MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global tergelincir, mengakhiri kenaikan dua hari berturut-turut. Sinyal kemajuan pada perundingan perdagangan AS-China mengekang permintaan terhadap aset safe haven, bahkan ketika pertikaian militer antara India dan Pakistan meningkat.
Mengutip Bloomberg, Rabu (7/5) pukul 14.39 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.389,25 per troi ons, turun 1,2% dibandingkan level penutupan kemarin.
Harga emas spot hari ini turun tajam setelah melonjak hampir 6% dalam dua sesi sebelumnya. Washington dan Beijing mengumumkan bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan melakukan perjalanan ke Swiss untuk bertemu Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.
Pembicaraan ini merupakan yang pertama sejak Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif besar-besaran terhadap China, sehingga meningkatkan optimisme akan tercapaianya kesepakatan antara kedua negara ekonomi dengan terbesar itu. Namun, China mengklaim tidak akan mengorbankan pendiriannya yang berprinsip keadilan internasional untuk mencari kesepakatan apapun.
Rencana pertemuan itu menguat nilai dollar AS terhadap sebagian besar mata uang utama dunia. Penguatan USD biasanya melemahkan permintaan emas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melesat Rp 25.000 Hari Ini 7 Mei 2025, Dekati Rp 2 Juta
Di Asia Selatan, Pakistan mengatakan menembak jatuh lima pesawat India dan menahan tentaranya sebagai balsan atas serangan militer India pada Rabu pagi. Potensi terjadinya perang antar negara tetangga yang memiliki senjata nuklir, biasanya menguntungkan bagi emas, meskipun permintaan tambahan terhadap aset safe haven pada tahap ini terkalahkan oleh optimsime pembicaraan perdagangan.
Sepanjang tahun ini berjalan, harga emas telah melonjak hampir 30%, sebab investor mencari perlindungan di tengah kekacauan pasar yang dipicu kebijakan perdagangan Trump yang agresif. Logam mulia mencapai rekor di atas US$ 3.500 per troi ons pada April, sebelum merosot beberapa minggu terakhir.
Lonjakan harga emas juga didorong pembelian yang spekulatif di China dan pembelian oleh bank sentral.
Di sisi lain, Federal Reserves akan membuat keputusan suku bunga pada Rabu waktu AS. Para pembuat kebijakan diperkirakaan tetap menunggu, meskipun Trump berulang kali mengkritik Ketua Fed Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga.
Para pejabat bank sentral sebagian besar menekankan perlunya menunggu dan melihat bagaimana kebijakan perdagangan yang diterapkan bulan lalu memengaruhi ekonomi. Adapun, suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Selanjutnya: Prediksi PSG vs Arsenal: Laga Mudah untuk Tuan Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News