MOMSMONEY.ID - Paruh pertama perdagangan bursa, indeks harga saham gabungan atau IHSG pada Selasa (23/1) masih bertahan di zona negatif
IHSG melemah sebesar 0,33% ke level 7.224 pada penutupan sesi satu pukul 12.00.
Menurut analis Panin Sekuritas dalam risetnya, pelemahan ini disebabkan peningkatan tensi krisis di Selat Taiwan kemungkinan besar terjadi pada tahun 2024.
Blokade atau karantina China terhadap pulau tersebut dipandang sebagai skenario yang paling mungkin terjadi.
Selain itu, perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tampaknya bakal berlanjut, setidaknya di tiga bulan pertama tahun 2024 ini.
Baca Juga: Dibuka di Zona Negatif, Begini Ramalan IHSG di 23 Januari 2023
Perlambatan itu terjadi untuk semua instrumen, baik itu tabungan, giro maupun deposito.
Padahal sebenarnya Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini berpotensi menguat. Penguatan bisa terjadi karena dorongan dari ekspektasi perekonomian global khususnya Ameriak akan mengalmi soft landing.
Lantas, faktor lainnya adalah kebijakan moneter China yang longgar, setelah PBoC menjaga lending rate di level 3,45%.
Faktor pendorong lainnya adalah antisipasi laporan keuangan domestik yang positif, khususnya perbankan yang akan rilis di akhir bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News