Hubungan Indonesia–Kuba Genap 65 Tahun, Ini Pelajaran Budaya yang Bisa Diambil

Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

MOMSMONEY.ID - Hubungan diplomatik Indonesia dan Kuba kini mencapai 65 tahun.

Di balik hubungan panjang itu, ada banyak nilai budaya Kuba yang menarik untuk dipelajari oleh masyarakat Indonesia.

Melalui rangkaian perayaan yang telah selesai digelar di Jakarta dan Bali, publik mendapat kesempatan mengenal lebih dekat warisan budaya negeri Karibia tersebut.

Salah satu yang paling menarik adalah seni melinting cerutu, tradisi yang bagi masyarakat Kuba merupakan bagian dari identitas dan warisan turun-temurun.

Tradisi ini dilakukan dengan presisi tinggi dan memperlihatkan filosofi kerja keras masyarakatnya.

“Melalui perayaan ini, kami ingin memperkenalkan seni cigar Kuba kepada masyarakat Indonesia sebagai salah satu bentuk nyata pertukaran budaya melalui tradisi cerutu,” ujar Aldy Kusuma, Founder PT Tembakau Internasional dalam keterangan yang dikutip Kamis (20/11).

Kehadiran Master Torcedor Osiel Lopez de La Osa, yang memiliki tingkat keahlian tertinggi Grade-9 dan pengalaman lebih dari 19 tahun, memberikan gambaran nyata tentang budaya dan craftsmanship yang dijaga serius di Kuba.

Beberapa hal penting yang bisa dipelajari dari budaya Kuba, pertama, tradisi melinting cerutu menunjukkan betapa budaya Kuba sangat menghargai ketelitian.

Kedua, keterampilan ini diwariskan dari generasi ke generasi sehingga menjadi bagian dari sistem pendidikan berbasis keterampilan.

Ketiga, pertukaran budaya seperti ini memperkuat hubungan diplomatik melalui cara yang lebih hangat dan mudah dicerna publik.

Keempat, budaya Kuba mencerminkan nilai dedikasi dan konsistensi yang terlihat dari proses pembuatan cerutunya.

Melalui perayaan diplomatik ini, publik Indonesia mendapatkan wawasan baru tentang Kuba bahwa budaya negara tersebut bukan hanya soal musik dan pantai tropis, tetapi juga tentang tradisi, kerja keras, dan nilai kehidupan yang menarik untuk dipelajari.