Santai

Lion Air Buka Rahasia Mengolah Dan Menyajikan Makanan di Ketinggian 35.000 Kaki

Lion Air Buka Rahasia Mengolah Dan Menyajikan Makanan di Ketinggian 35.000 Kaki

MOMSMONEY.ID -  Pernah kah Moms bertanya bagaimana proses mengolah dan menyajikan makanan di saat penerbangan? Yuk intip rahasia yang dibeberkan oleh Lion Air. 

Saat Anda naik pesawat Lion Air dan mendapatkan sajian makanan, itu tugas dari Lion Boga untuk menyediakan dan menyajikan makanan di pesawat saat terbang diketinggian tertentu. 

Lion Boga hingga kini telah memproduksi ribuan bermacam-macam jenis olahan, terdiri dari bakery and pastry, jajanan tradisional khas nusantara dan aneka makanan berat.

Nah, dalam teknik memilih bahan, menyiapkan, mengolah hingga menyajikan, Lion Boga tetap mengutamakan aspek yang memenuhi kualifikasi angka kecukupan gizi, hygiene sanitasi, keamanan pangan dan halal.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Seafood Ala Solaria, Porsinya Jumbo dengan Aneka Bahan Pelengkap  

Lion Boga sebagai bagian industri aviasi harus menjaga hygiene dan sanitasi sesuai peraturan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1096 Tahun 2011, jasa layanan boga golongan C (flight catering) wajib melaksanakan pengawasan ketat terhadap sistem keamanan dan kebersihan pangan.

Makanan yang disajikan di ketinggian 35.000 kaki seperti (nampak) terlihat biasa, namun rahasia atau dibalik jenis makanan menjalani mekanisme yang tidak biasa. Begini rahasia mengolah dan menyajikan makanan di ketinggian 35.000 kaki.

Begini rahasia mengolah dan menyajikan makanan saat penerbangan pesawat Lion Air

1. Proses pemeriksaan kualitas dan menjaga kualitas makanan

Rahasia mengolah dan menyajikan makanan di Lion Air adalah, setiap hari mereka menerima bahan baku mentah seperti sayuran, daging, bumbu, buah dan lainnya. Bahan ini akan melalui proses pemeriksaan kualitas. 

Rahasia mengolah dan menyajikan makanan di ketinggian 35.000 kaki berikutnya adalah bahan baku dibersihkan dan disimpan sementara menunggu jalannya produksi sesuai spesifikasi produk. Bahan baku mudah rusak, disimpan di ruang pendingin bertemperatur rendah, yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas bahan tanpa mengurangi nilai gizi.

Lion Boga juga melakukan pemisahan antara penyimpanan bahan baku dan produk jadi untuk meminimalisir adanya potensi kontaminasi silang. Kemudian kriteria resep setiap produk dibuat dan disiapkan secara khusus oleh tim Menu and Development, yang terdiri dari para chef.

Para koki dan karyawan Lion Boga dipersyaratkan sesuai pakaian kerja, mengenakan penutup rambut, tidak beraksesoris (jam tangan, cincin, anting dan perhiasan lainnya yang mengganggu) serta menggunakan sarung tangan, untuk menjaga higienitas makanan dengan mencegah kontaminasi makanan dari cemaran.

2. Proses meracik dan memasak makanan

Rahasia mengolah dan menyajikan makanan berikutnya adalah menggunakan takaran bumbu yang tepat agar rasa dari makanan menjadi lebih lezat. Tim Lion Boga juga memasak dalam jumlah besar sesuai Standar Operational Prosedur (SOP) dan ketentuan resep yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Promo Tokopedia 1-28 Februari 2023, Cashback Berbagai Produk Hingga Rp 500.000

Selanjutnya, masing-masing porsi makanan ditakar secara presisi, upaya mengutamakan agar porsi makanan tidak kurang atau lebih (bentuk dan berat tetap sama). Setelah proses produksi produk heavy snack dan heavy meals didinginkan / dibekukan secara cepat (blast chill/ blast freeze) untuk menjaga kualitas/ mutu dan keamanan pangan produk.

Rahasia mengolah dan menyajikan makanan di ketinggian 35.000 kaki berikutnya adalah melakukan pengambilan sample produk yang diproduksi melewati pengujian dan evaluasi baik secara sensori maupun laboratorium untuk menjamin kualitas mutu dan kemanan pangan.

3. Proses pengemasan

Seluruh produk makanan dikemas secara rapat dan rapi untuk mencegah terjadinya kontaminasi selama distribusi (pengiriman). Sistem pengiriman makanan rata-rata dilakukan 5 (lima) jam sebelum waktu keberangkatan pesawat, produk dikirimkan dalam kondisi beku (frozen) untuk menjaga kualitas mutu dan kemanan pangan

Rahasia mengolah dan menyajikan makanan selanjutnya, makanan yang sudah tiba di bandar udara, akan disimpan dan didistribusikan menuju pesawat sesuai jadwal penerbangan. Pramugari dan pramugara (awak kabin) sudah dilatih secara khusus dalam mengatur, memanaskan makanan menggunakan oven, menyiapkan serta menyajikan makanan dalam jumlah tertentu, saat penyajiannya awak kabin mengikuti pedoman protokol kesehatan.

4. Proses penyajian

Dalam waktu yang sudah ditentukan, makanan akan dipanaskan menggunakan oven selama 20-30 menit. Oven pada pesawat udara berbeda dengan oven konvensional atau oven rumah tangga.

Memanaskan makanan saat di udara adalah cara penting untuk menjadikan makanan tersaji hangat. Awak kabin harus cek kualitas makanan sebelum disajikan kepada setiap tamu. Rangkaian tersebut sangat krusial dalam layanan penerbangan (in-flight), agar tamu merasakan dan menikmati makanan seperti selesai dimasak, sehingga pengalaman terbang semakin berkesan baik serta menyenangkan.

Baca Juga: Inspirasi Hiasan Dinding Kamar Estetik Anti Gagal, Yuk Coba Berkreasi!
 
Para chef atau koki di Lion Boga mendapatkan sertifikat “Higiene Sanitas” dari Dinas Kesehatan. Langkah strategis menguji dan memperkuat kompetensi (keahlian) chef, Lion Boga mengikuti beragam kompetisi di bidang catering, salah satunya La Cuisine Competition ke-4 pada 2022. Prestasi yang diperoleh yaitu medali silver dan bronze.
 
Lion Boga telah mengantongi sertifikat “Laik Higiene Sanitas” dari Dinasi Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sertifikat Sistem Jaminan Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), serta memperoleh rekomendasi penyajian/ pemasaran hasil olahan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News