HOME, InvesYuk

Laju IHSG Berakhir di Zona Hijau

Laju IHSG Berakhir di Zona Hijau

MOMSMONEY.ID - Lunglai di akhir perdagangan kemarin, kini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berlari ke zona hijau pada perdagangan hari Rabu (15/12). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 10,62 poin atau 0,16% ke level 6.626.257 pada penutupan perdagangan.

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau, namun pada perdagangan sesi kedua IHSG mulai mempersempit kenaikan hingga tetap bertahan di zona hijau di akhir perdagangan.

Ada tujuh dari 11 sektor yang menyokong laju IHSG di zona hijau. Sektor yang naik paling tinggi adalah sektor keuangan 0,45%, sektor perindustrian 0,39%, sektor barang konsumer nonprimer 0,37, sektor energi 0,28%, sektor transportasi 0,21%, sektor barang baku 0,16% dan sektor barang konsumer primer 0,03%.

Sedangkan emapt sektor lainnya yang turun adalah sektor teknologi 1,31%, sektor infrastruktur 0,66%, sektor kesehatan 0,08% dan sektor properti dan real estate juga turun 0,08%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 22,58 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,84 triliun. Ada 237 saham yang naik, 284 saham yang turun dan 153 saham yang stagnan.

Baca Juga: Anak Bergejala KIPI Usai Vaksinasi Covid-19, Segera Lakukan Ini

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai penguatan IHSG di akhir perdagangan hari ini cukup terbatas mengingat pelaku pasar saat ini tengah menanti keputusan The Fed tentang kapan akan mulai melakukan tapering dan menaikkan suku bunga acuannya. "Sehingga pergerakan IHSG sebenarnya masih dalam pengujian level resistance 6.700," ungkapnya.

Tak hanya itu, penguatan IHSG kata William juga disebabkan, rilisnya perdagangan di dalam negeri. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada November 2021 surplus US$ 3,51 miliar, turun setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Oktober sebesar US$ 5,75 miliar. Penurunan surplus terutama terjadi akibat lonjakan impor bulan lalu yang mencapai 18,6% dibandingkan Oktober. "Hal ini mengindikasikan produktifitas dan laju konsumsi yang terus
meningkat," kata William dalam risetnya.

Dengan berbagai katalis tersebut, William meyakini IHSG pada perdagangan Kamis (16/12) akan cenderung bergerak menguat di rentang 6.554 sampai 6.700.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung kWh Listrik Prabayar? Ini Dia Rumusnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News