MOMSMONEY.ID - Anda mungkin berpikir, sesekali minum minuman keras dalam jumlah banyak sekaligus, masih aman untuk tubuh. Padahal, minum seperti sedang berpesta minuman keras atau dikenal dengan binge-drinking tak meluputkan risiko terkena kerusakan hati atau sirosis hati.
Sebuah penelitian memperlihatkan, peserta penelitian binge-drinking ditambah dengan masalah genetik, meningkatkan risiko terkenal siriosis enam kali lipat dibandingkan dengan peserta yang melaporkan minum dalam batas harian dengan risiko genetik rendah.
Risiko ini bahkan lebih besar bagi penderita diabetes tipe 2. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
Sebenarnya, sudah banyak studi memperlihatkan hubungan minuman beralkohol dengan penyakit kerusakan hati. Sirosis merupakan kondisi organ jantung dipenuhi jaringan parut dan tak bisa berfungsi dengan normal. Umumnya, penelitian tersebut berfokus pada volume yang dikonsumsi.
"Kami mengambil pendekatan berbeda dengan fokus pada pola minum dan menemukan, indikator ini lebih baik untuk menilai risiko daripada hanya bergantung pada volume saja," kata Linda Ng Fat, salah satu peneliti senior dari University College London.
Jadi, bukan hanya seberapa banyak seseorang mengkonsumsi minuman keras, tetapi juga caranya. "Meminum dengan banyak dengan cepat atau minum dan mabuk, dapat menyebabkan konsekuensi serius pada kesehatan hati," kata Pamela Healy, CEO dari British Liver Trust.
Adam Zagha, Pendiri Numa Recovery Centers menambahkan, ketika seseorang mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar, hati kemungkinan tidak bisa mengejar detoksifikasi, sehingga ada racun terakumulasi dari mengembangkan sirosis hati.
Dia juga bilang, risiko ini harus diwaspadai seseorang dengan rekam jejak penyakit hati (liver) atau siapa pun yang memiliki kecenderungan genetik terhadap alkohol. "Pengetahuan ini bisa mengantisipasi seseorang untuk membuat keputusan yang tepat mengenai konsumsi alkohol, daripada mencari bantuan setelah terjadi kerusakan hati yang tidak dapat diperbaiki," kata Zhaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News