KONTAN.CO.ID - Cloudflare, penyedia infrastruktur dan keamanan internet, merilis laporan Cloudflare 2024 Year In Review yang menunjukkan pertumbuhan digital Indonesia yang signifikan di tengah tren global.
Laporan ini menyoroti meningkatnya konektivitas dan kemajuan adopsi teknologi baru di Indonesia, yang memposisikan negara ini untuk terus tumbuh dalam ekonomi digital global.
Menurut David Belson, Head of Data Insight Cloudflare, lalu lintas internet global meningkat 17,2% pada 2024, dengan hampir setengah permintaan web menggunakan HTTP/2 dan 20,5% menggunakan HTTP/3.
"Secara global, hampir sepertiga dari lalu lintas perangkat seluler berasal dari perangkat Apple iOS, sementara Android menguasai hampir 90% di 29 wilayah," ungkapnya dalam keterangan resmi Selasa (17/12).
Baca Juga: Alto Perkuat Transformasi Digital Pembayaran di Indonesia
Di Indonesia, meskipun angka spesifik tidak disebutkan, laporan tersebut mencatatkan, negara ini memiliki kinerja yang lebih baik dari rata-rata dalam adopsi IPv6, yang penting untuk meningkatkan kapasitas dan ketahanan infrastruktur internet.
Posisi Indonesia di antara negara-negara berkinerja terbaik menunjukkan, infrastruktur digitalnya terus berkembang dengan pesat, mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang semakin besar.
Sektor mobile juga menjadi sorotan utama, dengan perangkat seluler menjadi titik akses utama untuk penggunaan internet. Laporan ini menggarisbawahi pentingnya strategi mobile-first bagi bisnis yang beroperasi di Indonesia, mengingat dominasi Android di pasar perangkat seluler Indonesia.
Selain itu, peralihan ke protokol HTTP/3, yang menawarkan pengiriman data lebih cepat dan efisien, juga menjadi perhatian.
Baca Juga: ICS Compute Tawarkan Layanan Keamanan Siber Terkelola untuk Perusahaan di Indonesia
Pergeseran global menuju HTTP/3 akan meningkatkan kecepatan dan efisiensi akses internet di Indonesia, yang semakin penting untuk mendukung pengalaman pengguna yang optimal.
Laporan ini juga mengingatkan pentingnya keamanan siber, dengan ancaman bot dan serangan berbahaya terus meningkat. Sektor keuangan tetap menjadi target utama bagi serangan siber, sehingga perlindungan terhadap data dan transaksi online menjadi prioritas utama bagi bisnis di Indonesia.
Kesimpulannya, laporan Cloudflare menegaskan, Indonesia semakin siap untuk meraih potensi penuh ekonomi digital global, meskipun tantangan infrastruktur dan ancaman siber tetap perlu diwaspadai.
Selanjutnya: Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News