IHSG Menguat, Simak Rekomendasi Saham BRIDanareksa Sekuritas (24/10)

Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Muhammad Alief

MOMSMONEY.ID - BRIDanareksa memberi rekomendasi saham BBNI, UNTR, PGAS untuk beli & SRTG jual. Simak analisisnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0,17% ke level 8.274 pada perdagangan Kamis (23/10/2025) dan sempat menyentuh level all time high. Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 948 miliar di pasar reguler.

Analis BRIDanareksa Sekuritas Reza Diofanda mengatakan, secara teknikal IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan dengan area resistance di 8.292 dan support di 8.238.

Dari sisi sentimen, pelaku pasar akan mencermati musim rilis laporan keuangan kuartal III serta data inflasi Amerika Serikat yang dirilis hari ini, yang berpotensi menjadi penentu arah pergerakan pasar berikutnya.

Berikut rekomendasi saham pilihan BRIDanareksa Sekuritas untuk Jumat (24/10/2025):

1. BBNI - Buy

Harga BBNI membentuk pola bullish reversal inverted head and shoulders. Selama bertahan di atas level neckline 4.100, saham ini berpotensi menguat menuju resistance di 4.420-4.590.

Buy: 4.110-4.200
Target price: 4.420, 4.590
Stoploss: di bawah 4.000
Strategi: Swing trade

2. UNTR - Buy

Harga UNTR membentuk pola cup and handle. Selama bertahan di atas 27.100, saham ini berpeluang menguat ke area resistance 27.700-28.075.

Buy: 27.000-27.300
Target price: 27.700, 28.075
Stoploss: di bawah 26.500
Strategi: Swing trade

3. PGAS - Buy

PGAS masih berada dalam tren bullish setelah berhasil menembus resistance di 1.700-1.725. Saham ini berpotensi melanjutkan penguatan ke area 1.795-1.845.

Buy: 1.725-1.750
Target price: 1.795, 1.845
Stoploss: di bawah 1.700
Strategi: Day Trade

4. SRTG - Sell

Harga SRTG membentuk pola bearish reversal head and shoulders. Jika bergerak di bawah neckline 1.750, saham ini berpotensi melemah menuju area support 1.555.

Sell: di bawah 1.750
Target price: 1.555
Stoploss: -
Strategi: Swing trade

Investor disarankan tetap memperhatikan manajemen risiko dan menunggu konfirmasi teknikal lanjutan seiring dengan rilis data ekonomi global yang berpotensi memengaruhi arah pasar.