Kolaborasi Aquviva dan Plasticpay Sediakan Mesin Daur Ulang di Area Publik

MOMSMONEY.ID - Aquviva bersama Plasticpay meresmikan mesin Reverse Vending Machine (RVM) pertama mereka di Lippo Mall Kemang, Jakarta. Kehadiran RVM ini menandai langkah awal kolaborasi keduanya dalam membuka akses pengelolaan sampah plastik yang lebih terjangkau dan dekat dengan masyarakat urban.

Menurut Faiza Anindita, Sustainability Manager Wings Group Indonesia, penyediaan RVM ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas solusi pengelolaan sampah berbasis teknologi.

“Kehadiran RVM Aquviva bersama Plasticpay ini, merupakan bagian dari perjalanan komitmen keberlanjutan kami untuk terus menghadirkan solusi nyata dalam menyediakan fasilitas pengelolaan sampah plastik,” ujarnya dalam keterangan pers Senin (7/7).

RVM ini memungkinkan masyarakat untuk mendaur ulang botol plastik jenis PET dan menukarnya dengan poin digital. Mesin ini akan diperluas ke sejumlah lokasi lain di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi hingga Bali.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi sirkular melalui penguatan infrastruktur daur ulang yang mudah dijangkau masyarakat.

Pihak pengelola pusat perbelanjaan menyambut positif kolaborasi ini. “Kami menyambut baik kehadiran RVM Aquviva dan Plasticpay di Lippo Mall Kemang sebagai bagian dari upaya bersama dalam mendorong pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab,” kata Vina Diskarisma, Marketing Communications Manager Lippo Mall Kemang.

Dari sisi mitra teknologi, Plasticpay menilai program ini sebagai bagian dari perluasan akses dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah berbasis nilai tukar.

“Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong peningkatan angka daur ulang PET sekaligus mengurangi jumlah sampah plastik yang bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Yan Kurniawan, Chief Operating Officer Plasticpay.

Ke depan, RVM Aquviva dan Plasticpay akan disebar ke berbagai mitra ritel dan pusat perbelanjaan lainnya seperti Family Mart, Living World, Alfamart, dan Grand Lucky.

Langkah ini menunjukkan pendekatan bisnis berbasis keberlanjutan yang tidak hanya menargetkan pengurangan sampah, tetapi juga menciptakan ekosistem daur ulang yang terintegrasi dan bernilai ekonomi.