InvesYuk

IHSG Menguat Tipis 0,05% ke Level 6.843 pada Selasa (18/10), Saatnya Cicil Beli

IHSG Menguat Tipis 0,05% ke Level 6.843 pada Selasa (18/10), Saatnya Cicil Beli

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (18/10). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat tipis 3,37 poin atau 0,05% ke level 6.843.494 pada penutupan perdagangan.

Sebanyak enam sektor menyokong penguatan IHSG dan lima sektor lainnya berada di zona merah. Sektor yang menguat adalah sektor barang konsumer primer naik 1,60%. Sektor keuangan melesat 1,11%. Sektor properti dan real estate naik 0,66%.

Kemudian sektor kesehatan juga menanjak 0,28%. Sektor barang konsumer nonprimer juga naik 0,20%, dan sektor barang baku menguat tipis 0,13%.

Sementara sektor yang melemah adalah sektor energi merosot 0,69%, sektor teknologi turun 0,41%, serta sektor infrastruktur melemah 0,38%. Lalu, sektor perindustrian melorot 0,06% dan sektor transportasi melemah 0,05%. 

Total volume perdagangan saham di BEI pada Selasa mencapai 22,78 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,39 triliun.

Ada 275 saham yang menguat, 262 saham yang melemah, dan 156 saham yang tidak berubah.

Baca Juga: Dibuka Menguat Selasa (18/10), IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Top gainers di LQ45 adalah:

1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 8,0% ke Rp 2.700 per saham
2. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 4,70% ke Rp 4.900 per saham
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) 3,33% ke Rp 2.4800 per saham

Top losers di LQ45 adalah:

1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 6,82% ke Rp 3.960 per saham
2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 4,35% ke Rp 880 per saham
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 3,45% ke Rp 1.120 per saham

William Surya Wijaya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, mengatakan, peluang kenaikan dalam pergerakan IHSG mulai terlihat dalam jangka pendek.

Namun, pergerakan masih belum menunjukkan tanda-tanda kekuatan naik yang dapat mengimbangi tekanan turun yang terlah terjadi beberapa waktu lalu. 

"Peluang koreksi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, terutama untuk saham-saham berfundamental kuat," kata William dalam riset Selasa (18/10). 

Pada perdagangan Rabu (19/10), William memproyeksikan rentang IHSG di 6.789-6.945.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News