MOMSMONEY.ID - Ada baiknya juga untuk mengetahui hal-hal penting sebelum mulai beralih ke menstrual cup berikut ini.
Walaupun nyaman digunakan, banyak wanita dan remaja kurang menyukai menggunakan menstrual cup karena membutuhkan perawatan yang lebih ekstra dan higienitas tinggi.
Maka dari itu penggunaan menstrual cup ini juga masih jarang ditemukan di Indonesia. Padahal, menstrual cup dikenal memiliki banyak keuntungan saat dipakai dan lebih ramah lingkungan.
Namun, jika tertarik beralih menggunakan menstrual cup, coba perhatikan beberapa hal penting berikut ini, ya.
Baca Juga: 4 Olahraga untuk Meningkatkan Libido Seks Anda, Coba Lakukan Acroyoga Bareng Pasangan
Susah menemukan ukuran
Masalah utama yang kerap dirasakan pengguna menstrual cup adalah sulitnya menemukan ukuran yang tepat.
Ukuran menstrual cup yang tepat perlu dijadikan perhatian khusus agar dapat terhindar dari risiko infeksi dan iritasi yang mungkin terjadi saat memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup dari vagina.
Perlu latihan khusus
Bagi yang baru menggunakan menstrual cup, tentunya tidak mudah untuk memasukkan dan mengeluarkannya dari vagina. Hal tersebut menjadi hal yang tricky dan membutuhkan latihan khusus agar terbiasa.
Laman Web MD bahkan menjelaskan, terkadang perlu untuk melakukan posisi squat agar bisa mengambil dan memasukkan menstrual cup dengan tepat.
Baca Juga: Yuk, Ketahui 5 Tanda Hormon Progesteron Rendah pada Perempuan di Sini
Risiko alergi
Perlu diperhatikan, penggunaan menstrual cup ini sangat tidak disarankan bagi yang memiliki alergi karet atau latex. Hampir semua menstrual cup terbuat dari karet atau latex sebagai bahannya.
Sehingga, ada baiknya untuk mengetahui kondisi alergi terlebih dahulu sebelum menggunakan atau beralih pada penggunaan menstrual cup ini.
Risiko infeksi
Laman Byrdie menyebutkan, risiko infeksi pada area kewanitaan juga masih mungkin terjadi karena penggunaan menstrual cup. Risiko infeksi dapat terjadi lebih besar ketika tidak menggunakan menstrual cup sesuai dengan ukuran.
Sebab, risiko UTI atau gangguan pada sistem urinasi bisa membuat bakteri tumbuh dan berkembang.
Risiko lain
Risiko lainnya yang juga menjadi pertimbangan adalah, penggunaan menstrual cup juga memiliki risiko merobek selaput dara. Hal tersebut terjadi karena menstrual cup digunakan seperti tampon yaitu dengan memasukkannya pada vagina.
Selain itu, penggunaan menstrual cup juga perlu ekstra berhati-hati pada orang-orang yang menggunakan KB spiral atau IUD.
Nah, itulah hal-hal penting yang mesti diketahui para perempuan sebelum beralih sepenuhnya menggunakan menstrual cup, ya.
Selanjutnya: 5 Rekomendasi Variety Show Dewasa Paling Menggoda di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News