MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis 8 Mei 2025. Selain proyeksi IHSG, simak juga saham pilihan dari Pilarmas Investindo Sekuritas hari ini.
Berdasarkan analisa teknikal, Pilarmas Investindo melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 6.700 – 6.980.
Pada perdagangan Rabu (75) IHSG ditutup menguat sebesar +28,03 poin atau +0,41% ke level 6.926. Sektor basic materials (+2,18%) paling kuatnya naiknya, sementara di posisi terendah berada di sektor industrials (-0,68%).
Dari riset paginya, Pilarmas menjelaskan, investor dipengaruhi dua sentimen besar yaitu langkah bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan bunga 4,25%-4,5%.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, tidak akan terburu-buru menyesuaikan tingkat suku bunga karena kebijakan tarif saat ini dapat menyebabkan inflasi dan tingkat pengangguran lebih tinggi. Saat ini, beberapa perusahaan menunda keputusan investasi, tetap pasar tenaga kerja AS masih tangguh.
Sementara itu, PBOC membuat kejutan dengan memangkas tingkat suku bunga 7D Reverse Repo Rate dari sebelumnya 1,5% menjadi 1,4%, serta memangkas rasio persyaratan cadangan bank dari sebelumnya 9,5% menjadi 9%.
Pemangkasan Reverse Repo Rate akan membantu memberikan dana baru sekitar 1 triliun yuan atau US$ 139 miliar dalam likuiditas jangka panjang. ya. Keputusan PBOC untuk memangkas tingkat suku bunga sejauh ini memang sudah cukup tepat, terutama tatkala daya beli dan konsumsi juga masih belum pulih sepenuhnya.
Sementara di Indonesia, investor akan memperhatikan rasio pajak kuartal I-2025 yang hanya mencapai 7,95%, turun dari level 9,77% pada tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan meningkatnya ketergantungan terhadap utang, yang dapat berdampak buruk pada pendapatan negara serta kemampuan pemerintah dalam mendanai program-program pembangunan.
investor. Ketergantungan yang semakin besar terhadap utang untuk menutupi defisit anggaran juga dapat menimbulkan risiko krisis keuangan, terutama jika suku bunga global meningkat atau pendapatan negara mengalami penurunan.
Apalagi, di tengah ketidakpastian yang sangat tinggi saat ini, permintaan akan tingginya tingkat suku bunga akan menjadi persoalan tersendiri dalam penerbitan utang. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan reformasi perpajakan yang menyeluruh dan meningkatkan pemasukan dari pos yang lain untuk dapat menjaga defisit anggaran
untuk tetap terkendali.
Rekomendasi saham
Di tengah musim laporan keuangan, Pilarmas memberikan rekomendasi untuk INDF dan BREN. Meski begitu, rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Setiap keputusan investasi ada di tangan investor masing-masing.
1. INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) kuartal I-2025 membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,72 triliun, naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 2,45 triliun.
Sepanjang kuartal I-2025, manajemen INDF berhasil membukukan kinerja yang positif, pencapai laba tersebut sejalan dengan penjualan neto konsolidasi Indofood naik 2% menjadi Rp 31,56 triliun dibandingkan Rp 30,79 triliun pada kuartal I-2024. Alhasil, pertumbuhan laba bersih dan pendapatan menunjukkan bahwa Indofood berhasil mempertahankan kinerja yang baik meskipun dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Ini mencerminkan manajemen yang efektif dan strategi bisnis yang solid.
Last Price: 7.750 ; PBV :0,9x
Strategi: bullish
Support-Resistance: 7.500 - 7.850
Target: 8.000
Exit 7.520
2. BREN
PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan laba bersih sebesar US$ 34,2 juta atau setara Rp 571,1 miliar.
Pencapaian ini sejalan dengan kinerja pendapatan yang dibukukan sebesar US$150,4 juta pada kuartal I/2025 atau naik dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$145 juta. Kenaikan laba bersih dan pendapatan menunjukkan kinerja yang solid dari BREN, terutama dalam segmen energi terbarukan. Ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengelola biaya dan meningkatkan produksi. Komitmen BREN untuk memperluas portofolio energi terbarukan sangat relevan dengan tren global untuk menuju dekarbonisasi. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada keberlanjutan jangka panjang. Alhasil dengan kinerja yang solid dan fokus pada pengembangan energi terbarukan, BREN berada di jalur yang baik untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.
Last Price: 6.100 ; PBV :61,1x
Strategi: bullish
Support-resistance: 6.000 - 6.700
Target: 7.220
Exit: 5.470
Selanjutnya: Jadi Penopang Utama Energi Kawasan, ESDM Percepat Teknologi Bersih Batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News