Ingin Punya Bisnis Kuliner? Intip Cara Founder Goerih Tahu Crispy Memulai Usaha

MOMSMONEY.ID - Siapa sangka, ide sederhana bisa berubah jadi bisnis yang benar-benar jalan. Itulah yang dilakukan Theofilus Rafhael Purnama saat memulai usaha Goerih Tahu Crispy.

Dari tahu goreng biasa, ia menyulapnya jadi camilan kekinian dengan tepung crispy dan berbagai bumbu khas. Theo mengaku, inspirasi bisnisnya datang dari hal yang paling dekat dengan keseharian.

“Saya mencari usaha yang sederhana tapi potensial. Gorengan itu makanan rakyat yang selalu dicari, dan dari situ saya mulai dari tahu,” ujarnya dalam keterangan resmi Senin (20/10). 

Dari eksperimen racikan tepung dan bumbu, lahirlah tahu dengan cita rasa khas yang mirip ayam crispy, tapi tetap dengan karakter tahu lokal.

Inovasi itu membuat Gorieh Tahu Crispy punya identitas sendiri dan diminati di berbagai acara kampus maupun event kuliner.

Baca Juga: Peluang Bisnis Masih Sangat Besar, Ini Tantangan Mengembangkan Usaha Makanan Bayi

Namun, perjalanan bisnis Theo tidak selalu mulus. Saat sempat membuka outlet di Rans Nusantara Hebat, penjualan sempat menurun hingga pusat kuliner itu berhenti beroperasi.

Meski begitu, pengalaman itu justru memperkuat tekadnya. "Dari situ saya belajar untuk tidak mudah menyerah dan tetap percaya pada keunggulan produk sendiri,” katanya.

Menurut Theo, ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan anak muda saat ingin memulai usaha:

1. Mulai dari yang sederhana

“Untuk bisnis, pertama coba dulu. Eggak harus mahal, bisa mulai dari hal kecil dan murah,” ucapnya.

2. Jangan takut gagal

Theo menekankan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. “Ketika mencoba hal yang mudah, dari situ kita jadi berani melakukan hal-hal yang lebih dari itu," kata Theo.

Baca Juga: 17 Ide Bisnis Makanan Modal Kecil tapi Cuan Besar, Ini Daftarnya!

3. Konsisten dan inovatif

Dari racikan tepung hingga konsep pemasaran, Theo terus bereksperimen untuk menjaga rasa dan daya tarik produknya.

4. Terus belajar dan terbuka pada masukan

Theo percaya ilmu bisnis perlu diasah agar keputusan yang diambil lebih matang.

Kini, mahasiswa Binus Business School Jurusan Business Creation ini berencana mengembangkan pabrik tahu sendiri agar bisa menjaga kualitas produk dan memperluas jaringan lewat sistem franchise.

Ia membuktikan bahwa bisnis tak selalu harus dimulai dari ide besar, tapi dari keberanian untuk melangkah dulu.

Selanjutnya: Pembelian iPhone 17 Antre 2 Minggu, Harga iPhone 16 di Blibli Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News