MOMSMONEY.ID - Moms wajib tahu cara mengalokasikan dan mengatasi masalah bujet belanja yang terbatas dari Titipku berikut ini.
Untuk memiliki keuangan yang baik, tentu salah satu caranya adalah menghemat dan mengalokasikan dengan tepat untuk belanja kebutuhan dapur.
Sebab, ketika asal belanja, itu akan membuat pengeluaran tidak terkendali. Hasilnya, gaji yang Anda kumpulkan dengan susah payah akan hilang begitu saja untuk kebutuhan dapur yang melebihi kebutuhan.
Nah, Titipku akan berbagi beberapa strategi tentang cara efektif berbelanja ketika bujet belanja terbatas.
Titipku mengatakan, bujet terbatas yang biasanya dialami para perantau yang hidup sendiri atau para keluarga baru sekitar Rp 1.500.000 per bulan.
Baca Juga: Pertimbangkan Ini saat Berencana Menambah Limit Kartu Kredit
Dengan bujet ini, bagaimana cara mengalokasikan belanja dengan tepat dan cerdas? Begini caranya:
Bagi termin belanja selama satu bulan
Cara mengalokasikan bujet belanja yang terbatas dengan tepat adalah membagi termin atau frekuensi menjadi beberapa kali belanja dalam satu bulan.
Anda bisa membagi dua hingga tiga kali belanja dalam satu bulan dan membagi anggaran sama rata setiap kali belanja.
Pilih jenis belanjaan setiap kali akan belanja bulanan
Cara mengalokasikan bujet belanja yang terbatas selanjutnya adalah pertimbangkan dengan matang jenis belanjaan.
Setelah Anda menentukan frekuensi belanja bulanan, misalkan, dua kali dalam satu bulan, maka bagi jenis belanjaan untuk dua kali belanja tersebut.
Untuk belanja pertama di bulan itu, Titipku menyarankan untuk membeli bahan makanan pokok yang awet, seperti beras, tepung, telur, bumbu, minyak, sereal, dan susu di awal bulan ini.
Sesuaikan jumlah pembelian untuk jatah sebulan ke depan. Produk-produk ini awet disimpan sebulan lebih jadi baik jika Anda beli di awal bulan.
Kemudian, Moms bisa membeli sayur, daging, buah dan ikan secukupnya. Belilah produk segar ini untuk konsumsi jangka pendek.
Jika Anda punya kulkas, maka belilah untuk jatah seminggu-2 minggu ke depan. Jika tidak punya kulkas, cukup beli untuk sehari hingga dua hari ke depan.
Saat berbelanja kedua, isi stok bahan makanan segar yang sudah habis/sudah tidak layak konsumsi, seperti sayur, telur, daging, dan ikan.
Jelang akhir bulan, pastikan untuk stok frozen food juga, ya, jika di rumah ada kulkas. Pasalnya, Anda akan sulit membeli daging di akhir bulan karena keuangan sudah menipis.
Keberadaan frozen food seperti nugget bisa menjadi sumber protein Anda, di samping telur yang masih sisa.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Beli Rumah Kedua? Simak Penjelasannya
Maksimalkan pengeluaran di awal bulan
Setelah membagi anggaran untuk jatah belanja pertama atau kedua di bulan tersebut, selanjutnya pastikan mengikuti aturan ini: bujet maksimal tiap kali belanja hanya boleh dikeluarkan pada pembelanjaan pertama!
Artinya, jika Anda belanja dua kali dalam sebulan, Anda hanya boleh belanja hingga Rp 750.000 untuk pembelanjaan pertama.
Sementara pembelanjaan kedua harus kurang dari itu. Tujuannya, agar Anda punya dana darurat untuk pembelian dadakan atau mendesak di akhir bulan atau bisa untuk Anda tabung.
Sisihkan uang belanja yang tersisa
Cara mengalokasikan bujet belanja yang terbatas selanjutnya adalah berhemat. Dengan cara ini Moms bisa menyisihkan uang sisa.
Lalu, bagaimana cara menghemat uang belanja?
Pertama, cari diskon salah satunya yang ditawarkan di aplikasi Titipku.
Kemudian yang kedua, rancanakan membuat menu masakan yang hemat.
Ketiga, beli dalam jumlah besar. Manfaatkan diskon beli dalam jumlah besar untuk bahan makanan yang awet.
Itulah strategi yang bisa digunakan untuk berbelanja dengan bujet yang terbatas.
Dengan merencanakan dan mengatur pengeluaran secara bijaksana, Anda dapat memenuhi kebutuhan dapur selama sebulan dan tetap menyimpan sebagian uang untuk masa depan.
Selamat mencoba, dan semoga keuangan dapur Anda selalu terjaga dengan baik. Jangan lupa untuk selalu berbelanja dengan cerdas dan hemat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News