MOMSMONEY.ID - Ketika si kecil rewel, jangan lantas takut atau khawatir Moms. Kondisi ketika anak rewel adalah bentuk adaptasi, khususnya di fase awal kehidupan.
Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk bisa memahami tangisan bayi agar bisa membangun pola tidur yang baik pada bayi.
Berbagai studi menunjukkan bahwa tidur berkualitas mendukung kognisi dan pembelajaran bayi secara signifikan. Tidur bayi sehat artinya bayi memiliki jumlah jam tidur sesuai usia dan pola bangun malam yang normal tidak terlalu sering terbangun karena menangis atau rewel.
Dokter spesialis anak, Dimple Nagrani, menjelaskan bahwa rewel adalah bentuk komunikasi bayi yang perlu dikenali dengan cermat. Tangisan bisa dipicu oleh 5 kategori seperti rasa sakit, lapar, sakit, perut kembung, dan kondisi tidak nyaman seperti overstimulasi atau iritasi.
Setiap sebab punya ciri yang berbeda. Misalnya, tangisan intens dan sulit ditenangkan pada sore atau malam hari bisa menandakan perut kembung, sementara gerakan tersentak dan menangis lebih keras setelah paparan bising dapat menjadi tanda overstimulasi. Jika bayi tampak gelisah saat berbaring atau meringis saat disentuh, bisa jadi ia merasa tidak nyaman pada kulit.
Dengan mengenali penyebab ini, orang tua dapat merespon lebih tepat sehingga bayi lebih mudah tenang dan pola tidur sehat dapat terbentuk sejak dini.
"Juga perlu diingat, bayi membutuhkan sentuhan sepenting asupan makanan. Anggapan bahwa ibu jangan sering menggendong bayi agar tidak ‘bau tangan’ harus ditepis. Karena untuk bayi, cuddle is needed," ujar Dimple saat acara peluncuran Cussons Baby Cuddle Calm, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bayi Rewel dan Suka Menangis, Wajarkah?
Bidan yang juga Instruktur Yoga Bersertifikat & Spesialis Yoga Prenatal, Tantri Maharani Setyorini, menjelaskan perbedaan pola tangis pada bayi dan membagikan tips langkah menenangkan ketika bayi rewel.
Tantri menjelaskan bayi yang overstimulasi biasanya menangis rewel berkepanjangan dengan nada naik turun, bayi kembung cenderung menangis kencang dan melengking, sementara ketidaknyamanan kulit ditandai rengekan ringan tapi terus-menerus.
Setelah ibu mengenali pola tangisan bayi dan mengetahui sebab bayi rewel, terapkan ritual menenangkan seperti mandi air hangat untuk overstimulasi, pijat lembut dengan telon oil untuk redakan kembung, atau penggunaan krim untuk kulit kering.
"Ingat, sentuhan dan pelukan hangat ibu adalah kunci untuk menciptakan rasa tenang dan kedekatan," ujar Tantri.
Baca Juga: 5 Cara Agar Anak Fokus Belajar di Sekolah, Bantu Si Kecil Jadi Juara Kelas
Selanjutnya: Maharaksa Biru Energi (OASA) Siap Menggarap Proyek Pengelolaan Sampah Jadi Energi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News