Jangan Panik! Ini 5 Cara Cerdas Menghadapi Catcalling di Jalan agar Tetap Aman

Reporter: Widya Oktaviana | Editor: Widya Oktaviana

MOMSMONEY.ID - Cara menghadapi catcalling perlu Anda ketahui, terutama bagi setiap perempuan. Belum lama ini beredar video oknum polisi diduga melakukan catcalling pada seorang perempuan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kejadian berawal saat korban baru saja berolahraga pilates dan berjalan kaki melewati sekelompok polisi. Saat itulah ada seorang polisi yang menggoda. Korban sempat merekam kejadian dan menegur pelaku. Oknum polisi akhirnya meminta maaf dan meninggalkan perempuan tersebut.

Catcalling tentunya menjadi hal yang tidak seharusnya dinormalisasi. Penting untuk mengedukasi setiap orang agar memahami perilaku yang membuat tidak nyaman tersebut, salah satunya tentang cara menghadapi catcalling.

Pengertian catcalling

Dikutip dari www.merriam-webster.com, catcalling adalah tindakan meneriakkan panggilan atau komentar yang keras, sugestif secara seksual, mengancam, atau melecehkan seseorang di depan umum.

Catcalling sendiri adalah bagian dari pelecehan seksual. Yakni dengan melemparkan komentar bersifat sensual dan menggunakan nada yang menggoda.

Perilaku seperti ini menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan bisa membuat korban merasa takur, cemas, dan tidak percaya diri. Meski begitu, catcalling bukan hanya dialami oleh perempuan. Tidak menutup kemungkinan dialami oleh laki-laki juga.

Oleh karena itu, perilaku tersebut tidaklah boleh dimaklumi atau dinormalisasi, apalagi dianggap sebagai candaan biasa.

Cara menghadapi catcalling

Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami catcalling? Berikut beberapa cara cerdas menghadapi catcalling yang bisa Anda lakukan, yang dikutip dari www.halodoc.com:

1. Hindari atau lawan

Jika Anda mengalami catcalling di jalan atau di mana pun, langkah pertama adalah harus memutuskan untuk menghindar atau melawannya. Usahakan tidak bertindak gegabah ya. Saat Anda ingin melawan, perlu mengetahui juga kondisi di sekeliling Anda.

Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk melawan, misalnya pelaku berjumlah banyak dan Anda hanya sendiri, maka sebaiknya menghindar. Otomatis, perilaku catcalling akan berhenti karena ia tidak mendapatkan respons.

2. Minta tolong

Ketika Anda mengalami catcalling, jangan takut untuk meminta tolong. Anda bisa menceritakannya kepada orang yang Anda percaya atau kepada pihak berwajib.

Keluarkan HP dari tas atau saku Anda dan usahakan untuk merekam kejadian tersebut. Hal ini agar Anda memiliki bukti jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

3. Bersikap berani dan tunjukkan rasa tidak nyaman

Selama ini perempuan kerap menjadi korban dari perilaku catcalling. Perempuan dianggap lemah, tak berdaya, dan mudah untuk digoda.

Namun, untuk memutus anggapan tersebut dan menghindari tindakan merendahkan, Anda perlu menunjukkan sisi berani Anda dan rasa tidak nyaman akibat dari catcalling yang dialami.

Misalnya saja dengan menatap tajam pelaku atau menunjukkan gaya menolak yang jelas. Selain itu, Anda juga bisa menegur langsung pelaku agar merasa malu atas perilakunya di tengah banyak orang.

4. Hindari perkumpulan laki-laki

Umumnya kejadian catcalling dilakukan oleh sekumpulan laki-laki. Ada rasa lebih kuat di dalam diri mereka karena jumlahnya yang banyak.

Usahakan saat Anda sedang berjalan sendiri dan melihat sekumpulan laki-laki, maka hindarilah. Carilah jalan lain atau ajak teman Anda untuk berjalan bersama. Kondisi seperti ini bisa terjadi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam.

5. Usahakan berada di tempat ramai

Jika Anda merasa pelaku mengikuti Anda, maka usahakan berada di tempat yang ramai. Ketika Anda merasa sikap pelaku mulai membahayakan, Anda bisa dengan cepat meminta bantuan orang terdekat. Di tengah kepanikan yang ada, usahakan untuk tetap tenang ya.

Itulah beberapa cara menghadapi catcalling yang bisa Anda lakukan di mana saja. Cara tersebut bisa membantu Anda lebih aman dan membuat jera pelaku.