MOMSMONEY.ID - Dalam era di mana sains dan teknologi menjadi landasan utama pengambilan keputusan, tak banyak yang menyangka bahwa pendekatan kuno dari Tiongkok bernama BaZi justru mulai mendapat tempat di kalangan profesional, pebisnis, dan akademisi.
Di balik kebangkitan pendekatan ini di Indonesia, terdapat sosok Tyobazi, seorang pakar BaZi yang dikenal karena mengedepankan pemahaman logis dan rasional dalam menjelaskan ilmu ini.
BaZi, atau Four Pillars of Destiny, adalah metode analisis berdasarkan tanggal dan waktu lahir seseorang, yang diterjemahkan menjadi delapan karakter energi yang saling berinteraksi.
Sistem ini telah digunakan selama ribuan tahun oleh para kaisar dan penasihat kerajaan untuk merancang strategi hidup, mulai dari urusan negara hingga kehidupan pribadi.'
Baca Juga: Mark Zuckerberg Bocorkan Alat Israel Bisa Bebas Membobol Pesan di WhatsApp
Namun, bagi Tyobazi, BaZi bukan sekadar warisan budaya, melainkan sebuah sistem analisis yang bisa disejajarkan dengan pendekatan ilmiah dalam memahami pola kehidupan manusia.
"BaZi bukan ramalan. Ia adalah sistem analisa pola energi yang bisa dipelajari, diuji, dan digunakan untuk membuat keputusan yang lebih bijak,” jelas Tyobazi, yang juga dikenal dengan nama asli Tyovan Widagdo dalam rilis Selasa (29/4).
Sebagai seorang entrepreneur teknologi yang masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia, pendekatan Tyobazi terhadap BaZi berangkat dari rasa ingin tahunya untuk menjelaskan pengalaman spiritual secara logis.
Ia menemukan, BaZi menyajikan struktur analitis yang serupa dengan sistem data memiliki input (data kelahiran), rumus (interaksi elemen), dan output (peta kecenderungan hidup seseorang).
Baca Juga: Identifikasi Potensi Diri Pelajar, ESQ Luncurkan AI Talent Management System
"Dari semua pendekatan astrologi, BaZi adalah yang pertama memberikan saya kerangka yang bisa dipahami oleh logika dan akal," ungkapnya.
Dengan membaca pola energi berdasarkan jam, hari, bulan, dan tahun kelahiran, BaZi dapat digunakan untuk mengevaluasi potensi diri, memetakan kekuatan dan kelemahan, serta mengidentifikasi momentum dalam karier dan bisnis.
Di era modern, metode ini bahkan telah digunakan sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memahami gaya kepemimpinan dan potensi tim kerja.
"Setiap orang punya senjata dari Tuhan, tapi banyak yang tidak tahu cara menggunakannya. BaZi membantu kita mengenali sumber daya internal itu agar bisa dioptimalkan," kata Tyobazi.
Selanjutnya: Jerome Polin: Investasi Terbaik untuk Pelajar adalah dari Leher ke Atas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News