MOMSMONEY.ID - PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) melalui proyek township Cinity (Cikarang International City) memperkuat geliat sektor properti di wilayah timur Jakarta.
Kawasan seluas 500 hektare ini dikembangkan sebagai kota mandiri dengan integrasi hunian, pusat bisnis, dan fasilitas publik.
Cinity berkonsep pengembangan jangka panjang, memadukan unsur alam dan teknologi.
Berlokasi strategis di jalur utama yang menghubungkan Jakarta dan Karawang, kawasan ini mengusung pendekatan smart city dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.
Ming Liang, CEO Cinity, mengatakan, Cikarang punya kota mandiri baru, karena berbeda dari lainnya, Cinity memiliki konsep The Real Township.
Jauh dari kawasan industri, Cinity mengembangkan smart city dan didukung dengan world class infrastructure.
"Berkembangnya kawasan Cinity di Cikarang merupakan angin segar baru karena pertama dan satu-satunya pengembangan properti seluas 500 ha di Cikarang dengan segala fasilitas yang lengkap dan menunjang gaya hidup maupun hunian," katanya dalam siaran pers, Kamis (24/4).
Baca Juga: Peluang Bisnis dan Investasi Properti Cikarang, CINITY Hadir Meramaikan
Didesain bersama konsultan Lawang Ijo dan Aesler Group, kawasan ini akan mencakup 350 ha CCBD (Cinity Central Business District), 22 ha greenbelt, 20 ha thematic semi-outdoor mall, serta fasilitas pendidikan, kesehatan, dan komersial.
Cinity juga menggandeng Joe Green dari Singapura untuk penggunaan material ramah lingkungan dan PT Remala Abadi dalam pengembangan jaringan fiber optic.
Dari sisi infrastruktur, Cinity mengusung konsep utilitas bawah tanah, sistem drainase mandiri, serta penampungan air hujan untuk efisiensi dan mitigasi banjir.
Sistem keamanan kawasan juga didukung oleh CCTV 24 jam, smart door lock, dan one gate system.
Sebagai bagian dari konsep transit oriented development (TOD), lokasi Cinity hanya lima menit dari Stasiun Cikarang dan sepuluh menit dari akses Tol Telaga Asih.
Dalam rencana jangka panjang, kawasan ini juga akan terhubung dengan moda transportasi publik seperti LRT dan shuttle bus internal.
Proses pembangunan kawasan berjalan masif dan progresif. Tahap pertama kluster hunian dan ruko ditargetkan siap serah terima pada akhir tahun 2025.
Selanjutnya: DPR: Pembangkit Nuklir akan Menggantikan Pembangkit Listrik Gas dalam RUPTL 2025-2034
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News