MOMSMONEY.ID - Apakah Anda sedang sakit batuk berdahak? Ingin tahu bagaimana hukumnya menelan dahak saat puasa? Simak jawabannya pada artikel yang satu ini.
Saat sedang sakit batuk, terkadang dahak keluar secara tidak sengaja. Dahak ini keluar tanpa tahu waktu, termasuk pada saat sedang berpuasa.
Lantas, bagaimana jika dahak keluar saat sedang puasa? Haruskah dikeluarkan? Ataukah boleh ditelan kembali? Simak jawabannya berikut ini.
Baca Juga: Bikin Cepat Lapar dan Haus, Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur
Hukum Menelan Dahak saat Puasa
Dari Imam an-Nawawi dalam al- Majmu Syarah al Mudzdzab (6/341) yang MomsMoney kutip melalui NU Online menjelaskan, para ulama telah bersepakat menelan kembali air liur tidak akan membatalkan puasa seseorang.
Sebagai catatan, ini berlaku hanya jika memang keluar terus menerus dan sulit dihindari.
"Menelan air liur itu tidak membatalkan puasa sesuai kesepakatan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali," Imam an-Nawawi, ulama besar Madzhab Syafi’i mengatakan.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Menu Sahur untuk Anak Kos yang Simple, Murah, dan Tetap Bergizi
Namun bagaimana hukum menelan dahak saat puasa?
Melansir Tribunnews Jakarta dalam judul asli Bagaimana Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Batal atau Tidak? Ini Penjelasan Buya Yahya yang dikutip MomsMoney, Buya Yahya menjelaskan berdasarkan Madzhab Imam Syafi’i.
"Di dalam Madzhab Syafi’i, dahak yang sudah keluar dari makhrajnya (tenggorokan), maka jangan ditelan lagi," ucap Buya Yahya.
Dahak yang sudah keluar dengan mudah apabila ditelan kembali, maka akan batal puasanya.
Arti dahak yang sudah keluar merujuk pada dahak yang keluar dengan sendirinya atau tanpa paksaan ketika sedang batuk.
Baca Juga: Produksi ASI Berkurang Saat Puasa di Bulan Ramadan, Mitos atau Fakta?
Namun, apabila dahak belum keluar dari tenggorokan, maka ditelan kembali pun tak apa.
Hanya, menurut Buya Yahya, ada beberapa kasus spesial di mana ada orang yang menderita sakit dan terus menerus mengeluarkan dahak seperti pabrik dahak. Saking banyaknya dahak yang dikeluarkan, orang tersebut sampai lelah mengeluarkan dahak.
Maka pada kasus ini, Buya Yahya mengutip Madzhab Imam Malik, khusus hanya diberikan pada orang-orang spesial yang menderita sakit.
"Maka menurut Madzhab Imam Malik, biarpun dahak sudah ada di ujung lidah (sudah keluar), ditelan lagi tidak akan membatalkan puasa," kata Buya Yahya.
Dahak bukanlah sesuatu yang lezat untuk dimakan. Maka, menelannya pun tidak apa-apa bagi orang sakit.
Baca Juga: Rekomendasi Waktu Terbaik Berolahraga Saat Puasa di Bulan Ramadan, Menurut Pakar
Cara Mengatasi Dahak Berlebih
Perbanyak minum air putih
Untuk meredakan batuk dan mengatasi dahak berlebih di bulan puasa, maka perbanyaklah minum air putih selama waktu sahur dan berbuka. Terapkan aturan minum 2-4-2, yaitu: 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
Minum obat
Mengatasi dahak saat puasa tentu harus minum obat. Jika tak segera minum obat, maka dahak berpotensi membuat gatal tenggorokan. Akibatnya Anda akan lelah terus menerus batuk karena dahak yang menempel tenggorokan.
Baca Juga: Sering Lesu? Ini 5 Makanan yang Mengandung Zat Besi Lebih Tinggi dari Daging
Istirahat cukup
Mengatasi dahak saat puasa tentu harus dengan istirahat yang cukup. Dengan tidur teratur, maka imun tubuh akan membaik. Akibatnya, tubuh akan bisa melawan virus dan berbagai penyakit dengan lebih mudah.
Itu dia hukum menelan dahak saat puasa dan cara mengatasi dahak berlebih saat sedang puasa. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News