyimpan dollar AS, peso, yen, euro, dan dollar Kanada.

Baca Juga: Harga Tembus US$ 90.000, Robert Kiyosaki Terus Beli Bitcoin hingga Level Ini

"Seperti yang saya peringatkan dalam (buku) Rich Dad Poor Dad, penabung adalah pecundang karena uang tunai adalah sampah," tegas penulis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.

Kiyosaki memprediksikan, harga Bitcoin akan segera menembus US$ 100.000.

"Ketika Bitcoin melampaui angka US$ 100.000, hampir mustahil bagi masyarakat miskin dan kelas menengah untuk mengejar ketertinggalannya," ucap dia.

Ia mengibaratkan kuda yang akan keluar dari kandang dan berlari.

"Mengapa? Setelah Bitcoin menembus US$ 100.000, hanya kelompok ultra-kaya seperti korporasi, bank, dan dana kekayaan negara yang mampu membeli Bitcoin, apa pun konsekuensinya," beber Kiyosaki.

"FOMO (fear of missing out) bagus. Jangan ketinggalan," katanya. "Jangan biarkan yang kaya semakin kaya tanpa Anda".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

6 Dampak Konsumsi Makanan Ultra Proses Terlalu Sering bagi Tubuh

Penting untuk diketahui! Ini dia beberapa dampak konsumsi makanan ultra proses terlalu sering bagi tubuh.

Mau Liburan ke Luar Negeri? Yuk, ke Klook Travel Fest 2025

Klook Travel Fest 2025 hadir perdana di Indonesia, ajak wisatawan Unlock Your Dream Holiday.         

The Rain Ciptakan Single Baru Cerita yang Tersimpan Jelang Ulang Tahun ke-24

The Rain merilis single baru berjudul Cerita yang Tersimpan. Grup Band ini masih berformasi lengkap sejak awal berdiri

6 Alasan Minum Air Putih Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami

Ada beberapa alasan minum air putih menurunkan gula darah tinggi secara alami. Yuk, simak pembahasannya di sini.

Begini Tren Penipuan Lowongan Kerja, Catat Kategori Pekerjaan yang Jadi Target Penipu

SEEK merilis temuan terbaru mereka soal tren penipuan lowongan di dunia kerja di seluruh Asia Pasifik.       ​

11 Tren Rumah yang Diprediksi bakal Menghilang di 2026, Ini Dia Cara Menjaganya

Simak tren rumah yang diprediksi akan hilang pada 2026 agar dekorasi tetap relevan dan sesuai kebutuhan hunian masa kini.

Tren Warna Netral Rumah Ini Hadir di 2026, Intip Cara Sesuaikan untuk Hunian Anda

Simak beberapa tren warna netral baru untuk rumah Anda di tahun 2026 yang akan naik daun lagi dan cari tahu cara memadukannya.

Cek Tabel Angsuran KUR 2025 dan Cara Pilih Cicilan yang Tepat untuk UMKM

Berikut ini informasi terbaru soal tabel angsuran KUR 2025 yang lengkap dengan syarat, cara ajukan, dan kisaran cicilan untuk UMKM.

Cara Cerdas Punya Rumah Tanpa KPR yang Cocok untuk Generasi Sekarang

Berikut strategi terbaru wujudkan rumah impian tanpa KPR dengan cara cerdas yang lebih fleksibel untuk generasi masa kini.

Riset Menemukan: Wisatawan Indonesia Banyak Manfaatkan AI Ketika Berlibur

Wisatawan Indonesia tercatat sebagai yang paling antusias dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman menginap di hotel.