MOMSMONEY.ID - Harga emas turun pada awal minggu ini setelah komentar bernada hawkish terbaru dari pejabat Federal Reserve merusak harapan perubahan cepat menuju penurunan suku bunga.
Mengutip Bloomberg, Senin (17/6) pukul 11.30 WIB, harga emas spot diperdagangkan di US4 2.324,44 per troi ons, turun 0,37% dibandingkan level penutupan minggu lalu.
Harga emas hari ini berbalik turun setelah menguat pada minggu lalu. Pemicunya, Presiden Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral bisa mengambil waktunya dan mencermati data yang masuk sebelum mulai menurunkan suku bunga.
Komentar Neel yang disampaikan pada Minggu, menggemakan sentimen dari rekannya di Cleveland, Loretta Mester, yang masih melihat risiko inflasi condong ke atas.
Baca Juga: Harga Emas Spot Berbalik Naik setelah Inflasi AS Melambat
Meski begitu, tahun ini berjalan, harga emas spot masih naik sekitar 13%. Tren kenaikan harga emas terutama didukung oleh optimisme bahwa bank sentral AS akan menerapkan serangkaian penurunan suku bunga, sebuah skenario positif untuk logam mulia, yang tidak menghasilkan bunga.
Tetapi, jumlah dan waktu penurunan suku bunga masih belum jelas karena inflasi masih tetap tinggi. Pasar swap kini melihat peluang 65% penurunan suku bunga di bulan September.
Di dalam negeri, harga logam mulia besutan PT Antam Tbk juga beranjak turun. Mengutip logammulia.com, Senin, harga emas Antam pecahan 1 gram dibanderol Rp 1,344 juta, turun Rp 3.000 dibandingkan kemarin.
Akumulasi kenaikan harga emas Antam sepanjang tahun ini berjalan susut menjadi hanya Rp 214.000. Sebelumnya, ketika harga emas mencetak rekor Rp 1,366 juta pada 7 Juni lalu, total kenaikan harga emas Antam mencapai Rp 236.000.
Adapun harga beli kembali atau buyback emas Antam pada Senin ini mengekor turun Rp 3.000 menjadi Rp 1.223 juta per gram. Ini adalah acuan harga apabila Anda menjual kembali emas Antam pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News