MOMSMONEY.ID – JAKARTA. Perkembangan industri sistem pembayaran nasional terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Data Bank Indonesia terbaru memperlihatkan tren pertumbuhan digital pada triwulan kedua mencapai 30,51% secara tahunan atau mencapai 11,67 miliar transaksi.
PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), penyedia infrastruktur sistem pembayaran terdepan di Indonesia, memandang pencapaian ini tidak terlepas dari ekosistem pembayaran nasional yang kondusif dan mampu mendorong pertumbuhan industri ke arah yang lebih baik. Selain itu, Artajasa melihat sinergi antarpelaku di industri sistem pembayaran nasional turut berperan penting dalam memperkuat kedaulatan perekonomian nasional.
Armand Hermawan, Direktur Utama Artajasa, mengatakan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 merupakan panduan strategis bagi seluruh pelaku sistem pembayaran dalam menentukan arah pengembangan sistem pembayaran nasional ke depan, sekaligus menyiapkan inovasi layanan digital yang selaras dengan kepentingan nasional.
Sebagai bagian dari ekosistem industri sistem pembayaran yang dinamis, Artajasa akan senantiasa melakukan inovasi dan selalu mendukung pengembangan layanan digital di Indonesia dengan standard operasional.
Baca Juga: Dapat Restu BI, Artajasa Kembangkan Pemrosesan Kartu Kredit Segmen Pemerintah
Mengambil tema, “Synergy for a Safer Digital Payment Future”, Artajasa turut mendalami terkait tingkat keamanan sebagai prioritas untuk melawan ancaman siber, seperti phishing dan fraud di era digitalisasi sistem pembayaran saat ini maupun ke depannya.
Penanganan kejahatan siber dalam transaksi keuangan digital kini menjadi perhatian bagi seluruh pelaku industri sistem pembayaran di Indonesia, termasuk Artajasa. Untuk itu diperlukan sinergi tidak hanya antar pelaku industri keuangan dan sistem pembayaran namun juga berkolaborasi dengan regulator dan institusi pemerintah yang mengawasi lalu lintas transaksi siber maupun institusi penegak hukum. Komitmen Artajasa tidak hanya terbatas pada penyediaan sistem yang andal dan efisien, tetapi juga mencakup penguatan aspek keamanan siber guna memastikan kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi secara digital.
Sebagai penyedia infrastruktur sistem pembayaran dan pengelola layanan ATM Bersama, Artajasa juga terlibat aktif dalam pengembangan berbagai layanan sistem pembayaran nasional seperti GPN, QRIS, QRIS Antarnegara, hingga inisiatif terbaru yakni sebagai salah satu penyelenggara Kartu Kredit Indonesia (KKI) Online.
Baca Juga: Transaksi Selama Ramadan Naik, Artajasa Prioritaskan Keamanan
Selanjutnya: Dibayangi Fluktuasi Pasar, Berikut Tips Memilih Obligasi Jangka Panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News