M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Harga Emas Naik Tipis, Pasar Memantau The Fed dan Timur Tengah

Harga Emas Naik Tipis, Pasar Memantau The Fed dan Timur Tengah
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Harga emas naik tipis seiring sinyal Federal Reserves mungkin menerapkan penurunan suku bunga pada tahun ini, sementara ketegangan di Timur Tengah meningkat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/5) pukul 10.58 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.325 per troi ons, naik 0,05% dibandingkan harga penutupan kemarin US$ 2.323,97 per troi ons.

Emas mencoba melanjutkan kenaikannya, setelah kemarin ditutup melompat 1% karena investor mempertimbangkan pernyataan dovish dari pengambil kebijakan AS. Presiden Fed New York, John Williams menyatakan akan ada penurunan suku bunga, tetapi, keputusan kapan akan bergantung pada totalitas data.

Sedangkan, Presiden Fed Bank of Richmond, Thomas Barkin memperkirakan tingkat suku bunga yang tinggi akan semakin memperlambat perekonomian dan menurunkan inflasi menuju target bank sentral 2%.  

Pasar swap kini hati-hati meningkatkan pertaruhan mereka terhadap pelonggaran kebijakan tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan bagi emas yang tidak menawarkan bunga.

Tim Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) dalam Gold Daily Newsletter, Selasa (7/5), mengatakan bahwa harga emas bangkit di tengah optimisme pasar pasca-rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat pada minggu lalu. Data Non-farm Payrolls (NFP) menunjukkan perekonomian terus menciptakan lapangan kerja, namun dengan laju yang lebih lambat, mengindikasikan kemungkinan bank sentral akan memotong suku bunga.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Meroket di Tengah Konflik Timur Tengah Memanas

Para pelaku pasar masih mencoba memprediksi arus tren suku bunga The Fed dan mempelajari data terbaru dari AS, karena laporan NFP bulan April lebih lemah dari perkiraan. "Jika laporan inflasi berikutnya lebih lemah dari perkiraan, spekulasi bahwa bank sentral AS mungkin menurunkan suku bunga pada tahun ini meningkat kemungkinannya," jelas Tim Riset ICDX.

Harga emas beranjak naik juga didukung oleh penurunan imbal hasil treasuri AS sebesar 3,5 basis poin (bps) menjadi 4,48%. Di samping itu, pembelian emas berada di level yang cukup tinggi. Menurut data dari Dewan Emas Dunia (WGC), pembelian emas dari bank sentral berada di level yang tinggi yaitu 15 ton. Angka tersebut sejalan dengan bulan-bulan sebelumnya, sehingga menjaga tren positif permintaan tetap hidup.

Di saat bersamaan, investor juga sedang memantau perkembangan terkini di Timur Tengah, yang meningkatkan pamor atau status emas sebagai safe haven. Termasuk informasi mengenai Israel yang menolak proposal gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.

Tahun ini harga emas telah mengakumulasi kenaikan 13% dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada April lalu, meskipun angka inflasi yang tinggi membuat ketidakpastian mengenai kapan The Fed akan mulai memangkas suku bunganya.

Dari sisi teknis, ICDX memperkirakan, harga emas berpotensi menguji resistance terdekat pada level US$ 2.360 per troi ons. Tetapi, apabila menemui katalis negatif, maka harga emas berpotensi tergelincir menuju support terdekat pada level US$ 2.275 per troi ons. 

Baca Juga: Dividen dari XL Axiata (EXCL) Rp 48,6 per saham, Ini Timeline Pembagiannya!

Di dalam negeri, harga emas fisik Antam pada hari ini juga beranjak naik. Mengutip logammulia.com, harga emas Antam pecahan 1 gram diperdagangkan Rp 1,318 juta, naik Rp 8.000 dibandingkan harga kemarin.

Sepanjang tahun ini berjalan, harganya sudah naik Rp 188.000.

Bagaimana dengan harga beli kembali alias buyback emas Antam? Hari ini, harga buyback ikut naik senilai Rp 7.000 menjadi Rp 1,21 juta per gram. Ini adalah acuan harga apabila Anda menjual emas pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?